P. falciparum dapat menyebabkan infeksi parah dan berujung pada kematian bila tidak segera diatasi. Di sisi lain, P. vivax dapat tinggal di dalam tubuh selama bertahun-tahun tanpa menyebabkan penyakit.
2. Nyamuk malaria lebih aktif di malam atau dini hari
Ketika sudah malam atau subuh, nyamuk malaria akan lebih mudah ditemukan dan menyerang Anda, apalagi jika Anda menghabiskan waktu di luar ruangan.
Nyamuk anopheles betina yang menyebabkan penularan penyakit malaria lebih aktif menggigit mangsanya di antara jam 9 malam dan jam 5 pagi. Karena itulah beberapa orang tidur menggunakan kelambu yang telah diberi insektisida pada malam hari untuk mencegah malaria.
3. Parasit malaria bisa membunuh sel darah
Ketika Anda tergigit oleh nyamuk malaria, parasit pada malaria masuk ke dalam darah dan menginfeksi sel hati.
Parasit akan bereproduksi di dalam sel hati, yang kemudian membuat parasit baru lainnya memasuki sistem peredaran darah dan menginfeksi sel darah merah.
Pada akhirnya, sel darah bisa rusak dan kemudian parasit tersebut berpindah ke sel darah lain yang belum terinfeksi.
4. Wanita hamil lebih mudah terkena penyakit malaria parah
Selain anak kecil, orang lanjut usia, dan orang-orang dengan masalah kesehatan lainnya, wanita hamil juga rentan terhadap infeksi malaria. Sebab, kerja sistem imun saat hamil akan cenderung lebih rendah.
Infeksi malaria selama kehamilan dapat menimbulkan efek yang lebih buruk pada ibu dan janin. Efek tersebut meliputi anemia pada ibu, persalinan prematur, kehilangan janin, kelahiran bayi dengan berat badan yang rendah, serta risiko yang lebih tinggi terhadap kematian.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar