backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pembengkakan Jantung (Penyakit Kardiomegali) Bisa Sembuh Apa Tidak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 01/02/2021

    Pembengkakan Jantung (Penyakit Kardiomegali) Bisa Sembuh Apa Tidak?

    Kalau Anda membaca tulisan ini, besar kemungkinan Anda sudah terdiagnosis dengan kardiomegali, yaitu penyakit pembengkakan jantung. Mungkin saat mendengar pernyataan dokter terkait kondisi kesehatan Anda, rasa cemas dan takut seketika muncul. Pasalnya, kardiomegali adalah salah satu jenis penyakit jantung kronis. Lalu, apakah kardiomegali atau pembengkakan jantung bisa disembuhkan? Mungkinkah kambuh kembali di suatu saat nanti? Ini dia jawabannya. 

    Apakah pembengkakan jantung dapat disembuhkan?

    Kardiomegali adalah kondisi di mana jantung membesar akibat berbagai hal. Kebanyakan penyebabnya berasal dari gangguan fungsi jantung lainnya. Bahkan bisa dibilang kardiomegali merupakan komplikasi dari penyakit jantung.

    Pertanyaan yang mungkin terlintas pertama kali ketika didiagnosis penyakit ini yaitu apakah kardiomegali bisa disembuhkan? Pada sebagian kasus, ukuran jantung bisa dikembalikan seperti semula. Namun, dalam beberapa kasus jantung tidak akan mengempis kembali pada bentuk awalnya, hanya bisa diperkecil atau sedikit diperbaiki.

    Seperti apa pengobatan terhadap orang yang mengalami kardiomegali?

    Meskipun bentuk jantung Anda tidak dapat dikembalikan seperti sedia kala, Anda tetap bisa menjalani hidup yang normal, kok. Pengobatan yang dilakukan biasanya bertujuan untuk mengoreksi atau memperbaiki penyebab  kardiomegali.

    Contohnya, bila kondisi perbesaran jantung ini akibat tekanan darah tinggi. Maka tekanan darah tinggi yang akan diobati. Namun, karena tekanan darah tinggi tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikendalikan, maka dokter akan memberikan pengobatan yang membuat tekanan darah Anda terkendali. Beberapa pengobatan yang biasanya diberikan pada orang yang mengalami kardiomegali adalah sebagai berikut. 

    Obat-obatan

    Jika pembengkakan jantung ini diakibatkan oleh otot jantung yang tidak bekerja dengan baik (kardiomiopati) atau kondisi kelainan jantung lainnya, biasanya dokter akan memberikan pasien beberapa obat seperti:

    • Diuretik, yaitu obat yang berfungsi untuk membantu tubuh mengeluarkan air dan natrium yang tertahan. Biasanya, tumpukan natrium dan air ini juga bisa menyebabkan jantung membesar.
    • Antikoagulan, berfungsi untuk menurunkan risiko penggumpalan darah di pembuluh darah sehingga mencegah serangan jantung atau stroke.
    • Antiaritmia, obat yang berfungsi untuk menjaga jantung tetap berdetak dengan normal.
    • Beta bloker, digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.

    Tindakan medis atau operasi

    Jika pembesaran jantung yang terjadi cukup parah, maka operasi atau tindakan medis akan dilakukan. Beberapa tindakan medis yang biasanya dilakukan yaitu:

  • Operasi katup jantung. Jika pembengkakan jantung akibat katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik, maka dokter akan memperbaiki katup tersebut.
  • Operasi bypass. Operasi bypass dilakukan jika pembengkakan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
  • Transplantasi jantung. Pada kasus yang cukup parah, maka transplantasi atau cangkok jantung adalah pilihan terakhir untuk mengobati penyakit ini.
  • serangan jantung tak hanya akibat tumpukan lemak

    Apakah kardiomegali bisa menyebabkan serangan jantung?

    Berbagai penelitian menyatakan bahwa orang yang ukuran jantungnya membesar akan lebih mudah mengalami serangan jantung. Hal ini sebenarnya diakibatkan oleh jantung yang bengkak sudah tidak bisa lagi menjalani fungsinya dengan normal.

    Kerja jantung jadi lebih berat akibat pembengkakan yang terjadi. Kondisi ini yang kemudian membuat seseorang mengalami serangan jantung mendadak atau serangan stroke.

    Pembengkakan jantung bisa ditangani dengan perubahan pola hidup

    Percuma saja melakukan pengobatan medis kalau Anda tidak menjauhi berbagai risiko penyakit ini. Maka dari itu, pengobatan medis serta penerapan gaya hidup sehat harus dilakukan beriringan dengan perubahan pola hidup.

    Tidak sulit, kok. Anda hanya harus memilih-milih makanan yang baik untuk jantung Anda. Misalnya dengan menghindari lemak jahat dan perbanyak asupan serat serta lemak tak jenuh. Pastikan juga Anda selalu melakukan olahraga rutin paling tidak 30 menit sehari. Tak perlu olahraga yang berat, Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan santai di sekitar rumah atau bersepeda.

    Bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya mulai sekarang hindari konsumsi garam serta makanan kemasan yang mengandung natrium. Makanan-makanan tersebut hanya akan membuat tekanan darah Anda melonjak naik dan tak terkendali. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi pada ahli gizi agar Anda mudah mengatur konsumsi makanan setiap harinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 01/02/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan