4. Latihan pernapasan

Cara ini umumnya bukan cara yang melibatkan fisik, tetapi lebih pada pikiran dan perasaan Anda. Pernapasan merupakan kunci untuk mengendalikan seluruh tubuh Anda. Cara menunda orgasme ini memang cenderung sulit dan berat untuk sebagian pria, tapi tidak mustahil dengan langkah-langkah berikut ini.
- Saat penetrasi penis ke dalam lubang vagina dan Anda mulai merasakan orgasme, mulai pelankan tempo hentakan pinggul Anda.
- Alihkan pikiran Anda dari rangsangan yang telah ada, sambil melakukan tarikan napas 3 hingga 4 kali hembusan. Tetap alihkan pikiran sampai Anda mulai merasakan aliran sperma menurun.
- Setelah bisa mengendalikan tubuh Anda, silakan lanjutkan penetrasi seksual dengan tempo yang lebih cepat. Mulai cari lagi rangsangan tubuh pasangan Anda untuk membangkitkan gairah seksual.
Sama halnya dengan teknik menahan ejakulasi sebelumnya, Anda bisa melakukan metode ini berulang-ulang sampai waktu orgasme yang diinginkan tiba. Jika metode pernapasan cukup sulit, Anda bisa memadukan dengan teknik stop and start atau squeezing.
5. Kondom
Cara memperlambat ejakulasi lainnya adalah dengan menggunakan kondom. Alat kontrasepsi pria ini akan bekerja dengan mengurangi sensitivitas pada penis Anda selama penetrasi vagina berlangsung. Untuk mengatasi ejakulasi dini, Anda bisa menggunakan kondom yang memiliki kandungan benzocaine.
Sebuah penelitian dalam Journal of Men’s Health menyebutkan bahwa kandungan benzocaine yang menghasilkan efek baal atau mati rasa ini mampu memperpanjang durasi sebelum pria ejakulasi. Lebih lanjut, kandungan benzocaine tidak menimbulkan keluhan pada pasangan wanita selama penggunaannya.
Di samping penggunaan kondom, beberapa ahli menyarankan untuk melakukan masturbasi selama 1 hingga 2 jam sebelum berhubungan seks. Teknik menahan ejakulasi ini cukup efektif pada beberapa kalangan, tanpa metode yang rumit hingga membuat Anda merasa tertekan.
Walaupun kondisi ini umum terjadi, ejakulasi dini mungkin bisa menyebabkan pria merasa stres, depresi, hingga mengalami gangguan kecemasan. Sebaiknya, segera konsultasikan ke dokter apabila hal ini sudah mengganggu kehidupan seksual Anda bersama pasangan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar