backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Membersihkan Luka Dengan Sabun, Boleh Tidak, Ya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 03/12/2019

    Membersihkan Luka Dengan Sabun, Boleh Tidak, Ya?

    Satu hal yang harus Anda lakukan sebelum mengobati luka adalah membersihkan luka itu terlebih dahulu. Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi infeksi pada luka tersebut. Tetapi, apa boleh membersihkan luka itu dengan sabun mandi? Simak penjelasannya sebagai berikut.

    Sabun tidak boleh digunakan untuk membersihkan luka secara langsung

    Saat Anda terluka, Anda harus segera mengobati luka tersebut. Namun, sebelum mengobatinya, Anda juga harus membersihkan luka tersebut terlebih dahulu. Pasalnya, luka yang tidak dibersihkan berpotensi menyebabkan infeksi di kemudian hari.

    Untuk membersihkan luka, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan. Salah satunya adalah membersihkan area sekitar luka tersebut. Anda boleh saja membersihkan area sekitar luka dengan sabun,  asal sabun yang digunakan tidak mengenai luka tersebut secara langsung.

    Mengapa? Sebab interaksi antara sabun dan luka bisa menyebabkan iritasi pada luka tersebut. Jika Anda tetap bersikukuh membersihkan luka dengan sabun, luka Anda akan semakin susah disembuhkan. Apalagi, luka terbuka yang terkena sabun mungkin akan terasa perih dan membuat Anda tidak nyaman.

    Alih-alih menggunakan sabun, akan lebih baik jika Anda menggunakan cairan saline atau air bersih untuk membersihkan luka. Selain lebih aman, keduanya disebut-sebut lebih efektif untuk memulihkan luka. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya tidak boleh membersihkan luka secara langsung dengan sabun.

    Lalu langkah apa saja yang harus dilakukan jika hendak membersihkan luka?

    Jika Anda sudah mengetahui alasan mengapa tidak boleh membersihkan luka dengan sabun, kini saatnya Anda mengetahui apa saja langkah-langkah yang harus Anda lakukan saat membersihkan luka.

    1. Cuci kedua tangan Anda

    Sebelum Anda menyentuh luka atau area sekitar luka, lebih baik jika Anda mencuci kedua tangan Anda. Pasalnya, Anda mungkin tidak sadar bahwa kebersihan tangan Anda sangat berpengaruh saat membersihkan luka.

    Jika kedua tangan Anda tidak dalam keadaan bersih, bakteri yang menempel pada kedua tangan Anda bisa saja hinggap pada luka dan menyebabkan infeksi. Apabila Anda tidak yakin dengan kebersihan tangan, sebaiknya cuci tangan Anda menggunakan sabun hingga benar-benar bersih.

    2. Hentikan perdarahan luka

    Apabila Anda telah selesai membersihkan kedua tangan Anda dengan sabun, saatnya Anda menghentikan perdarahan luka. Gunakan kain atau handuk yang bersih. Lalu, tempel dan tekan kain atau handuk tersebut pada luka hingga perdarahan berhenti. Apalagi jika luka yang Anda alami cukup besar.

    Jika perdarahan luka tidak kunjung berhenti hingga kain atau handuk yang Anda gunakan sudah penuh darah, gunakan kain atau handuk yang lebih banyak lagi untuk menghentikannya. Tekan lebih kuat lagi agar perdarahan bisa berhenti.

    3. Bilas luka dengan air

    Jika Anda telah berhasil menghentikan perdarahan luka, kini saatnya Anda membersihkan lukanya. Seperti yang telah disebutkan di atas, jangan membersihkan luka dengan sabun. Cukup bilas luka Anda dengan air biasa seperti air keran, misalnya.

    Langkah ini bermanfaat untuk mengoyak kulit dan menghilangkan kotoran serta serpihan luka yang masih tersisa. Setelah itu, gunakan kain yang lembut untuk membersihkan area sekitar luka. Untuk membersihkan area sekitar luka, Anda boleh membersihkannya dengan sabun. Asal, gunakan sabun yang aman.

    Pastikan sabun yang Anda gunakan tidak mengenai luka secara langsung untuk mencegah iritasi. Anda juga bisa menggunakan pinset untuk menghilangkan kotoran atau serpihan luka yang masih tersisa meski sudah dibersihkan. Tetapi, pastikan pinset sudah dibersihkan dengan menggunakan larutan alkohol. 

    4. Keringkan luka yang telah dibersihkan

    Jika luka telah selesai dibersihkan, gunakan kain yang bersih untuk mengeringkan luka. Tepuk kain tersebut secara perlahan pada luka dan area sekitarnya yang masih basah, hingga mengering. Hindari menggunakan kapas atau bahan yang dapat tersangkut ke dalam luka.

    Setelah itu, gunakan salep atau krim antibiotik yang dapat menjaga kelembapan kulit yang terluka sekaligus mencegah terjadinya infeksi. Namun, penggunaan krim atau salep ini harus sesuai dengan instruksi dari dokter.

    Balut luka dengan perban yang sudah disterilkan agar luka terjaga dari berbagai ancaman yang berpotensi membuatnya semakin parah. Tetapi, luka yang tidak terlalu besar atau hanya luka gores tidak perlu dibalut dengan perban.

    Jika Anda telah melakukan langkah-langkah di atas namun luka Anda tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 03/12/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan