backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apakah Boleh Minum Kopi Sebelum Olahraga? Cek Faktanya

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 21/12/2023

Apakah Boleh Minum Kopi Sebelum Olahraga? Cek Faktanya

Sebagian orang percaya bahwa minum kopi dapat membantu melawan rasa kantuk dan lemas saat berolahraga di pagi hari. Akan tetapi, sebenarnya bolehkah minum kopi sebelum olahraga?

Ternyata menurut berbagai penelitian, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat sehat minum kopi sebelum mulai olahraga. Simak penjelasannya berikut ini.

Bolehkah minum kopi sebelum olahraga?

Ya, Anda boleh minum kopi sebelum olahraga karena dapat membantu meningkatkan performa dan daya tahan tubuh saat berolahraga. 

Studi dalam jurnal PloS One mengungkapkan bahwa mengonsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya satu jam sebelum olahraga bersepeda dapat membantu atlet meningkatkan performa dan kecepatan hingga 5 persen. 

Hal ini karena kafein bekerja dengan menstimulasi sistem saraf pusat, jantung, dan pusat tekanan darah. Stimulasi ini dapat meningkatkan performa olahraga.

Untuk memperoleh manfaat ini, konsumsi kopi dalam batas yang wajar paling tidak 3 – 6 mg/kg massa tubuh. Artinya, jika Anda memiliki berat badan 68 kg, batas konsumsi kopi yang wajar adalah sekitar 204 – 408 mg, atau setara dengan 1 – 2 cangkir kopi. 

Kafein dengan dosis tinggi, misalnya 9 mg/kg atau setara dengan 3 cangkir kopi, justru dikaitkan sejumlah risiko dan tidak bermanfaat meningkatkan stamina.

Selain itu, Anda perlu memperhatikan bahaya minum kopi sebelum olahraga karena bagi sebagian orang minum kopi sebelum latihan dapat menyebabkan sakit perut dan jantung berdebar. Jika hal ini terjadi, sebaiknya hindari minum kopi agar tidak mengganggu aktivitas olahraga Anda.   

Manfaat minum kopi sebelum olahraga

olahraga lari, berlari, jogging

Berikut beberapa manfaat minum kopi sebelum melakukan aktivitas fisik. 

1. Mencegah nyeri otot

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Strength & Conditioning Research minum kopi kira-kira satu jam sebelum berolahraga mampu mengurangi myalgia atau nyeri otot pada hari kedua dan ketiga setelah olahraga.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa kafein bekerja dengan cara menghambat adenosine, yakni zat kimia yang menyebabkan rasa sakit setelah olahraga intensif.

Dengan begitu, Anda pun jadi lebih nyaman berolahraga, terutama kalau Anda sedang menjalani latihan dengan intensitas tinggi atau Anda harus olahraga dalam waktu yang cukup lama.

2. Meningkatkan oksidasi lemak

Mengonsumsi kopi sebelum berolahraga juga diketahui dapat meningkatkan oksidasi lemak. Hal ini disebutkan dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of The International Society Sports Nutrition

Dalam studi tersebut, mengonsumsi kafein 30 menit sebelum berolahraga dengan intensitas sedang dapat meningkatkan oksidasi lemak dan membantu menyediakan cadangan energi yang dibutuhkan saat berolahraga dalam bentuk glikogen otot dan hati

3. Menguatkan otot

Selain dapat meningkatkan pembakaran lemak, minum kopi sebelum olahraga juga dapat menguatkan otot. 

Studi ulasan dalam Journal of The International Society of Sports Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dapat meningkatkan kekuatan otot tubuh bagian atas, yakni lengan dengan lebih baik dibandingkan otot tubuh bagian bawah (kaki).

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana cara kafein memengaruhi kekuatan otot.

4. Mengurangi rasa lelah

Sebuah studi dalam jurnal Nutrients mengungkapkan bahwa mengonsumsi kafein dalam dosis mulai dari 3 – 9 mg/kg massa tubuh atau setara dengan 1- 3 cangkir kopi sehari dapat mengurangi rasa lelah selama berlari. 

Hal ini karena kafein mampu mengurangi rasa lelah dan ketidaknyamanan yang dirasakan saat olahraga dengan cara meningkatkan produksi ß-endorfin dan dopamin. Dengan demikian, minum kopi bisa menjadi salah satu strategi agar tidak cepat lelah saat olahraga

Tips konsumsi kopi sebelum olahraga

tips lari saat hamil

Meski boleh minum kopi sebelum berolahraga, ada beberapa aturan yang harus diingat untuk mendapatkan seluruh manfaatnya semaksimal mungkin. 

1. Minum kopi satu jam sebelum olahraga

Untuk mendapatkan manfaat kopi dalam meningkatkan performa olahraga, sebaiknya konsumsi kopi satu jam sebelum berolahraga. 

Hal ini karena kafein butuh waktu sekitar 30 menit hingga 45 menit untuk dapat diserap sempurna oleh tubuh. 

2. Hindari minum kopi berlebihan

Meskipun kopi baik untuk meningkatkan performa saat olahraga, sebaiknya hindari minum kopi secara berlebihan. 

Pasalnya, minum kopi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, gelisah, hingga gangguan lambung. 

Secara umum, aturan minum kopi yang aman untuk tubuh adalah 400 miligram atau setara 4 cangkir kopi sehari. 

Namun, jika Anda ingin mendapatkan manfaat kafein saat olahraga, dianjurkan untuk konsumsi kafein sekitar 3 – 6 mg/kg berat badan atau setara dengan 1 – 2 cangkir kopi per hari.

3. Tetap minum air putih

Ingat, kopi bersifat diuretik atau memicu tubuh untuk mengeluarkan cairan, baik itu lewat keringat maupun lewat urine. Jadi, selama olahraga Anda sebaiknya tetap banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

Minum kopi sebelum olahraga memang dapat bermanfaat untuk meningkatkan ketahanan fisik saat berolahraga. Namun, jika Anda mengalami sakit perut, jantung berdebar, dan rasa tidak nyaman setelah minum kopi, sebaiknya hindari minum kopi agar tidak mengganggu aktivitas Anda.

Ringkasan


  • Kopi boleh diminum sebelum olahraga karena kandungan kafein di dalam kopi dapat membantu meningkatkan performa dan ketahanan fisik saat berolahraga.
  • Konsumsi kafein juga dapat membantu memperkuat otot, meningkatkan pembakaran lemak, serta mengurangi nyeri otot dan rasa lelah.
  • Untuk mendapatkan manfaat kopi, sebaiknya konsumsi satu jam sebelum melakukan aktivitas fisik karena kopi butuh waktu sekitar 30 – 45 menit untuk dicerna oleh tubuh.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 21/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan