backup og meta

4 Cara Mencegah Ejakulasi Dini Saat di Atas Ranjang

Diperkirakan sekitar 30% pria pernah mengalami ejakulasi dini. Keluarnya sperma lebih cepat dari yang diinginkan saat bercinta bisa mengganggu hubungan dan mengurangi kepercayaan diri pria. Lantas, adakah cara untuk mencegah ejakulasi saat berhubungan intim?

4 Cara Mencegah Ejakulasi Dini Saat di Atas Ranjang

Berbagai cara menunda ejakulasi dini pada pria

Beberapa cara dipercaya mampu menyembuhkan ejakulasi dini, mulai dari menggunakan obat hingga konseling psikologi. Namun, masalah pria ini bisa kambuh kembali di lain waktu.

Sebagai contoh, ketika Anda sedang merasa stres atau terlalu bersemangat saat berhubungan, cairan ejakulasi mungkin akan keluar lebih cepat dari waktu yang diinginkan.

Kondisi tersebut tentu bisa membuat Anda merasa minder, kan? Untuk mencegah ejakulasi dini saat di atas ranjang, cobalah praktikkan beberapa cara di bawah ini.

1. Teknik stop and start

Dilansir dari American Academy of Family Physicians, salah satu metode perilaku yang mampu mencegah ejakulasi dini adalah teknik stop and start.

Sesuai namanya, teknik ini membuat Anda harus menghentikan rangsangan sebelum orgasme, kemudian memulai kembali aktivitas intim setelah gairahnya berlalu.

Untuk melakukan teknik stop and start, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Mulailah dengan melakukan aktivitas intim bersama dengan pasangan.
  2. Saat melakukan penetrasi dan Anda merasa ingin orgasme, cabut penis dari vagina dan biarkan selama beberapa saat tanpa melakukan rangsangan seksual. 
  3. Tunggu sampai Anda merasa aliran sperma mulai melambat dan gairah seks berlalu.
  4. Tahan posisi ini sampai tubuh rileks dan bisa dikendalikan kembali, kemudian lanjutkan penetrasi yang tertunda.

Lakukan teknik ini sebanyak 2–4 kali sampai waktu orgasme yang diinginkan. Ajaklah pasangan Anda berpartisipasi untuk mencapai kepuasan bersama.

2. Teknik squeezing

hubungan suami istri normal berapa kali seminggu

Cara ini tidak jauh berbeda dengan teknik sebelumnya. Namun, Anda setidaknya membutuhkan bantuan pasangan untuk menahan sperma keluar dari penis saat hendak mencapai orgasme.

Berikut ini adalah panduan melakukan teknik squeezing dengan cara yang benar.

  1. Mulai aktivitas intim seperti biasanya hingga melakukan penetrasi vagina.
  2. Ketika Anda mulai merasa akan orgasme, segera cabut penis dari vagina dan mintalah bantuan pasangan menggenggam penis.
  3. Biarkan pasangan memeras bagian ujung penis Anda, pada titik di mana bagian kepala penis menyatu dengan batang. 
  4. Pastikan juga pasangan Anda menggunakan ibu jarinya untuk menutupi lubang tempat sperma keluar. Lakukan hal ini sampai sensasi orgasme berkurang.

Teknik ini awalnya akan terasa kurang nyaman. Namun, aktivitas ini justru bisa memperpanjang durasi, meningkatkan aktivitas intim, dan mencegah ejakulasi dini.

3. Latihan pernapasan

Cara menunda ejakulasi dini secara alami ini lebih menekankan pada pikiran Anda. Pernapasan merupakan kunci utama untuk mengendalikan seluruh tubuh.

Latihan pernapasan untuk menunda orgasme dapat sulit dan berat. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan langkah-langkah berikut ini.

  1. Jika merasakan ingin orgasme saat penetrasi vagina, mulai pelankan tempo hentakan pinggul Anda.
  2. Alihkan pikiran dari rangsangan sembari tarik napas perlahan dalam 3–4 kali embusan. Tetap alihkan pikiran sampai Anda merasakan aliran sperma berkurang.
  3. Setelah tubuh dapat dikendalikan, silakan lanjutkan penetrasi dengan tempo yang lebih cepat. Lakukan berulang sampai waktu yang Anda inginkan tiba.

Latihan pernapasan saja kadang tidak cukup untuk menahan laju keluarnya sperma. Anda bisa memadukannya dengan teknik stop and start atau squeezing di atas.

4. Mengganti posisi saat bercinta

Bagi beberapa orang, ejakulasi dini cenderung terjadi ketika melakukan posisi seks tertentu. Itu sebabnya, mencoba posisi lain saat bercinta bisa membantu mencegah kondisi ini.

Posisi seks tertentu memungkinkan pria untuk mengontrol rangsangan secara lebih baik. Hal ini yang selanjutnya berpotensi dalam menunda ejakulasi. 

Sebagai contoh, posisi wanita di atas (woman on top) atau posisi menyamping (spooning) dapat mengurangi tekanan serta memberikan jeda untuk mengatur napas dan tempo gerakan.

Dengan eksplorasi yang tepat, Anda dan pasangan akan menemukan posisi seks yang nyaman tanpa mengurangi kenikmatan.

Apakah ejakulasi dini dapat dihindari sepenuhnya?

terapi seks

Sayangnya, tidak ada cara yang benar-benar ampuh untuk mencegah terjadinya ejakulasi dini.

Menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengatur pola makan, berolahraga rutin, dan berhenti merokok, bisa sedikit membantu, tetapi tidak sepenuhnya mencegah masalah pria ini

Dilansir dari Harvard Health, Anda disarankan untuk mempertimbangkan konsultasi ke psikolog.

Beberapa terapi psikologi, seperti terapi seksual bisa membantu meredakan perasaan bersalah, frustasi, atau cemas tentang kehidupan intim bersama pasangan.

Anda pun tidak perlu merasa bersalah saat mengalami ejakulasi dini. Kondisi ini terbilang cukup umum terjadi dan bisa sembuh, baik dengan atau tanpa pengobatan medis.

Cobalah untuk tidak menyalahkan diri sendiri dan komunikasi secara terbuka dengan pasangan Anda untuk menghindari adanya miskomunikasi.

Jika masih memiliki pertanyaan lebih lanjut, Anda dan pasangan perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Beberapa teknik yang bisa menunda ejakulasi dini, antara lain stop and start, squeezing, dan latihan pernapasan.
  • Mencoba posisi seks tertentu juga membuat pria untuk mengatur rangsangan lebih baik sehingga bisa mencegah ejakulasi yang terlalu cepat.
  • Meski tidak ada cara yang sepenuhnya mencegah ejakulasi dini, kondisi ini dapat diatasi melalui komunikasi terbuka, terapi psikologis, maupun pengobatan medis.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Premature ejaculation. (2022). Mayo Clinic. Retrieved July 22, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-ejaculation/symptoms-causes/syc-20354900

Premature ejaculation. (2023). Harvard Health. Retrieved July 22, 2025, from https://www.health.harvard.edu/mens-health/premature-ejaculation-a-to-z

Premature ejaculation. (2024). American Academy of Family Physicians. Retrieved July 22, 2025, from https://familydoctor.org/condition/premature-ejaculation/

What is “edging” and why might it be employed? (2016). International Society for Sexual Medicine. Retrieved July 22, 2025, from https://www.issm.info/sexual-health-qa/what-is-edging-and-why-might-it-be-employed/

Joshi, A. M., Arkiath Veettil, R., & Deshpande, S. (2020). Role of yoga in the management of premature ejaculation. The World Journal of Men’s Health, 38(4), 495. https://doi.org/10.5534/wjmh.190062

Versi Terbaru

28/07/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa


Artikel Terkait

Air Mani Tidak Keluar Saat Ejakulasi, Apa Masih Bisa Bikin Hamil?

Seberapa Sering Pria Harus Ejakulasi untuk Menjaga Kesehatannya?


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 28/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan