Kecelakaan bagi pengendara motor sangat bisa terjadi karena rentan bersenggolan dengan pengendara lain maupun kelalaian saat mengemudi. Ketika jatuh dari motor dan ada luka pada kaki, Anda perlu segera melakukan pertolongan pertama agar tidak terjadi infeksi. Berikut perawatan untuk kaki luka karena jatuh dari motor.
Pertolongan pertama kaki luka akibat jatuh dari motor
Saat jatuh dari motor, Anda bisa mengalami luka-luka pada area tubuh tertentu.
Luka bisa tergolong ringan atau hanya lecet sedikit, sampai luka parah dengan banyak darah.
Ketika bergesekan dengan aspal jalan, jaringan kulit luar akan rusak sehingga menimbulkan luka lecet.
Saat mengalami sendiri atau melihat seseorang jatuh dari motor, Anda perlu memperhatikan pertolongan pertama kondisi ini agar tidak salah penanganan.
1. Mencuci tangan
Sepanik apa pun kondisi Anda setelah jatuh dari motor, tetap pastikan untuk mencuci tangan sebelum menyentuh kaki yang luka, baik luka sendiri atau orang lain.
Pasalnya, tangan menjadi media penularan bakteri, virus, dan zat lain, yang bisa menyebabkan infeksi.
Anda bisa membersihkan tangan menggunakan air mengalir. Bila tidak ada sumber air, Anda bisa menggunakan air minum kemasan yang ada di sekitar.
Sebaiknya, Anda menggunakan sabun saat mencuci tangan, tetapi bila tidak ada, gunakan hand sanitizer untuk membunuh kuman di tangan.
2. Membersihkan luka
Setelah mencuci tangan, langkah selanjutnya adalah membersihkan luka sedikit demi sedikit.
Hindari menggosok luka karena bisa menyebabkan kerusakan kulit lain bahkan perdarahan.
Anda bisa membersihkannya dengan menuangkan air ke bagian kulit kaki yang terluka akibat jatuh dari motor.
Sambil menuangkan air, Anda juga perlu membersihkan luka dari debu dan kotoran yang menempel. Ambil contoh, bebatuan, tanah, pasir, dan rerumputan.
Namun, saat membersihkan luka dari kotoran, tetap secara lembut dan hindari menepuk atau menggeseknya dengan tangan.
Anda bisa menghilangkannya memakai aliran air yang digunakan untuk membersihkan luka.
3. Oleskan salep antibiotik atau petroleum jelly
Bila lokasi jatuh dari motor dekat ada apotek, Anda bisa membeli salep antibiotik atau petroleum jelly untuk kaki yang luka.
Mengutip dari Mayo Clinic, salep antibiotik dan petroleum jelly bisa menjaga permukaan kulit tetap lembap serta membantu mencegah jaringan parut dan infeksi.
Antibiotik juga membantu dalam menghilangkan bakteri jahat yang menempel dan bersentuhan dengan kulit.
Bila muncul ruam setelah penggunaan petroleum jelly, segera hentikan penggunaan salep.
4. Menutup luka dengan kain atau perban bersih
Langkah selanjutnya adalah menutup kaki yang luka akibat jatuh dari motor, dengan menggunakan perban atau kain bersih.
Menutup luka dengan perban akan mencegah bakteri bersentuhan dengan luka terbuka. Menjaga bagian yang terluka tetap lembap juga bisa membantu penyembuhan kulit.
5. Mengganti perban secara berkala
Anda bisa memeriksa luka secara berkala setelah sampai di rumah. Pastikan bagian perban tetap kering dan hindari terkena air dan kotoran.
Bila perban basah, segera ganti dengan kain yang bersih dan baru. Untuk melepaskan perban yang lengket, basahi perban sedikit demi sedikit.
Anda juga bisa memakai larutan campuran air dan garam untuk melunakkan bopeng yang menempel di perban saat melepasnya.
6. Perhatikan bila terjadi infeksi
Selama masa pemulihan, Anda tetap perlu memeriksa luka karena rentan terjadi infeksi. Tanda luka yang tidak infeksi adalah tetap kering dan tidak terasa nyeri.
Berikut tanda-tanda luka kaki infeksi akibat jatuh dari motor:
Jika luka tersebut terus memburuk bahkan sampai timbul aroma tidak sedap, segera konsultasi ke dokter.
Kapan harus membawa ke dokter saat kaki luka akibat jatuh dari motor?
Umumnya, luka akibat jatuh dari motor hanya bersifat ringan, seperti lecet-lecet yang tidak berbahaya.
Namun, kemungkinan mengalami luka berat selalu ada. Berikut kondisi yang membuat Anda perlu langsung ke rumah sakit saat jatuh dari motor.
- terlihat tulang atau otot dari luka yang terbuka,
- ada benda asing yang menancap di kulit (batu, kaca, pisau, serpihan),
- cedera yang menutupi sebagian besar anggota tubuh,
- keluar nanah dan darah berlebihan dari luka.
Bila melihat salah satu atau beberapa kondisi tersebut, segera membawa korban ke unit gawat darurat (UGD) terdekat.
Luka terbuka yang parah tidak bisa selesai dengan perawatan ringan, sehingga membutuhkan penanganan serius dari petugas medis.
[embed-health-tool-bmi]