backup og meta

5 Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Kecemasan

5 Cara Menghadapi Pasangan dengan Gangguan Kecemasan

Pengidap gangguan kecemasan selalu diselimuti oleh perasaan khawatir berlebih setiap saat. Memang tidak mudah untuk berada di posisi ini, baik bagi orang yang mengalami gangguan kecemasan itu sendiri maupun pasangan mereka.

Pasangan mengalami gangguan kecemasan, apa yang harus dilakukan?

Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan kecemasan yang muncul terus-menerus dan tidak dapat dikendalikan.

Kehadiran gangguan kesehatan mental ini bisa menjadi “duri” dalam menjalin hubungan.

Menurut Anxiety Disorders Association of America, orang-orang dengan gangguan kecemasan menganggap dirinya sulit untuk benar-benar punya hubungan yang sehat nan harmonis.

Sementara itu, Anda yang menjadi pasangan bagipengidap GAD mungkin sudah berusaha keras guna mempertahankan ikatan ini.

Jangan keburu putus asa. Beberapa cara di bawah ini bisa Anda terapkan dalam menghadapi pasangan yang mengalami gangguan kecemasan.

1. Pahami mengenai gangguan kecemasan

pasangan cemas

Ada berbagai jenis gangguan kecemasan. Apakah Anda sudah memahami semuanya? 

Akan lebih sulit bagi Anda untuk memahami kondisi pasangan bila Anda tidak memiliki pengetahui terkait masalah mental yang sedang ia alami. 

Pasangan Anda mungkin terlihat seperti orang lain pada umumnya, tetapi lantas bisa berubah drastis akibat kecemasan yang sulit untuk dikendalikan.

Jadi, sebenarnya tidak ada alasan untuk enggan mempelajari gangguan kecemasan bila Anda benar-benar ingin terus bersama orang terkasih.

2. Dengarkan keluh kesah pasangan

Sembari Anda belajar memahami apa yang sedang dihadapi oleh pasangan dengan GAD, cobalah berusaha untuk lebih “peka” terhadap kondisinya saat ini. 

Jadilah pendengar yang baik dalam segala situasi, terlebih saat ia bercerita tentang keluh kesahnya.

Hindari memaksakan pendapat pribadi yang malah memperkeruh suasana. Boleh saja memberi saran untuknya, tetapi sebaiknya memang saat pasangan meminta saran dari Anda. 

Pastikan juga cara penyampaiannya halus sehingga lebih mudah dipahami oleh orang terkasih.

Intinya, bertindaklah sebagai sepasang telinga yang siap sedia mendengar keluhan kapan pun dibutuhkan. Dengan begitu, ia tahu bahwa Anda benar-benar peduli dan menyayanginya.

3. Jangan takut dengan emosi pasangan

Ada kalanya pasangan akan bersikap berlebihan ketika mengekspresikan apa yang ia rasakan, misalnya dengan menangis, berteriak kencang, hingga mengamuk hebat. 

Respons orang-orang terhadap situasi tersebut tentu tidak selalu sama. Ada yang bisa tetap tenang, tetapi ada pula yang cenderung takut sampai tidak bisa melakukan apa pun.

Bagaimanapun emosi dan perasaan Anda, kunci dalam menghadapi pasangan dengan GAD adalah kendalikan ketakutan Anda sendiri. 

Terlalu gegabah hingga menunjukkan perilaku yang tidak tepat justru hanya akan memperburuk kondisi pasangan.

Cobalah untuk menarik napas panjang, pikirkan apa solusi terbaik untuk masalah ini, dan usahakan untuk tetap tenang dalam menghadapi pasangan.

4. Kendalikan kecemasan dalam diri sendiri

punya pasangan ocd

Energi negatif dari pasangan yang memiliki gangguan kecemasan umum ternyata bisa menular.

Anda mungkin saja tanpa sadar terserang kecemasan karena terus-menerus berada dekat dengan pasangan yang mengalami gangguan kecemasan.

Kecemasan yang muncul dalam diri sendiri ini nantinya berpotensi menyulitkan Anda untuk bisa memahami dan menghadapi pasangan GAD.

Itu sebabnya, sebisa mungkin temukan cara agar diri Anda tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kecemasan pasangan, misal dengan melakukan meditasi, yoga, atau me time.

5. Hindari bertindak layaknya profesional

Peran Anda di sini adalah sebagai pasangan yang mendukung, menuntun, serta menemani orang terkasih yang sedang mengalami gangguan kecemasan. 

Janganlah bertindak sebagai “pengelola” utama dari kecemasan yang dialami oleh pasangan Anda.

Hal ini memang sebaiknya diserahkan secara langsung kepada pihak ketiga, yakni profesional kesehatan mental, yang bertugas untuk memberikan penanganan.

Meski pasangan sudah menjalani terapi bersama psikolog atau psikiater, pastikan Anda selalu siap sedia untuk membantu dalam mengatasi kecemasan yang ia alami.

Kesimpulan

Tidak mudah untuk menghadapi pasangan yang mengalami gangguan kecemasan. Akan tetapi, Anda bisa berperan dengan cara:
  • mengedukasi diri dengan informasi terkait gangguan kecemasan,
  • mendengarkan keluh-kesah pasangan,
  • berpikir sebelum merespons pasangan yang sedang cemas,
  • mengendalikan kecemasan dalam diri Anda sendiri, dan
  • mendampingi pasangan untuk mencari perawatan dari profesional.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Markway, B. (2017). Loving someone with an anxiety disorder. Psychology Today. Retrieved May 24, 2024, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/shyness-is-nice/201706/loving-someone-anxiety-disorder

Spouse or partner. (n.d.). Anxiety and Depression Association of America. Retrieved May 24, 2024, from https://adaa.org/finding-help/helping-others/spouse-or-partner

How to love someone with a mental illness. (2024). National Alliance of Mental Illness. Retrieved May 24, 2024, from https://www.nami.org/personal-stories/how-to-love-someone-with-a-mental-illness/

How to help someone with anxiety. (2022). Johns Hopkins Medicine. Retrieved May 24, 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/how-to-help-someone-with-anxiety

Generalized anxiety disorder: When worry gets out of control. (2022). National Institute of Mental Health. Retrieved May 24, 2024, from https://www.nimh.nih.gov/health/publications/generalized-anxiety-disorder-gad

Generalized anxiety disorder. (2017). Mayo Clinic. Retrieved May 24, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/generalized-anxiety-disorder/symptoms-causes/syc-20360803

American Psychiatric Association. DSM-5 Task Force. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders: DSM-5.

Versi Terbaru

28/05/2024

Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Cara Menghadapi Pacar yang Berubah Sikap Tanpa Cekcok

Ada Kalanya Pasangan Butuh Waktu Sendiri, Apa Alasannya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 28/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan