Padahal, berusaha menerima perasaan tersebut termasuk bagian penting dari proses healing atau penyembuhan dari trauma itu sendiri. Oleh karena itu, cobalah beri diri Anda waktu untuk merasakan perasaan marah, takut, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Setiap orang memiliki waktu dan prosesnya masing-masing. Jadi, jangan memaksakan diri untuk segera melalui masa-masa penyembuhan ini. Jika dirasa sudah cukup meluapkan perasaan-perasaan tersebut, mulailah secara perlahan untuk berdamai dengan kenangan tersebut dan menjalani hari baru dengan semangat yang baru.
2. Rutin berolahraga sebagai cara menghilangkan trauma
Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi trauma adalah rutin berolahraga. Saat berolahraga, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin yang lebih banyak untuk mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik.
Tak hanya itu, rutin berolahraga juga dapat membantu memperbaiki sistem saraf Anda, sehingga Anda bisa terbebas dari perasaan trauma yang selama ini menghantui. Untuk mewujudkan cara menghilangkan trauma yang satu ini, Anda bisa mencoba berolahraga setidaknya selama 30 menit setiap harinya.
Pilihan jenis olahraga yang bisa Anda lakukan pun sebenarnya beragam, mulai dari berjalan kaki, berlari, berenang, bermain basket, hingga menari. Selama berolahraga, pastikan untuk selalu fokus pada tubuh dan apa yang Anda rasakan saat tubuh bergerak. Hal ini penting untuk membantu Anda agar tidak mudah cedera saat berolahraga.
3. Jangan terlalu sering menyendiri
Saat merasa stres, sedih, marah, dan kecewa, Anda mungkin lebih memilih untuk sendiri daripada harus berinteraksi dengan orang lain. Namun, di saat-saat seperti ini, menghabiskan waktu sendirian terlalu lama justru dapat memperharah kondisi Anda.
Oleh sebab itu, cara menghilangkan trauma yang bisa Anda lakukan adalah sebisa mungkin menghabiskan waktu dengan orang lain. Anda tidak harus membicarakan mengenai trauma yang Anda rasakan jika merasa tak nyaman. Ada banyak hal yang bisa Anda bicarakan dengan orang lain yang dapat membantu Anda merasa lebih nyaman.
Selain itu, jangan ragu untuk berpartisipasi di dalam berbagai kegiatan atau melakukan aktivitas di luar rumah bersama dengan orang lain. Sebagai contoh, bertemu dengan kawan lama, menjadi sukarelawan, atau berkenalan dengan orang baru. Lakukan berbagai aktivitas yang tidak ada kaitannya dengan trauma yang Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar