backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

4 Kesalahan Senam Kegel yang Paling Sering Dilakukan

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 22/12/2021

    4 Kesalahan Senam Kegel yang Paling Sering Dilakukan

    Senam Kegel merupakan cara terbaik untuk memperkuat otot panggul yang mendukung rahim, kandung kemih, usus halus, serta anus. Sayangnya, banyak orang tanpa disadari sering melakukan kesalahan senam Kegel. Berbagai kesalahan ini bisa terjadi karena gerakan yang kurang tepat sampai waktu senam yang begitu singkat atau bahkan terlalu lama. Ketahui beragam kesalahan senam Kegel yang paling umum dilakukan orang dalam artikel ini.

    Kesalahan senam Kegel yang harus dihindari

    1. Menahan napas

    Saat melakukan senam Kegel, usahakan dalam keadaan rileks dan tidak tegang. Anda juga dianjurkan untuk memperbaiki cara bernapas saat senam. Jika tidak, Anda mungkin akan melatih otot yang salah. Menahan napas saat senam Kegel justru akan meningkatkan tekanan di dalam perut, bukan memperkuat otot panggul seperti yang Anda inginkan.

    Secara sederhana, begini cara mudah mengatur napas saat senam Kegel. Tarik napas dalam-dalam dan lemaskan otot panggul Anda. Selagi menghembuskan napas, bayangkan Anda sedang mengangkat sebuah kelereng imajiner dengan vagina Anda, tarik ke atas dan masuk ke dalam tubuh.

    Untuk memastikan apakah gerakan yang Anda lakukan sudah benar, Anda bisa memeriksanya dengan cermin. Berbaring dan letakkan cermin di antara kedua kaki Anda. Gerakan Kegel yang benar adalah jika Anda melihat klitoris Anda berkedut seperti tertarik ke bawah, serta anus terlihat mengecil dan mengencang.

    2. Meremas otot terlalu kuat

    Kesalahan terbesar lainnya yang dilakukan banyak orang terutama wanita saat melakukan senam Kegel adalah meremas otot terlalu keras. Padahal, otot panggul adalah otot yang kecil sehingga cukup memerlukan gerakan yang perlahan dan halus. Karena Anda terlalu keras dalam meremas otot, hal tersebut membuat otot jadi kencang. Akibatnya, otot kehilangan keseimbangan sehingga tidak terkendali atau justru jadi tidak bisa berkontraksi dengan baik.

    Untuk mengurangi risiko salah gerakan saat senam Kegel, Anda bisa minta bantuan seorang ahli atau bergabung dengan tempat latihan khusus senam Kegel yang menawarkan instruktur senam Kegel profesional dan bersertifikasi.

    3. Tidak tahu di mana letak otot panggul bawah

    Kebanyakan orang tidak menyadari di mana letak otot panggul berada sehingga mereka hanya berusaha mengencangkan apa pun yang mereka bisa saat melakukan senam Kegel, misalnya otot perut bagian bawah.

    Nah, cara cepat untuk mengetahuinya adalah saat Anda buang air kecil. Berpura-puralah untuk menahan aliran urine Anda. Otot-otot yang Anda gunakan saat menahan urine inilah yang merupakan otot-otot yang dilatih saat senam Kegel. Meski begitu, jangan lakukan hal tersebut terlalu sering, karena tidak baik untuk kesehatan kandung kemih Anda.

    4. Mudah menyerah

    Jika dilakukan secara teratur (beberapa kali dalam seminggu) dan dengan gerakan yang tepat pula, Anda bisa mendapatkan kekuatan otot dasar panggul, penurunan gejala inkontinensia urine, hingga kenikmatan dalam hubungan seksual yang lebih baik.

    Sayangnya untuk mencapai hasil yang inginkan tersebut tentu tidaklah mudah karena selalu ada proses yang harus Anda tempuh. Nah, itu sebabnya Anda harus bersabar setiap melakukan latihan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan manfaat yang akan Anda dapatkan seumur hidup.

    Tidak semua orang bisa melakukan senam Kegel

    Jika Anda telah melakukan senam Kegel selama berminggu-minggu dan tampaknya tidak ada perubahan, segeralah konsultasi dengan instruktur senam atau dokter kandungan Anda. Pasalnya, ini bisa jadi tanda jika Anda memerlukan latihan lebih intens, atau justru mungkin Anda sama sekali tidak membutuhkan senam Kegel.

    Dalam beberapa kasus, ada wanita yang mengalami nyeri dan ketidaknyamanan panggul sebenarnya memiliki otot panggul bawah yang ketat sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda. Nah, kelompok orang seperti itu seharusnya tidak melakukan senam Kegel. Itulah mengapa Anda sebaiknya periksakan dulu keluhan atau kondisi Anda ke dokter, baru jalani pengobatan di rumah, salah satunya dengan senam Kegel bila memang dianjurkan dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 22/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan