Flu tulang adalah istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan kondisi saat otot dan sendi terasa nyeri. Karena kondisi ini erat kaitannya dengan ciri chikungunya, flu tulang kerap diartikan sebagai penyakit tersebut.
Padahal, rasa sakit pada tulang bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi lain. Supaya Anda bisa mengatasinya dengan tepat, cari tahu lebih banyak mengenai flu tulang melalui uraian berikut.
Ciri-ciri flu tulang
Flu tulang bukanlah suatu penyakit, melainkan kondisi ketika tulang atau sendi terasa sakit sebagai respons dari perlawanan tubuh terhadap infeksi.
Meski identik dengan penyakit chikungunya, gejala ini sebenarnya bisa menandakan masalah kesehatan lainnya.
Itu artinya, flu tulang yang dirasakan setiap orang bisa berbeda-beda, sesuai kondisi yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya muncul bersama flu tulang.
- Demam tinggi, bahkan di atas 40°C.
- Timbul ruam atau bercak kemerahan pada kulit.
- Pembengkakan sendi sehingga terasa tidak nyaman saat digerakkan.
- Rasa hangat pada area yang terinfeksi, misalnya area yang cedera pada kasus infeksi tulang.
- Badan terasa lelah.
Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda, termasuk yang tidak tertulis di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran terkait kondisi tertentu, bicarakanlah dengan dokter.
Penyebab flu tulang
Menurut laman UCLA Health, sakit atau nyeri pada tulang sebenarnya merupakan respons alami ketika sistem imun berusaha melawan infeksi.
Ketika bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh Anda, sel darah putih sebagai komponen sistem imun akan menghasilkan protein yang disebut sitokin.
Dalam proses pertarungannya dengan infeksi, sitokin bisa menghasilkan peradangan pada tubuh. Kondisi inilah yang menimbulkan sakit atau nyeri di sekitar sendi Anda.
Peradangan di sini bukanlah tanda yang buruk, tetapi justru menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi.
Peradangan yang menyebabkan tulang sakit akan membaik dengan sendirinya ketika tubuh Anda berhasil melawan infeksi.
Tak hanya chikungunya, berikut adalah berbagai kondisi yang bisa menimbulkan gejala menyerupai flu tulang.
- Demam berdarah dengue: penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, umumnya disertai dengan demam tinggi.
- Osteomielitis: infeksi tulang yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa cara bakteri masuk ke tulang adalah melalui luka yang dalam dan riwayat operasi perbaikan tulang.
- Infeksi virus lainnya: beberapa virus yang menyebabkan influenza atau infeksi pernapasan lain juga dapat menimbulkan rasa nyeri pada tubuh.
Cara mengatasi flu tulang
Karena flu tulang dapat disebabkan oleh beragam kondisi, pengobatannya pun perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Pada beberapa kasus, rasa sakit pada tulang bisa membaik dengan sendirinya karena sistem imun Anda berhasil melawan infeksi.
Anda bisa melakukan berbagai upaya berikut untuk mempercepat proses pemulihan atau menunggu pengobatan dimulai.
1. Mencukupi kebutuhan cairan
Demam tinggi yang kerap muncul bersama flu tulang dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami dehidrasi.
Padahal, cairan dalam tubuh dibutuhkan untuk menjaga sistem imun, termasuk untuk mendukung kemampuannya dalam melawan infeksi.
Selain dari air putih, Anda bisa meningkatkan cairan tubuh dengan makan sup atau minum minuman elektrolit.
2. Kompres dingin dan panas
Cara lain untuk meredakan sakit pada tulang adalah menggunakan kompres dingin yang diselingi kompres hangat. Kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan otot.
Sementara itu, kompres hangat bisa mengurangi kekakuan sendi yang sering kali memperburuk rasa sakit pada tulang.
3. Istirahat yang cukup
Sistem kekebalan tubuh dan waktu istirahat memiliki hubungan yang cukup kuat. Artinya, kurang tidur bisa membuat sistem kekebalan tubuh Anda menjadi lebih lemah.
Oleh karena itu, usahakan untuk memenuhi kebutuhan istirahat Anda, bahkan ketika sakit. Orang dewasa perlu tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.
Nyeri sendi mungkin membuat Anda lebih sulit tidur nyenyak. Untuk mengatasinya, cobalah menciptakan suasana ruang tidur yang lebih nyaman, misalnya dengan memadamkan lampu.
Jika merasa membutuhkan obat untuk flu tulang, Anda perlu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter.
Pasalnya, penggunaan obat pereda nyeri yang tidak tepat bisa memperburuk rasa sakit pada tulang yang disebabkan oleh demam berdarah dan chikungunya.
Kesimpulan
- Flu tulang bukanlah suatu penyakit, melainkan kondisi ketika tubuh mengalami peradangan saat protein sitokin sedang berusaha melawan infeksi.
- Kondisi ini bisa disebabkan oleh chikungunya, demam berdarah, osteomielitis, dan beberapa infeksi lainnya.
- Selain tulang yang terasa sakit, kondisi ini biasanya disertai dengan demam, kemerahan pada kulit, pembengkakan sendi, dan kelelahan.
- Coba atasi rasa sakit pada tulang dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh, mengompres bagian tubuh yang sakit dengan suhu dingin dan panas, serta istirahat yang cukup.
[embed-health-tool-bmi]