Pasien diabetes perlu melakukan cek gula darah secara rutin. Umumnya, pemeriksaan dilakukan di klinik atau rumah sakit oleh petugas medis. Namun, pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan glukometer.
Cara cek gula darah sendiri
Terdapat berbagai jenis pemeriksaan kadar gula darah, mulai dari tes gula darah puasa, tes HbA1c, dan sebagainya.
Pemeriksaan gula darah juga bisa dilakukan secara mandiri dengan alat cek gula darah atau glukometer.
Penggunaan glukometer memudahkan pasien diabetes untuk memantau kadar gula darah sewaktu secara mandiri di rumah tanpa harus pergi ke klinik atau rumah sakit.
Alat ini membutuhkan sampel darah yang umumnya diambil melalui ujung jari. Selain karena mudah dijangkau, pada ujung jari terdapat banyak pembuluh darah kapiler.
Aliran darah juga mengalir lebih baik di bagian ujung jari sehingga dapat menunjukan hasil pemeriksaan gula darah yang akurat.
Titik pengambilan darah juga bisa diambil di bagian telapak tangan, paha, betis, lengan, dan perut. Namun, sebagian besar alat dirancang untuk pengambilan sampel darah melalui ujung jari.
Sebelum mengetahui cara cek gula darah sendiri yang benar, Anda perlu mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan.
- Lanset (jarum kecil).
- Perangkat lancing (untuk menahan jarum).
- Alkohol dan kapas.
- Strip uji.
- Meteran glukosa.
- Kotak portabel.
- Kabel untuk mengunduh data (jika diperlukan).
Setelah mengetahui berbagai alat yang terdapat di dalam perangkat pengecek gula darah, ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Cucilah tangan hingga bersih dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
- Letakkan jarum lancet ke dalam perangkat lancing.
- Masukkan strip tes ke meteran glukosa.
- Usap ujung jari Anda dengan kapas yang diberi alkohol.
- Tusuk ujung jari Anda dengan lancet agar darah dapat keluar dan diambil.
- Letakkan setetes darah pada strip tetes dan tunggu hasilnya. Biasanya, angka yang menunjukkan kadar gula darah Anda akan muncul dalam beberapa detik pada layar meteran.
Jika alat pemeriksaan gula darah yang digunakan ternyata memiliki cara kerja yang berbeda, pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang terdapat pada kemasan.
Data dari hasil pengukuran gula darah juga sebaiknya dicatat. Riwayat kadar gula darah Anda berguna untuk dokter mengetahui kondisi Anda dari waktu ke waktu.
Anda biasanya bisa langsung menyimpan hasil pengecekan langsung pada alat cek gula darah yang digunakan.
Kapan harus cek gula darah?
Pemeriksaan gula darah dilakukan berdasarkan pada kondisi kesehatan pasien, jenis diabetes yang dialami, dan pengobatan diabetes yang dilakukan.
Secara umum waktu yang tepat untuk cek gula darah adalah sebelum dan setelah makan, guna melihat efek perubahan kadar gula darah dari makanan yang dikonsumsi.
Namun, penyandang diabetes tipe 1 yang bergantung dengan terapi insulin perlu melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering (4 – 10 kali).
Selain sebelum makan, cek gula darah perlu dilakukan sebelum mengonsumsi makanan ringan, sebelum dan setelah berolahraga, di malam hari, dan di pagi hari.
Menurut Mayo Clinic, penyandang diabetes tipe 1 perlu melakukan pemeriksaan gula darah lebih sering ketika sedang sakit, beraktivitas lebih intens dari biasanya.
Penyandang diabetes tipe 1 juga membutuhkan pemeriksaan lebih sering ketika ada perubahan jadwal dan jenis pengobatan.
Sementara itu, untuk penyandang diabetes tipe 2, pemeriksaan gula darah bisa dilakukan setiap bangun tidur, sebelum, dan sesudah makan, serta sebelum tidur.
Kesalahan umum saat cek gula darah
Untuk mendukung keakuratan hasil tes darah, ada beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari saat menerapkan cara cek gula darah sendiri.
1. Darah yang diambil terlalu sedikit
Tes gula darah yang dilakukan dengan cara mengambil darah di tepi ujung jari akan membuat sebagian orang takut saat jarum ditusukkan ke tangan.
Tak jarang, hal ini membuat darah yang diambil hanya sedikit dan tidak cukup banyak. Oleh karena itu, hasil tes gula darah bisa jadi tidak akurat.
2. Menekan atau memencet jari terlalu keras
Dalam pengambilan darah, biasanya Anda perlu menekan ujung agar darah lebih mengalir. Namun, sebaiknya jangan ditekan terlalu keras.
Dikhawatirkan jaringan atau cairan lain dalam pembuluh darah juga ikut terambil sehingga hasil pengukuran tidak akurat.
3. Terlalu banyak atau sedikit menempelkan sampel darah
Pastikan sampel darah Anda yang menempel pada strip gula darah berada pada jumlah yang tepat, tapi juga tidak terlalu sedikit
Jumlah sampel darah yang terlalu banyak atau sedikit dapat membuat hasil tes gula darah tidak akurat.
Jangan menambahkan sampel darah pada strip setelah tetesan pertama menempel di strip. Cara ini juga bisa menyebabkan hasil cek gula darah tidak akurat.
Sebaiknya, kumpulkan sampel darah dalam jumlah cukup terlebih dahulu di ujung jari, baru pindahkan ke strip.
Hindari juga menggunakan strip tes yang sudah terlalu lama, terlebih jika strip tes sudah kedaluwarsa.
Bolehkah cek gula darah di rumah saja tanpa tes medis?
Melakukan tes gula secara mandiri memang penting dilakukan, tapi ini tidak berarti bahwa cek gula darah di rumah bisa menggantikan tes gula darah di klinik atau rumah sakit.
Terlebih, penyandang diabetes yang memerlukan cek medis secara berkala melalui tes HbA1C.
Tes HbA1C dilakukan untuk mengukur berapa glukosa darah rata-rata selama dua sampai tiga bulan terakhir.
Melakukan tes laboratorium secara rutin juga dapat membantu Anda untuk menentukan seberapa baik Anda mengendalikan diabetes.
Dengan melakukan tes gula darah mandiri secara rutin, Anda dapat terus memantau kondisi kesehatan. Dokter juga bisa membuat perencanaan pengobatan yang lebih baik untuk mengantisipasi berbagai komplikasi diabetes.
Ringkasan
- Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan di rumah menggunakan glukometer atau di fasilitas kesehatan oleh petugas medis.
- Cek gula darah mandiri dengan glukometer melibatkan pengambilan sampel darah, biasanya dari ujung jari, yang kemudian ditempatkan pada strip uji untuk mendapatkan hasil.
- Pemeriksaan ini membantu penyandang diabetes mengetahui kadar gula darah sewaktu dan memantau kesehatan harian mereka.
- Meski cek mandiri penting, tes medis seperti HbA1C tetap diperlukan untuk memantau gula darah dalam jangka panjang.
[embed-health-tool-bmi]