backup og meta

Memilih Obat Nyamuk yang Efektif

Salah satu cara untuk menghindari penyakit yang disebabkan nyamuk pembawa virus dan bakteri, seperti demam berdarah dengue (DBD) atau chikungunya, adalah dengan menggunakan obat nyamuk, baik dalam bentuk lotion maupun spray atau semprotan.

Kedua obat nyamuk tersebut bekerja dengan melindungi bahan kimia yang berada di kulit, termasuk karbon dioksida, yang menjadi daya tarik para nyamuk. Dikutip dari WebMD, salah satu alasan kenapa nyamuk menggigit Anda adalah karena mereka tertarik dengan karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan tubuh saat bernapas.

Renee Anderson, Ph.D., dokter ahli entomologi di Cornell University, New York mengatakan bahwa karbon dioksida dapat mengundang nyamuk karena mereka suka dengan kehangatan dan kelembapan. Selain CO2, nyamuk juga tertarik dengan senyawa kimia lainnya yang ada di kulit Anda. Apalagi ketika Anda berkeringat.

Kandungan obat nyamuk yang harus dicari

Banyak toko obat yang menjual berbagai macam obat nyamuk. Namun, tidak semuanya menjual obat nyamuk yang memiliki kualitas baik. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan Anda untuk memilih obat nyamuk yang mengandung bahan kimia aktif yang terdaftar di Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat.

Ada dua daftar bahan dalam bbat nyamuk yang terdaftar dalam EPA. Kedua bahan ini memiliki tingkat kemanjuran yang tinggi secara ilmiah. Kedua bahan tersebut yaitu:

  • DEET (N,N-diethyl-m-toluamide)
  • Picaridin (KBR 3032)

Pilih obat nyamuk yang tahan lama di kulit

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mosquito Repellents: What Works? http://www.webmd.com/allergies/features/avoid-mosquito-bites

How to Choose and Use Insect Repellents http://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=21179

Versi Terbaru

20/06/2020

Ditulis oleh Satria Perdana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.


Artikel Terkait

Aspergillosis

Nyamuk Culex


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Satria Perdana · Diperbarui 20/06/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan