backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Manfaat Ginseng yang Ampuh Atasi Berbagai Masalah Pria

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 31/07/2023

    7 Manfaat Ginseng yang Ampuh Atasi Berbagai Masalah Pria

    Salah satu obat herbal yang diklaim mujarab untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan pria adalah ginseng. Benarkah demikian? Simak terlebih dahulu penjelasan manfaat ginseng untuk pria berdasarkan penelitian medis di bawah ini.

    Ragam manfaat ginseng untuk kesehatan pria

    vitamin pria untuk program hamil

    Ginseng adalah salah satu jenis herbal yang populer digunakan dalam pengobatan tradisional. Adapun, varietas ginseng yang paling berkhasiat yakni ginseng korea (Panax ginseng).

    Bagian akar dari tanaman ginseng korea mengandung senyawa yang disebut ginsenoside dan gintonin. Kedua senyawa inilah yang baik untuk mendukung kesehatan pria.

    Berikut ini adalah beberapa manfaat ginseng korea untuk pria yang perlu Anda ketahui.

    1. Menambah gairah seksual

    Salah satu manfaat ginseng untuk kejantanan pria yakni menambah gairah seksual alias libido.

    Penelitian terhadap objek tikus menemukan senyawa ginsenoside dalam ginseng korea mampu meningkatkan kadar hormon testosteron.

    Ginsenoside juga memengaruhi zat kimia otak, seperti dopamin dan asetilkolin, yang berpotensi meningkatkan libido ke level yang lebih tinggi.

    2. Membantu mengobati disfungsi ereksi

    Penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal Advances in Integrative Medicine (2021) menemukan kombinasi vitamin E dan ginseng berpotensi mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi.

    Diketahui, kombinasi vitamin E 100 IU, ginseng korea 67 mg, serta ginseng siberia 40 mg dapat meningkatkan fungsi ereksi secara signifikan daripada plasebo setelah 6 minggu pemberian.

    Meski efek sampingnya minim, penelitian lebih lanjut pada populasi yang lebih besar diperlukan untuk mengetahui efektivitas ginseng dalam pengobatan impotensi pada pria.

    3. Meningkatkan kesuburan pria

    Salah satu varietas ginseng korea, yaitu ginseng korea merah atau korean red ginseng (KRG) berpotensi membantu meningkatkan kesuburan pria.

    Peneliti dari Pusan National University School of Medicine, Korea Selatan, menemukan bahwa suplemen KRG membantu meningkatkan kualitas sperma pada pengidap varikokel.

    Analisis sperma pada minggu ke-12 setelah pemberian suplemen ini menemukan peningkatan dalam jumlah, bentuk (morfologi), dan pergerakan (motilitas) sel sperma.

    4. Mengatasi ejakulasi dini

    Tidak hanya diminum sebagai suplemen oral, salep dengan kandungan ginseng juga memiliki manfaat untuk membantu mengatasi ejakulasi dini pada pria.

    Pemberian 0,2 g salep ginseng pada alat kelamin membantu menunda ejakulasi saat bercinta.

    Namun, penelitian yang lebih dalam memang dibutuhkan untuk membuktikan seberapa efektif pengobatan topikal dengan ginseng dalam penanganan masalah ejakulasi dini.

    5. Meningkatkan stamina

    manfaat ginseng untuk pria

    Sejak berabad-abad silam, masyarakat Asia, khususnya di kawasan Korea dan Tiongkok, telah menggali manfaat ginseng untuk menambah energi dan stamina fisik.

    Konsumsi ginseng mungkin bermanfaat untuk pria dengan gaya hidup yang sibuk. Pasalnya, obat herbal ini dipercaya dapat meningkatkan sistem imun dan menurunkan risiko Anda untuk terserang penyakit.

    6. Mengontrol diabetes tipe 2

    Pria dua kali lebih berisiko mengalami diabetes tipe 2 daripada wanita. Manfaat ginseng untuk pria pengidap diabetes yakni mengontrol kadar gula darah yang terlalu tinggi.

    Kandungan ginsenoside dalam ginseng membantu meningkatkan kadar insulin pada pankreas. Hal inilah yang kemudian dapat membantu menurunkan gula darah.

    7. Mengobati gangguan prostat

    Pembesaran prostat jinak atau benign prostate hyperplasia (BPH) merupakan gangguan prostat yang umumnya menyerang pria berusia 50 tahun ke atas.

    Studi dalam jurnal Frontiers in Pharmacology (2023) menemukan bahwa ekstrak ginseng merah korea meringankan gejala BPH pada objek tikus yang diinduksi steroid anabolik.

    Selain itu, ekstrak ginseng juga membantu mencegah penurunan jumlah sel sperma akibat efek samping obat finasteride yang digunakan untuk menangani gangguan prostat.

    Amankah minum suplemen ginseng secara rutin?

    Suplemen ginseng relatif aman digunakan dalam jangka pendek atau kurang dari enam bulan selama Anda mengikuti dosis dan aturan pakai yang disarankan.

    Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat herbal ini. Pasalnya, ginseng bisa bereaksi dengan obat-obatan dan menimbulkan efek samping yang berbahaya.

    Konsumsi ginseng terlalu sering dan dalam dosis berlebih bisa memicu efek samping, seperti:

    • tekanan darah tinggi, 
    • jantung berdebar, 
    • kecemasan,
    • sulit tidur, 
    • diare,
    • pusing,
    • sakit kepala, dan 
    • munculnya ruam pada kulit. 

    Di samping itu, ginseng juga bisa menimbulkan interaksi dengan obat pengencer darah, insulin untuk pengidap diabetes, obat hipertensi, dan obat stimulan seperti kafein. 

    Apabila Anda mengidap masalah seksual yang cukup serius, langkah penanganan yang tepat yakni memeriksakan diri dan berkonsultasi langsung dengan dokter. 

    Namun, bila Anda memang ingin menjalani pengobatan herbal sebagai pendukung obat dari dokter, pastikan suplemen tersebut sudah mengantongi izin edar dari BPOM.

    Kesimpulan

    • Ginseng memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan seksual pria, termasuk menambah libido, mengatasi impotensi, dan meningkatkan kesuburan.
    • Penggunaan suplemen ginseng juga membantu mengontrol diabetes tipe 2, mengatasi gangguan prostat, dan meningkatkan stamina pria.
    • Meskipun relatif aman dalam jangka pendek, berkonsultasilah dengan dokter sebelum minum suplemen ginseng untuk mencegah efek samping dan interaksi obat yang berbahaya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 31/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan