Bukan menempatkan diri seolah Andalah yang sedang menghadapi kesedihan tersebut. Ini dikhawatirkan membuat Anda jadi lebih emosional dan meluapkan perasaan berduka yang berlebihan. Jadi, rasa empati dan simpati tetap dibutuhkan. Akan tetapi, tetap dalam batas sewajarnya.
Di lain pihak, Anda tidak menganggap remeh atau membandingkan perasaan sedih yang dihadapi teman Anda dengan apa yang Anda alami. Ini karena setiap orang mengekspresikan rasa sedih dengan cara yang berbeda-beda.
2. Luangkan waktu untuk ada di sampingnya
Teman Anda yang sedang sedih memang butuh waktu untuk menyendiri. Namun sebagai makhluk sosial, pada akhirnya ia tetap butuh orang lain untuk bangkit dari kesedihan tersebut. Itu artinya, kehadiran Anda dibutuhkan agar dirinya menjadi lebih kuat. Akan tetapi, kehadiran Anda harus ada di waktu yang tepat.
Jika teman Anda ingin menyendiri, beri ia waktu untuk meluapkan rasa sedihnya. Sayangnya, sering kali sebagian dari Anda mengucapkan, “kalau kamu butuh bantuan, jangan sungkan kabarin aku ya.” Namun, bukan berarti Anda hanya diam menunggu aba-aba darinya.
Terkadang ada teman yang membutuhkan sosok Anda, tapi tidak enak hati atau enggan untuk mengungkapnya. Jadi, langkah terbaik adalah mengawasinya dari jauh dan ada di sampingnya ketika ia sudah mulai membuka diri.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar