backup og meta

Bau Jengkol Bikin Jengkel? Yuk, Atasi dengan 6 Cara Ini!

Bau Jengkol Bikin Jengkel? Yuk, Atasi dengan 6 Cara Ini!

Anda pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah jengkol bikin jengkel. Baunya yang khas kadang bisa memenuhi seisi rumah dan toilet saat habis menikmatinya. Kondisi ini tentu menyebalkan, bukan? Oleh karena itu, ada beberapa cara khusus yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau jengkol di mulut, kamar mandi, dan toilet Anda. Simak, yuk!

Cara menghilangkan bau jengkol di rumah

Walaupun menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia, jengkol sering membuat orang lain jengkel karena baunya.

Pasalnya, bau jengkol tak hanya tersisa di mulut, tetapi juga meninggalkan jejak di seluruh ruangan di dalam rumah.

Belum lagi jika ada anggota keluarga yang makan jengkol dan memakai toilet sudah dapat dipastikan toilet Anda akan dipenuhi dengan bau jengkol.

Nah, agar Anda dan anggota keluarga lainnya tetap betah meskipun ada anggota keluarga yang baru saja memakannya, menghilangkan aroma tidak sedap adalah jalan keluarnya.

Tak hanya di mulut, berikut berbagai cara ampuh untuk menghilangkan bau jengkol di ruangan rumah, termasuk toilet dan kamar mandi.

1. Menetralisir bau dengan soda kue

manfaat baking soda

Salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bau jengkol di WC, kamar mandi, maupun area rumah lainnya adalah meletakkan penghilang bau alami pada beberapa ruangan, seperti soda kue.

Menurut sebuah studi dari Waste Management, 50 g (gram) soda kue dapat menyerap sekitar 70% bau di tempat sampah.

Itu sebabnya, beberapa orang sering menggunakan soda kue untuk menghilangkan bau tidak sedap, termasuk jengkol. Cara membuat soda kue untuk menghilangkan bau jengkol pun mudah.

Berikut adalah langkah cara untuk menghilangkan bau dari soda kue.

  1. Sediakan 16 sendok makan soda kue dan 10-15 tetes minyak esensial
  2. Campurkan soda kue dan minyak esensial yang tersedia ke dalam wadah hingga rata.
  3. Tutupi wadah dengan kain atau kertas, dan ikat dengan tali agar rapat.

Apabila aroma yang keluar dari wadah berisi baking soda sudah tak terlalu tercium lagi, Anda bisa mengguncangkan wadah tersebut (seperti mengocoknya).

Setelahnya, aroma harum akan kembali menguar. Soda kue yang sudah tercampur dengan minyak esensial ini cukup ampuh karena dapat menyerap bau.

Sementara itu, campuran minyak esensial berperan menyebarkan harum ke seluruh ruangan.

Oleh karena itu, kombinasi keduanya mampu menjadi cara menghilangkan bau jengkol di ruangan rumah Anda.

2. Menggunakan lemon sebagai pengharum ruangan

manfaat lemon

Selain menetralisir bau dengan soda kue, memanfaatkan bau lemon yang segar dapat menjadi pengharum ruangan alami yang baik sebagai cara menghilangkan aroma jengkol.

Anda bisa mengupas lemon dan menaruhnya di beberapa ruangan, termasuk kamar mandi dan WC.

Trik lainnya, Anda bisa memotong lemon menjadi setengah bagian dan mencampurkannya dengan air hangat agar aromanya menyebar.

3. Menghilangkan bau dengan kopi

minum kopi

Tidak hanya lemon dan soda kue, Anda juga dapat menggunakan kopi sebagai pengharum ruangan alami untuk membasmi bau jengkol.

Sebuah studi dari Journal of Hazardous Materials menunjukkan bahwa pemakaian karbon aktif dari kopi berpotensi mengurangi bau tak sedap.

Cara menghilangkan bau jengkol dengan kopi cukup mudah. Anda hanya perlu menuangkan bubuk kopi di mangkuk atau gelas, kemudian letakkan di beberapa titik di rumah Anda.

Bahkan, selain sebagai cara menghilangkan bau jengkol di ruangan seperti kamar mandi dan toilet, Anda bisa mengonsumsi kopi untuk menetralisir bau jengkol di mulut.

4. Membersihkan sumber bau

cara menghilangkan bau jengkol di rumah

Sumber aroma jengkol kemungkinan besar berasal dari toilet.

Pada saat Anda atau orang lain buang air kecil atau besar, otomatis bau jengkol yang telah dicerna tadi pun memenuhi toilet.

Nah, membersihkan toilet secara menyeluruh adalah cara yang efektif untuk menghilangkan bau jengkol. Akan tetapi, Anda tidak boleh asal melakukannya.

Ada cara tertentu yang mungkin bisa Anda ikuti, seperti mempersiapkan alat-alat pembersih, mulai dari sarung tangan karet agar Anda tidak terkontaminasi zat pembersih, cuka atau cairan pembersih toilet, hingga sikat toilet.

5. Minum air putih yang banyak

perbedaan air mineral dan demineral

Seusai makan jengkol, ada baiknya Anda segera minum air putih yang banyak.

Pasalnya, air putih dapat membantu menetralkan bau tak sedap di mulut.

Selain itu, air putih juga efektif mengurangi risiko pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.

Dengan bakteri yang berkurang, aroma tak menyenangkan dari mulut pun dapat diatasi dan kebersihan diri pun terjaga.

6. Cara menghilangkan bau jengkol dengan menyikat gigi dan berkumur

sikat gigi cara untuk menghilangkan bau jengkol di mulut

Cara lain untuk menghilangkan bau jengkol di mulut Anda adalah dengan sikat gigi dan berkumur hingga bersih.

Gunakan pasta gigi 2 kali sehari, terutama setelah makan. Kandungan fluoride, triklosan, dan sodium lauryl sulfate yang banyak ditemukan di pasta gigi ampuh mengurangi bakteri penyebab bau tak sedap di mulut.

Sebenarnya, memakai pengharum ruangan di seluruh ruangan yang ada di rumah juga cukup untuk menghilangkan bau jengkol di rumah.

Anda bisa menggunakan pengharum ruangan dan penghilang bau alami, seperti rempah-rempah, cuka, atau menggunakan minyak esensial dengan diffuser.

Bau jengkol memang tidak sedap dan cara menghilangkan bau makanan tersebut terkadang menyulitkan.

Itu sebabnya, usahakanlah untuk selalu buang air kecil di toilet dan menyediakan pengharum ruangan sebagai penangkal bau.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Qamaruz-Zaman, N., Kun, Y., & Rosli, R. (2015). Preliminary observation on the effect of baking soda volume on controlling odour from discarded organic waste. Waste Management, 35, 187-190. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2014.09.017

Kante, K., Nieto-Delgado, C., Rangel-Mendez, J., & Bandosz, T. (2012). Spent coffee-based activated carbon: Specific surface features and their importance for H2S separation process. Journal Of Hazardous Materials, 201-202, 141-147. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2011.11.053

Van der Sluijs, E., Slot, D., Bakker, E., & Van der Weijden, G. (2015). The effect of water on morning bad breath: a randomized clinical trial. International Journal Of Dental Hygiene, 14(2), 124-134. https://doi.org/10.1111/idh.12149

Randall, J., Seow, W., & Walsh, L. (2015). Antibacterial activity of fluoride compounds and herbal toothpastes onStreptococcus mutans: anin vitrostudy. Australian Dental Journal, 60(3), 368-374. https://doi.org/10.1111/adj.12247

Household Cleaning and Sanitizing – CDC. (2020). Retrieved March 12, 2021, from https://www.cdc.gov/healthywater/emergency/hygiene-handwashing-diapering/household-cleaning-sanitizing.html 

Bad breath – Mayo Clinic. (2018). Retrieved March 12, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bad-breath/diagnosis-treatment/drc-20350925

Versi Terbaru

05/07/2021

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Kenapa Makan Petai dan Jengkol Bikin Napas dan Kencing Jadi Bau?

Unik dan Apik, Ini Cara Membersihkan Rumah Ala Marie Kondo yang Patut Dicoba


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 05/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan