Biasanya, mulut jadi terasa manis setelah Anda mengonsumsi makanan yang mengandung gula. Penyebabnya bisa dari sesuatu yang bersifat alami seperti madu dan buah, atau dari sesuatu yang diproses seperti permen dan es krim.
Meski begitu, Anda juga harus waspada jika mulut terasa manis terus-menerus, padahal Anda tidak habis mengonsumsi makanan atau minuman bergula.
Pasalnya, ini bisa saja menandakan masalah gigi dan mulut atau kondisi kesehatan yang lebih serius.
Berbagai penyebab mulut terasa manis
Tentu saja bukan tanpa alasan seseorang bisa merasakan rasa manis yang tidak terduga dari dalam mulutnya.
Selain masalah kebersihan mulut, kondisi mulut yang terasa manis juga didasari oleh beberapa alasan khusus seperti berikut.
1. Infeksi
Infeksi pada sinus, hidung, dan tenggorokan bisa menyebabkan mulut terasa manis. Hal ini karena indra perasa dan indra penciuman saling berkaitan erat.
Tidak hanya itu, infeksi yang memengaruhi saluran pernapasan juga bisa mengganggu bagaimana otak merespons rasa.
2. Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa obat juga bisa menjadi penyebab rasa manis pada mulut. Ini merupakan salah satu efek samping kecil dari obat-obatan yang sering digunakan untuk penyakit serius.
Salah satu contoh obat yang efeknya dapat mengubah fungsi indra perasa seseorang adalah kemoterapi untuk kanker.
3. Sedang diet rendah karbohidrat
Orang yang sedang melakukan diet rendah karbohidrat juga sering merasakan sensasi manis pada mulutnya. Hal ini terjadi karena asupan karbohidrat yang rendah membuat produksi insulin di dalam tubuh juga menurun.
Akibatnya, tubuh hanya akan membakar lemak sebagai sumber energi utama. Proses ini menghasilkan zat sisa yang disebut keton.
Jika keton terus menumpuk dalam aliran darah, Anda dapat mengalami kondisi yang disebut ketosis. Salah satu efeknya ialah mulut terasa manis.
4. Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyebab paling umum dari rasa manis pada mulut Anda.
Pasalnya, penyakit ini memengaruhi seberapa baik kemampuan tubuh dalam menggunakan insulin, yaitu hormon yang berperan untuk mengendalikan gula darah.
Jika diabetes tidak terkendali, bisa terjadi peningkatan kadar glukosa (gula) di dalam darah dan air liur. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya rasa manis pada mulut Anda.
5. Ketoasidosis diabetik
Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi serius yang disebut ketoasidosis diabetik.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan glukosa untuk bahan bakar dan mulai menggunakan lemak sebagai gantinya.
Akibatnya, terbentuklah senyawa bersifat asam yang disebut keton dalam jumlah banyak di dalam tubuh. Nah, kelebihan keton dalam tubuh bisa menyebabkan mulut Anda jadi terasa manis.
Siapa yang bisa mengalami ketoasidosis diabetik?
Meski ketoasidosis diabetik umum dijumpai pada pengidap diabetes tipe 1 dan tipe 2, kondisi ini juga bisa muncul pada orang yang tidak atau belum menyadari bahwa dirinya mengidap diabetes, misalnya anak-anak dan remaja.
6. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf juga bisa menyebabkan mulut terus-menerus terasa manis. Orang yang mengalami kejang atau yang pernah terkena stroke, misalnya, bisa mengalami gangguan fungsi sensoris seperti ini.
Gangguan ini dapat memengaruhi indranya, termasuk ketika mengenali rasa dan bau. Hasil dari kerusakan ini cukup rumit dan mungkin berbeda-beda dalam setiap kasus.
Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin mengalami rasa manis pada mulut mereka yang bisa hilang atau muncul secara konsisten.
7. Penyakit refluks asam lambung (GERD)
Beberapa orang yang memiliki refluks asam lambung (GERD) juga sering mengeluhkan rasa manis atau rasa seperti logam pada mulut mereka.
Hal ini disebabkan karena asam lambung kembali naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa manis pada mulut.
8. Kehamilan
Kehamilan menyebabkan perubahan pada hormon dan sistem pencernaan wanita, yang mana keduanya dapat memengaruhi rasa dan bau di dalam mulut.
Beberapa wanita hamil umumnya sering merasakan mulutnya tidak enak. Selain rasa manis, pahit, asam, dan asin, beberapa wanita hamil juga kerap mengeluhkan mulut terasa logam.
9. Kanker paru
Pada kasus yang langka, sel kanker pada paru-paru atau saluran pernapasan dapat meningkatkan kadar hormon seseorang dan memengaruhi indera pengecap mereka.
Sel kanker pada paru-paru juga dapat memproduksi hormon antidiuretik yang tidak normal, yang salah satu efeknya ialah memunculkan rasa manis pada mulut.
Beberapa penyebab mulut terasa manis yang sudah disebutkan di atas memengaruhi sistem pernapasan dan penciuman secara langsung. Sementara itu, penyebab lainnya berkaitan dengan hormon dan sistem saraf.
Jika rasa manis hanya muncul sesekali di dalam mulut, Anda mungkin tidak perlu terlalu khawatir. Namun, jika Anda mengalami kondisi ini tidak kunjung hilang semakin intens, segeralah temui dokter umum atau dokter gigi.