backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Panduan Cara Memakai dan Melepas Menstrual Cup

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 24/06/2019

    Panduan Cara Memakai dan Melepas Menstrual Cup

    Belakangan menstrual cup banyak dicari wanita untuk menggantikan fungsi pembalut sekali pakai. Selain lebih hemat, alat penampung darah haid ini juga dilirik karena sekaligus membantu meminimalisir jumlah sampah lingkungan. Namun, minimnya informasi soal menstrual cup membuat banyak wanita masih ragu-ragu untuk memakainya. Agar tak lagi bingung atau takut, yuk simak dulu cara memakai dan melepas menstrual cup.

    Pakai menstrual cup, aman?

    Ya. Menstrual cup sudah terbukti aman digunakan sebagai alternatif dari pembalut. Jadi, tak perlu takut untuk menggunakannya. Menstrual cup tidak akan membawa kerugian untuk Anda jika digunakan dengan benar.

    Jika cara pakainya pun benar, Anda bahkan tidak merasa sedang memakai menstrual cup.

    Cara memakai menstrual cup

    Menstrual cup adalah alat berbentuk corong yang memiliki dua bagian utama; cangkir penampung dan batang tipis di bawahnya. Batang tipis tersebut akan memudahkan Anda menarik menstrual cup saat hendak dikeluarkan.

    Sebelum menggunakannya, baca teliti dulu petunjuk cara pakainya yang disertakan dalam kemasan. Apalagi jika ini adalah kali pertama kalinya buat Anda. Kemudian, cuci dan sterilkan menstrual cup sesuai petunjuk yang tertera.

    Setelah semuanya siap, cucilah tangan tangan dengan sabun dan air mengalir. Buka kaki selebar bahu, kemudian angkat satu kaki di dudukan toilet atau tepian bak mandi misalnya.

    Cara memasukkan menstrual cup pertama-tama lipat bagian atas cangkir, kemudian dorong untuk memasukkannya ke dalam vagina. Jika mengalami kesulitan memasangnya sambil berdiri, cobalah berjongkok.

    Gunakan pelumas berbahan air untuk membantu melumasi menstrual cup jika Anda baru pertama kali memakainya.

    Jika cara di atas masih cukup sulit, cobalah beberapa trik di bawah ini:

    C-fold atau U fold

    Tekan sisi cangkir hingga bibirnya membentuk oval. Kemudian, lipat lagi bibir cangkir menjadi dua sehingga terlihat seperti huruf C atau U. Selanjutnya masukkan cangkir yang telah terlipat tadi ke dalam vagina secara perlahan.

    Punch down fold

    Letakkan jari di tepi atas cangkir kemudian dorong ke tengah sehingga membentuk seperti segitiga. Kemudian masukkan cup ke dalam vagina, pelan-pelan.

    7 fold

    Tekan badan cangkir dari kedua sisi sehingga bentuknya menjadi oval. Kemudian, lipat satu sisi ke bawah secara diagonal sehingga terlihat seperti angka 7. Setelah tepi cangkir masuk, dorong cangkir ke dalam vagina sampai seluruh cangkir dan batang berada di dalam.

    Pakai cara yang mana pun, Anda selanjutnya harus memastikan cawan atau cup dalam keadaan terbuka setelah dimasukkan agar darah haid tidak bocor. Cara memastikannya adalah dengan pegang bagian pangkal cangkir kemudian putar satu lingkaran penuh secara perlahan.

    Cara melepas menstrual cup

    menstrual cup

    Setelah tantangan memakainya terlewati, akan tiba tantangan lain yang perlu dihadapi untuk melepasnya. Bagi pemula, baik cara memakai atau melepas menstrual cup menjadi tantangan tersendiri yang kerap membuat ngeri.

    Agar tak salah langkah, pertama posisikan dulu badan Anda seperti sedang berjongkok. Posisi ini akan memudahkan cangkir terdorong oleh otot-otot di vagina agar turun dan mudah diraih.

    Kemudian gunakan telunjuk dan ibu jari untuk meraba ke dalam vagina guna mencubit batang cangkir. Setelah batangnya terpegang, tarik perlahan ke bawah sambil menjepit pangkal cangkir agar darah tidak tumpah.

    Terkadang, menemukan batang cangkir tidak semudah kelihatannya apalagi di awal pemakaian. Namun kuncinya adalah tetap tenang dan ambil napas dalam. Jangan panik ketika Anda kesulitan melepasnya. Menstrual cup tidak akan hilang atau masuk terlalu dalam sampai ke rahim.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 24/06/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan