Walaupun Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin D2 dan D3 sekaligus dengan aman, cara kerja dan efektivitas keduanya berbeda.
Vitamin D3 terbentuk secara lebih alami di dalam tubuh manusia. Untuk itu, vitamin D3 dapat meningkatkan kalsifediol yang ada di dalam darah secara lebih efektif daripada vitamin D2.
Sebuah penelitian terbitan The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2008) bahkan menemukan bahwa setiap satu dosis vitamin D3 hampir dua kali lebih efektif meningkatkan kadar kalsifediol daripada vitamin D2 pada wanita lansia.
Kadar kalsifediol yang tinggi menandakan simpanan zat gizi tubuh Anda tercukupi.
4. Suplemen vitamin D2 lebih mudah rusak
Suplemen vitamin D jenis D2 ternyata tidak stabil dan cenderung mudah rusak akibat paparan suhu tinggi dan kelembapan.
Akibatnya, klaim vitamin D yang Anda lihat dari suatu produk bisa berbeda dari apa yang didapatkan.
Sifatnya yang tak stabil ini dikhawatirkan bisa menimbulkan keracunan. Namun, pernyataan tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.
Terlebih, penelitian tentang perbandingan vitamin D2 dan D3 juga masih terbatas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar