backup og meta

Awas Produk Palsu, Intip Cara Jitu Memilih Kosmetik yang Aman untuk Kulit

Awas Produk Palsu, Intip Cara Jitu Memilih Kosmetik yang Aman untuk Kulit

Memilih produk kosmetik yang aman untuk tipe kulit Anda memang susah-susah gampang. Pasalnya, saat ini banyak beredar kosmetik ilegal dan palsu yang membahayakan kulit Anda.

Lantas, bagaimana cara memilih produk kosmetik yang cocok dengan tipe kulit Anda? Cari tahu lewat ulasan berikut!

Cara memilih produk kosmetik yang aman

Kian maraknya kasus kosmetik atau produk skincare palsu di masyarakat mengharuskan Anda untuk lebih jeli saat memilih dan membeli kosmetik.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI makin menegaskan kepada masyarakat untuk menghindari kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya, bahkan bahan kimia yang mengganggu kesuburan.

Nah, Anda perlu mengetahui ciri-ciri kosmetik yang aman sebelum memutuskan untuk membeli dan menggunakannya.

Ciri-ciri kosmetik yang aman meliputi:

  • memiliki izin edar dari BPOM,
  • tidak menyebabkan iritasi atau reaksi alergi kulit,
  • kemasan masih dalam keadaan baik,
  • memiliki tanggal produksi dan kedaluwarsa,
  • tidak mengandung merkuri, timbal, atau bahan kimia berbahaya, dan
  • memiliki label kemasan dan komposisi yang jelas.

Setelah mengetahui ciri-ciri kosmetik yang aman, Anda bisa mengikuti cara memilih kosmetik yang tepat berikut ini.

1. Cek KLIK

masa kedaluwarsa kosmetik

Cara pertama memilih kosmetik yang aman adalah dengan cek KLIK, yaitu Kemasan, Label, Izin edar, dan tanggal Kedaluwarsa.

Pertama-tama, cek kemasan dan label produk kosmetik yang Anda beli. Periksa setiap sisinya apakah terdapat kecacatan pada kemasan.

Selanjutnya, temukan Nomor Izin Edar (NIE) pada kemasan produk. 

Selain itu, pastikan bahwa nomor izin edar tersebut benar-benar terdaftar pada web resmi BPOM

Artinya, bahan-bahan yang terkandung pun dijamin aman karena sudah diuji terlebih dahulu oleh BPOM.

Jika produk kosmetik yang Anda beli tidak terdaftar, kosmetik tersebut sudah pasti ilegal dan bahan yang digunakan tidak terjamin aman.

Jangan lupa untuk melihat tanggal kedaluwarsa pada label produk. Kosmetik yang kedaluwarsa dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan kulit.

2. Harga murah tidak menjamin kualitas

Sebagian besar konsumen mengeluhkan harga kosmetik yang kian mahal dan membuat kantong jebol. 

Karena itulah, banyak orang yang mulai melirik produk kosmetik yang sama, tapi dijual dengan harga yang lebih murah.

Harga kosmetik yang murah memang tidak menguras kantong, tetapi diam-diam dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. 

Pasalnya, banyak produk kosmetik dengan harga murah ternyata palsu dan ilegal. 

Bila demikian, kandungannya tentu tidak dapat dipastikan apakah benar-benar aman atau tidak.

Oleh karena itu, jangan mudah tertipu dengan harga murah dan periksa lagi keaslian produk. 

3. Beli di toko kosmetik yang terpercaya

kesalahan beli kosmetik

Tips memilih kosmetik yang aman berikutnya adalah dengan memastikan Anda membelinya di toko yang terpercaya. 

Selain toko konvensional, kini sudah banyak toko online yang juga menjual berbagai produk untuk mengatasi masalah kulit.

Akan tetapi, pastikan bahwa toko tersebut benar-benar terpercaya dan menjual produk kosmetik yang asli.

Jika membeli kosmetik secara langsung di toko, perhatikan lagi kemasan, tekstur, aroma, dan warna kemasan secara detail. Lalu, bandingkan dengan kosmetik asli yang Anda punya.

Bila menemukan bentuk dan warna kemasan yang berbeda, tekstur produk yang tidak biasa, atau aroma menyengat, Anda patut mewaspadainya. 

Sebaiknya hindari membeli kosmetik tersebut untuk menghindari risiko efek sampingnya.

4. Perhatikan reaksi setelah memakai kosmetik

Bagi Anda yang sudah sering membeli kosmetik mungkin sudah mengetahui bahwa Anda bisa mencoba tester kosmetik. 

Anda bisa mengoleskan sedikit produk ke bagian punggung tangan untuk melihat tekstur, warna, dan aromanya apakah cocok dengan yang Anda cari atau tidak.

Ini merupakan cara memilih kosmetik yang cocok dan aman untuk tipe kulit Anda. 

Setelah mengoleskan sedikit kosmetik di punggung tangan, coba lihat tekstur, warna, dan aromanya.

Mudahnya, kosmetik yang aman tidak menyebabkan iritasi maupun reaksi alergi. 

Sebaliknya, kosmetik palsu dapat menimbulkan gejala berupa ruam merah, kulit gatal dan bengkak yang mirip dengan tanda alergi kosmetik

Meski demikian, hal ini biasanya lebih jelas terlihat setelah beberapa kali pemakaian.

5. Perhatikan label khusus pada kemasan

Menurut Food and Drug Association (FDA) Amerika, ada beberapa label khusus pada produk kosmetik yang perlu Anda perhatikan.

Mungkin Anda sering menemukan produk dengan label “hypoallergenic” untuk produk yang dianggap tidak menyebabkan alergi.

Selain itu, ada label “organic or natural” untuk produk yang mengklaim bahwa komposisinya terdiri atas bahan-bahan alami.

FDA menyebutkan bahwa label tersebut tidak menjamin keamanan produk kosmetik dari risiko alergi atau efek samping lainnya.

Kesimpulan

Ciri-ciri kosmetik yang aman biasanya tidak menyebabkan reaksi alergi atau kulit iritasi. Pilihlah kosmetik yang tepat dengan melihat label kemasan, izin edar, komposisi bahan, dan tanggal kedaluwarsa.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Using Cosmetics Safely. (2022). Retrieved 23 August 2022, from https://www.fda.gov/cosmetics/resources-consumers-cosmetics/using-cosmetics-safely

How to stay safe when buying health products online. (2018). Retrieved 23 August 2022, from https://www.hsa.gov.sg/consumer-safety/articles/stay-safe-buying-health-products-online

Consumer product safety: advice for staying safe. (2022). Retrieved 23 August 2022, from https://www.gov.uk/guidance/consumer-product-safety-advice-for-staying-safe

Xu, S., Kwa, M., Lohman, M., Evers-Meltzer, R., & Silverberg, J. (2017). Consumer Preferences, Product Characteristics, and Potentially Allergenic Ingredients in Best-selling Moisturizers. JAMA Dermatology, 153(11), 1099. doi: 10.1001/jamadermatol.2017.3046

Versi Terbaru

31/08/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

5 Kosmetik yang Paling Direkomendasikan untuk Usia 50 Tahun Ke Atas


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 31/08/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan