Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan?
Diagnosis penyakit didapat dari gejala-gejala yang penderita alami, pemeriksaan fisik yang dokter lakukan, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan darah dan pemeriksaan cairan sumsum.
Tindakan pengambilan cairan tulang sumsum adalah tindakan yang tidak sederhana, harus dilakukan di ruang perawatan, tidak bisa dilakukan di laboratorium klinik biasa.
Bila Anda terserang infeksi, sistem imun tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Tes-tes laboratorium ini berfungsi mendeteksi adanya antibodi (IgM) yang melawan virus Japanese encephalitis. IgM dapat dideteksi dalam cairan sumsum 4 hari setelah gejala muncul, dan dapat ditemukan dalam darah 7 hari setelah gejala muncul.
Apakah penyakit Japanese encephalitis bisa diobati?
Hingga saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk penyakit Japanese encephalitis. Pengobatan yang diberikan adalah berdasarkan gejala yang diderita pasien, seperti istirahat, pemenuhan kebutuhan cairan harian, pemberian obat pengurang demam, dan pemberian obat pengurang nyeri.
Selain itu, pasien perlu dirawat inap supaya dapat diawasi dengan ketat oleh dokter dan tenaga medis, sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan bila timbul gejala gangguan saraf atau komplikasi lainnya.
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah Japanese encephalitis?
Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain :
1. Vaksinasi
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar