backup og meta

Efektifkah Menggunakan Lidah Buaya untuk Mengobati Luka?

Efektifkah Menggunakan Lidah Buaya untuk Mengobati Luka?

Sebagian besar dari Anda mungkin sudah tak asing dengan tanaman lidah buaya. Namun, tahukah Anda? Sebagai tanaman yang pamornya bermanfaat untuk kecantikan kulit, ternyata lidah buaya juga kerap digunakan untuk mengobati luka.

Benarkah demikian? Lalu, bagaimana cara menggunakan ekstrak tanaman ini untuk luka? Ketahui faktanya melalui ulasan di bawah ini.

Benarkah lidah buaya bisa untuk mengobati luka?

Lidah buaya atau dikenal juga dengan aloe vera merupakan salah satu obat tradisional yang sering digunakan untuk membantu mengobati berbagai luka, termasuk luka bakar dan lecet.

Tanaman ini dapat membantu menyembuhkan luka sebab mampu meningkatkan produksi keratinosit yang cukup kuat dan menambah rangsangan migrasi sel kulit.

Keratinosit merupakan sel yang menyusun epidermis dan berfungsi untuk mencegah kelembapan serta senyawa kimia asing yang keluar masuk tubuh. 

Selain itu, lidah buaya juga mengandung senyawa glukomanan. Senyawa ini bisa mendorong pertumbuhan regenerasi sel dan produksi kolagen, yaitu protein yang dapat mempercepat penyembuhan luka. 

Selain itu, menurut penelitian dari jurnal Wounds, lidah buaya memiliki efek antiradang, antivirus, dan antiseptik yang dipercaya dapat membantu proses penyembuhan luka.

Dengan meningkatnya produksi keratinosit kulit, maka luka semakin cepat menutup dan pulih. Rasa sakit dan peradangan pada luka Anda pun bisa berkurang berkat penggunaan lidah buaya. 

Apakah lidah buaya dapat digunakan untuk menyembuhkan luka akibat terkena air panas?

Lidah buaya telah lama dipercaya memiliki sifat penyembuhan untuk berbagai jenis luka, termasuk luka bakar akibat terkena air panas. Aloe vera mengandung senyawa antiinflamasi dan antimikroba yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi pada luka bakar. Selain itu, gel lidah buaya juga dapat membantu mendinginkan dan melembapkan area yang terkena, sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan mempercepat proses penyembuhan.

Tips menggunakan gel lidah buaya untuk menyembuhkan luka

manfaat lidah buaya untuk rambut

Gel lidah buaya biasanya digunakan untuk mengobati luka bakar atau terbuka agar terlindungi dari paparan senyawa asing lingkungan luar. 

Jika Anda lebih memilih untuk menggunakan gel lidah buaya langsung dari tanamannya, ada beberapa langkah yang bisa membantu Anda untuk mengolahnya menjadi gel segar, seperti di bawah ini.

  • Buang 3—4 daun lidah buaya sekaligus dan pilih daun yang paling tebal.
  • Potong daun dekat batang karena sebagian besar nutrisi lidah buaya ada di pangkalnya.
  • Hindari akarnya dan cuci daunnya, keringkan beberapa menit. 
  • Potong ujung daun lidah buaya yang berduri dengan pisau. 
  • Pisahkan gel yang ada di dalam daun dan biarkan getahnya mengalir dari daun. 
  • Potong gel lidah buaya menjadi irisan atau berbentuk kotak. 
  • Letakkan di dalam wadah yang tertutup.

Cara menggunakan lidah buaya pun cukup mudah. Apabila Anda mengalami luka bakar karena paparan sinar matahari, oleskan tanaman ini beberapa kali dalam sehari pada daerah tersebut. 

Namun, ketika luka bakar yang Anda alami termasuk parah, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter. 

Efek samping penggunaan lidah buaya

Meskipun termasuk obat topikal yang aman digunakan untuk menyembuhkan luka, bukan berarti tanaman ini tidak memiliki efek samping. 

Bagi orang yang memiliki kulit yang sensitif, lidah buaya bisa menimbulkan reaksi alergi berupa gatal-gatal dan menimbulkan sensasi terbakar.

Tidak hanya itu, aloe vera juga bisa menurunkan kemampuan alami kulit Anda untuk pulih dari bekas luka operasi. 

Bila luka di kulit terinfeksi, sebaiknya hindari juga pemakaian gel lidah buaya ini secara langsung pada kulit.

Hal tersebut dikarenakan terdapat sifat mikroba yang bisa mengganggu proses penyembuhan dan memperparah infeksi Anda. 

Selain itu, Anda pun tidak dianjurkan mengonsumsi lidah buaya secara oral, baik memakannya secara langsung atau dalam bentuk kapsul untuk menyembuhkan luka. 

Konsumsi obat lidah buaya justru hanya akan memberikan efek yang sedikit pada kulit dan sifatnya seperti obat pencahar, sehingga meningkatkan risiko masalah pencernaan. 

Aloe vera memang bisa digunakan untuk mengobati luka pada kulit bagian luar. Namun, jika luka tersebut termasuk parah, segera cari bantuan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Teplicki, E., Ma, Q., Castillo, D. E., Zarei, M., Hustad, A. P., Chen, J., & Li, J. (2018). The Effects of Aloe vera on Wound Healing in Cell Proliferation, Migration, and Viability. Wounds : a compendium of clinical research and practice, 30(9), 263–268. Retrieved 5 March 2024, from https://www.hmpgloballearningnetwork.com/site/wounds/article/effects-aloe-vera-wound-healing-cell-proliferation-migration-and-viability

Aloe Vera. (n.d.). Retrieved 5 March 2024, from https://www.nccih.nih.gov/health/aloe-vera 

Aloe Vera. (n.d.). Retrieved 5 March 2024, from https://www.niehs.nih.gov/health/topics/agents/aloe 

Hekmatpou, D., Mehrabi, F., Rahzani, K., & Aminiyan, A. (2019). The Effect of Aloe Vera Clinical Trials on Prevention and Healing of Skin Wound: A Systematic Review. Retrieved 5 March 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6330525/ 

Teplicki, E., Ma, Q., Castillo, D. E., Zarei, M., Hustad, A. P., Chen, J., & Li, J. (2018). The Effects of Aloe vera on Wound Healing in Cell Proliferation, Migration, and Viability. Wounds : a compendium of clinical research and practice, 30(9), 263–268. Retrieved 5 March 2024, from https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30256753/

Versi Terbaru

06/03/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Manfaat Lidah Buaya untuk Sakit Gigi dan Cara Menggunakannya

Tak Cukup Hanya Diperban, Ini 4 Tanda Luka Perlu Dijahit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 06/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan