Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala hipertermia, penting untuk segera keluar dari area panas tersebut dan beristirahat di kamar ber-AC atau di tempat yang sejuk dan teduh.
Setelahnya, perbanyak minum cairan untuk mengembalikan kadar elektrolit tubuh, tapi hindari kafein dan alkohol. Lepaskan pakaian yang ketat dan ganti dengan pakaian tipis yang bisa menyerap keringat dengan baik, misalnya dari katun.
Lakukan tindakan pendinginan seperti setel kipas angin atau kompres handuk dingin di titik nadi, seperti di leher, bawah ketiak, dan siku dalam. Boleh juga untuk mandi air dingin.
Jika tindakan tersebut gagal dalam waktu 15 menit atau suhu tubuh panas hingga mencapai 40 derajat Celcius, cari bantuan medis darurat. Kondisi seperti ini rentan berlanjut menjadi heat stroke.
Setelah Anda pulih dari hipertermia, kemungkinan besar Anda akan lebih sensitif terhadap suhu tinggi selama beberapa minggu berikutnya. Maka sebaiknya hindari terlalu lama beraktivitas fisik saat cuaca terik dan absen dulu berolahraga sampai dokter memberikan lampu hijau untuk Anda melanjutkan aktivitas normal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar