backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jaga Pertemanan Tetap Hangat, Ini Tips yang Harus Dilakukan Si Introvert

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    Jaga Pertemanan Tetap Hangat, Ini Tips yang Harus Dilakukan Si Introvert

    Orang yang punya pribadi introvert cenderung lebih senang menghabiskan waktu sendiri dibanding bersama orang lain. Lantas, bagaimana caranya supaya mereka dapat menjaga silaturahmi dengan teman-temannya? Yuk, cari tahu caranya pada ulasan berikut ini.

    Benarkah si pribadi introvert tak akan punya teman?

    Orang yang introvert mengganggap bahwa menghabiskan waktu bersama orang lain cukup melelahkan. Untuk itu, mereka lebih menyukai waktu untuk menyendiri. Mereka akan memanfaatkan waktu tersebut untuk berisitirahat atau melakukan hal-hal yang ia sukai, seperti membaca, menulis, atau segala hal yang dapat memuaskan hati.

    Dari ciri kepribadian itu, banyak yang menganggap orang introvert tidak akan memiliki teman. Namun, jangan salah, ya. Bukannya orang yang punya pribadi introvert tidak suka menjalin pertemanan, tapi memang cenderung memiliki teman yang lebih sedikit, dibanding orang yang ekstrovert, si pribadi yang suka bersosialisasi dengan orang lain.

    Menurut Sophia Dembling, seorang editor sekaligus penulis buku berjudul The Introvert’s Way: Living a Quiet Life in a Noisy World, menjelaskan sebagian besar orang yang introvert tidak menginginkan banyak teman. Mereka cenderung lebih selektif dalam memilih teman yang baik. Lingkaran pertemanan yang kecil ini memudahkan mereka untuk menjaga silaturahmi lebih baik.

    Cara menjaga silaturahmi bagi orang yang introvert

    Walaupun bisa berteman dengan baik, ada tantangan yang harus dihadapi si pribadi introvert dalam menjalin hubungan pertemanan. Kepribadiannya yang lebih cinta dengan waktu untuk diri sendiri, kerap kali mengabaikan waktu bersama teman. Supaya kepribadian ini tidak merusak tali pertemanan, Anda bisa menerapkan beberapa hal untuk menjaga silaturahmi, yaitu:

    1. Jangan abaikan pesan atau telepon teman Anda

    Bagi Anda yang sering kali mengabaikan pesan atau telepon dari teman Anda, mulai sekarang ubah kebiasaan tersebut. Meski kelihatannya sepele, mengangkat telepon dan membalas pesannya menunjukkan kepedulian Anda. Jika memang tidak sempat mengangkat telepon, pastikan untuk menelepon balik secepatnya.

    Bila Anda tidak ingin telepon atau pesan mengganggu aktivitas Anda, beri tahukan pada teman kapan saja Anda bisa leluasa membalas pesan atau mengangkat teleponnya. Dengan membangun koneksi seperti ini, ikatan pertemanan akan jadi lebih erat.

    2. Beri tahu apa yang tidak disukai dari teman Anda

    Apa yang Anda lakukan jika tidak menyukai sesuatu? Sebagian besar dari Anda mungkin akan menghindarinya. Namun, jika si pribadi introvert melakukan ini karena tidak mau quality time untuk dirinya sendiri terganggu, jalinan persahabatan bisa rusak. Lalu harus bagaimana?

    Untuk menjaga silaturahmi, orang yang introvert mungkin harus sedikit membuka diri. Ya, jika Anda tidak menyukai sesuatu yang dilakukan oleh teman maka beri tahukan hal yang Anda tidak sukai tersebut. Jangan malah mengambil tindakan yang salah, seperti terus mengabaikan pesan dan panggilan telepon atau berkelit ketika diajak pergi nongkrong.  Mencoba untuk membuka diri memberi kesempatan pada teman Anda untuk memahami dan menghargai Anda lebih jauh.

    3. Tujukan perasaan Anda

    Orang yang punya pribadi introvert biasanya lebih nyaman menuliskan apa yang ia pikirkan dibanding membicarakannya langsung, terutama saat ia tidak siap. Selain itu, menjadi lebih senang menjadi pendengar yang baik dan tidak nyaman untuk mengumbar-umbar apa yang ia rasakan.

    Walaupun begitu, Anda perlu keluar dari zona nyaman tersebut. Cobalah untuk mengungkapkan apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan rasa percaya satu sama lain dan menjaga hubungan yang baik dengan teman.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan