backup og meta

7 Pertolongan Pertama Kena Minyak Panas agar Cepat Sembuh

7 Pertolongan Pertama Kena Minyak Panas agar Cepat Sembuh
7 Pertolongan Pertama Kena Minyak Panas agar Cepat Sembuh

Sama pentingnya dengan pertolongan pertama saat tersiram air panas, luka bakar akibat terkena minyak panas juga perlu penanganan dengan segera. Pasalnya, jika dibiarkan tanpa diobati, luka bakar bisa bertambah parah, bahkan hingga mengalami komplikasi. Lantas, Apa yang harus dilakukan saat terkena minyak panas? Ketahui pertolongan pertama saat kena minyak panas di bawah ini. 

Pertolongan pertama kena minyak panas

Penanganan yang tepat untuk luka bakar akibat terkena minyak panas sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan.

Pertolongan pertama saat terkena minyak panas dapat mengurangi keparahan cedera dan mempercepat proses penyembuhan.

Berikut cara mengobati terkena minyak panas yang dianjurkan.

1. Segera dinginkan area yang terbakar

Kulit melepuh

Alirkan air dingin (bukan air es) pada luka bakar selama 10 hingga 20 menit atau hingga rasa sakit mereda. 

Pendinginan ini efektif jika dilakukan dalam waktu 20 menit dan membantu mengurangi rasa sakit serta mencegah kerusakan jaringan lebih lanjut.

Penelitian dalam jurnal Burns menunjukkan bahwa pendinginan luka bakar dengan air mengalir selama 20 menit dalam waktu 3 jam setelah cedera dapat mengurangi kedalaman luka, mempercepat penyembuhan, dan mengurangi risiko cangkok kulit.

2. Lepaskan benda-benda yang ketat

Melepaskan benda-benda yang ketat merupakan langkah penting dalam pertolongan pertama untuk luka bakar saat kena minyak panas guna mencegah komplikasi akibat pembengkakan yang dapat terjadi setelah cedera.

Segera lepaskan cincin atau benda ketat lainnya di sekitar area yang terbakar sebelum terjadi pembengkakan.

Jika leher atau anggota tubuh lainnya terbakar, pastikan tidak ada benda seperti kalung atau pakaian yang dapat menyebabkan efek seperti tourniquet akibat pembengkakan.

Bila pakaian menempel pada area yang terbakar, jangan mencoba melepaskannya secara paksa. Biarkan pakaian tersebut dan fokus pada pendinginan serta perlindungan area yang terbakar.

3. Hindari penggunaan es atau bahan alami tanpa bukti ilmiah

Penggunaan es tidak dianjurkan sebagai pertolongan pertama terkena minyak panas karena dapat memperburuk kondisi luka bakar. 

Cara ini justru menyebabkan vasokonstriksi, yaitu penyempitan pembuluh darah, yang dapat memperburuk cedera dan meningkatkan risiko hipotermia.

Sementara itu, meski beberapa bahan alami seperti putih telur, mentega, atau pasta gigi sering digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk luka bakar, penggunaan bahan-bahan tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Sebuah studi dalam Journal of Emergency Nursing menemukan bahwa penggunaan putih telur mentah adalah praktik umum dalam perawatan luka bakar di rumah, tetapi tidak ada bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya.

4. Tutup luka bakar

Setelah pendinginan, tutup luka dengan perban steril atau kain bersih yang tidak melekat.

Tujuannya untuk melindungi area yang terluka dari infeksi, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat proses penyembuhan.

Namun, jangan lupa bersihkan luka dengan lembut dan ganti perban setidaknya dua kali sehari untuk mencegah infeksi dan memastikan proses penyembuhan yang optimal.

5. Hindari memecahkan lepuhan

luka bakar

Dalam penanganan kena minyak panas, penting untuk tidak memecahkan lepuhan (blister) yang mungkin muncul.

Kulit yang melepuh berfungsi sebagai pelindung alami yang membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

Bila lepuhan berukuran cukup besar, seperti yang dilansir dari Journal of cutaneous and aesthetic surgery, keringkan lepuhan secara steril sambil menjaga kulit di atasnya agar tetap menempel sebagai penutup luka, baru kemudian ditutup kembali dengan perban yang steril.

Namun, jika lepuhan pecah dengan sendirinya, bersihkan area dengan hati-hati dan oleskan salep antibiotik.

6. Gunakan pereda nyeri

Bila diperlukan, konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau paracetamol untuk membantu mengurangi rasa sakit.

Setelah luka bakar didinginkan, losion seperti yang mengandung lidah buaya atau cocoa butter juga dapat membantu mencegah pengeringan dan memberikan rasa nyaman pada luka.

Cara ini tidak hanya mencegah kerusakan lebih lanjut, tetapi juga membantu meredakan rasa sakit.

7. Cari bantuan medis jika diperlukan

Segera cari bantuan medis jika derajat luka bakar cukup parah, yang bisa ditandai dengan luka yang tampak kering, berwarna putih, cokelat, atau hitam, dan melibatkan seluruh ketebalan kulit.

Penanganan ke dokter juga harus segera dilakukan jika luka bakar lebih besar dari 8 cm atau mencakup area tubuh yang signifikan, seperti tangan, kaki, wajah, selangkangan, bokong, atau sendi utama.

Bila luka bakar yang disebabkan oleh listrik, termasuk sambaran petir atau bahan kimia, perawatan medis darurat perlu dilakukan karena berpotensi menyebabkan kerusakan organ dalam yang tidak terlihat.

Itu adalah beberapa cara yang dianjurkan sebagai ​pertolongan pertama kena minyak panas. 

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memberikan pertolongan pertama yang efektif untuk luka bakar akibat minyak panas dan meminimalkan komplikasi lebih lanjut.

Kesimpulan


  • Pertolongan pertama untuk luka bakar akibat kena minyak panas harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mencegah kerusakan lebih lanjut serta mempercepat penyembuhan.
  • Penanganan meliputi pendinginan dengan air dingin, melepas benda ketat, menutup luka dengan perban steril, dan menghindari es serta bahan alami yang tidak terbukti. Jangan pecahkan lepuhan, gunakan pereda nyeri jika perlu, dan cari bantuan medis jika luka luas, dalam atau terinfeksi.
  • Dengan mengikuti langkah-langkah ini, risiko komplikasi dapat diminimalkan dan proses pemulihan dapat berlangsung lebih optimal.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

First aid for burns. (2024). Retrieved 25 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649

Cuttle, L., Pearn, J., McMillan, J. R., & Kimble, R. M. (2009). A review of first aid treatments for burn injuries. Burns : journal of the International Society for Burn Injuries35(6), 768–775. https://doi.org/10.1016/j.burns.2008.10.011

Harish, V., Tiwari, N., Fisher, O. M., Li, Z., & Maitz, P. K. M. (2019). First aid improves clinical outcomes in burn injuries: Evidence from a cohort study of 4918 patients. Burns45(2), 433–439. https://doi.org/10.1016/j.burns.2018.09.024

‌Hudspith, J., & Rayatt, S. (2004). First aid and treatment of minor burns. BMJ (Clinical research ed.)328(7454), 1487–1489. https://doi.org/10.1136/bmj.328.7454.1487

Walker, N. J. (2023). Acute and Chronic Thermal Burn Evaluation and Management. Retrieved 25 March 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430730/

Sutton, D. (2019). Cooling for Thermal Burns: Clinical Effectiveness and Guidelines. Retrieved 25 March 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK541209/

Karaoz B. (2010). First-aid home treatment of burns among children and some implications at Milas, Turkey. Journal of emergency nursing36(2), 111–114. https://doi.org/10.1016/j.jen.2009.12.018

Gupta, S., Chittoria, R. K., Chavan, V., Aggarwal, A., Reddy, L. C., Mohan, P. B., Koliyath, S., & Pathan, I. (2021). Role of Burn Blister Fluid in Wound Healing. Journal of cutaneous and aesthetic surgery14(3), 370–373. https://doi.org/10.4103/JCAS.JCAS_90_19

Burns. (2024). Retrieved 25 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/diagnosis-treatment/drc-20370545

Blisters: First aid. (2024). Retrieved 25 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-blisters/basics/art-20056691

Schaefer, T. J. (2023). Burn Evaluation and Management. Retrieved 25 March 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430741/

Schaefer, T. J. (2023). Thermal Burns. Retrieved 25 March 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430773/

Hyland, E. J., Connolly, S. M., Fox, J. A., & Harvey, J. G. (2015). Minor burn management: potions and lotions. Australian prescriber38(4), 124–127. https://doi.org/10.18773/austprescr.2015.041

Versi Terbaru

12/04/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: dr. Carla Pramudita Susanto


Artikel Terkait

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Knalpot yang Tepat

Aturan Mengganti Perban Luka Bakar Supaya Cepat Pulih


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 6 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan