Risiko infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter menjadi lebih tinggi jika Anda menggunakan kateter dalam waktu lama. Selain itu, pasien yang mengalami diare, diabetes, berjenis kelamin perempuan, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta keliru dalam merawat kateter juga berisiko mengalami penyakit ini.
Cara mencegah infeksi saluran kemih
Upaya mencegah infeksi saluran kemih harus dilakukan sejak awal tenaga medis melakukan pemasangan kateter. Mengutip panduan dari laman CDC dan SA Health, prosedur pemasangan alat ini harus dilakukan oleh tenaga medis terlatih dan kompeten dengan menerapkan poin penting sebagai berikut:
- Pemasangan kateter hanya dilakukan bila memang diperlukan, dan harus segera dilepas begitu pasien tidak membutuhkannya lagi.
- Tenaga medis profesional yang melakukannya harus menerapkan teknik pemasangan yang steril.
- Kulit di area pemasangan kateter harus dibersihkan terlebih dahulu menggunakan cairan steril.
- Menggunakan pelumas atau gel anestetik sekali pakai yang steril.
- Mengeluarkan urine dari dalam kateter dapat dilakukan dengan dua metode. Metode pertama menggunakan kateter eksternal, sedangkan metode lainnya adalah dengan menggunakan kateter sementara yang disebut intermittent urethral catheterization.
- Tenaga medis harus segera mengamankan posisi kateter yang telah dipasang untuk mencegah pergerakan dan daya tarik dari saluran kemih.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar