Setelah itu, jangan lupa tutup ritsleting dan kancingkan kancing agar tidak tertarik dan mengakibatkan kerusakan.
3. Rendam
Rendam celana jeans di dalam air dingin yang dicampurkan dengan detergen. Anda bisa memilih deterjen yang lembut dalam bentuk apa pun, baik cair atau bubuk.
Diamkan selama 30 menit sebelum dibersihkan. Bila mencuci pakai tangan, setelah direndam, Anda bisa mulai menggosok bagian-bagian celana jeans, terutama yang kotor dan bernoda.
Bilas bersih sisa sabun, kemudian peras sebanyak mungkin untuk mengurangi tetesan air dari celana. Lalu jemur dan keringkan.
4. Atur mesin cuci dengan putaran rendah
Bila Anda mencuci jeans menggunakan mesin cuci, perhatikan cara atau petunjuk pada label celana. Beberapa celana membutuhkan perhatian khusus saat mencuci agar tidak mudah rusak.
Namun, umumnya, Anda perlu mencuci celana jeans dengan putaran rendah dan air bersuhu 30 derajat Celsius.
Gunakan detergen khusus mesin cuci secukupnya. Hindari memakai detergen atau produk pembersih dengan pemutih yang merusak warna jeans Anda.
5. Keringkan celana jeans
Setelah selesai mencuci celana jeans, cara berikutnya adalah balikkan lagi posisi jeans seperti semula.
Supaya celana jeans lekas kering, Anda bisa menjemurnya di bawah sinar matahari. Pastikan Anda tidak menggunakan mesin pengering untuk mengeringkan celana jeans.
Jemur celana jeans hingga benar-benar kering untuk menghindari kondisi lembap yang berpotensi jadi tempat jamur dan bakteri bersarang.
Cara menyetrika jeans dengan benar
Jika celana jeans sudah kering sepenuhnya, sekarang waktunya Anda menyetrika. Berikut langkah-langkahnya yang tepat.
- Balikkan lagi posisi celana jeans dengan bagian dalam di luar dan sebaliknya.
- Atur suhu setrika Anda sesuai dengan instruksi yang ada di label celana jeans.
- Letakkan kain katun atau handuk di antara setrika dan celana jeans. Hindari kontak langsung antara celana jeans dan permukaan setrika.
- Setelah disetrika, celana jeans Anda siap digunakan atau disimpan di dalam lemari.
Seberapa sering harus mencuci celana jeans?

Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa sebaiknya celana atau pakaian apa pun yang berbahan jeans tidak perlu dicuci terlalu sering.
Hal ini memang benar adanya. Pasalnya, bahan jeans akan mudah luntur dan memudar seiring berjalannya waktu, terutama jika sering dicuci.
Ditambah lagi, mencuci celana jeans terlalu sering juga berdampak buruk bagi kebersihan lingkungan.
Meski pada dasarnya terbuat dari bahan katun yang bersifat alami, celana jeans masih mengandung zat kimia tertentu.
Selain itu, melansir dari situs Science News for Students, serat-serat mikroskopik yang berasal dari sisa cucian celana jeans berisiko menambah kadar polusi air.
Jadi, seberapa sering Anda perlu mencuci celana jeans? Jika keadaannya tidak terkena kotoran seperti air atau tanah, Anda hanya perlu mencucinya setelah dua hingga tiga kali dipakai.
Meski begitu, Anda harus selalu mencuci jeans Anda jika tampak kotor atau bernoda atau Anda berkeringat berlebihan yang membuat jeans Anda lembap, meski baru satu kali pemakaian.
Jika tidak, ada risiko kesehatan yang bisa terjadi jika jeans jarang atau tidak dicuci, terutama dalam kondisi di atas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar