backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

3 Tips Agar Gigi Sensitif Tidak Kambuh Lagi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 25/05/2022

    3 Tips Agar Gigi Sensitif Tidak Kambuh Lagi

    Jenis gangguan kesehatan pada gigi apapun dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya keluhan yang dirasakan adalah rasa ngilu. Salah satu penyebab yang cukup umum ditemukan adalah gigi sensitif. Gigi sensitif cukup mengganggu Anda ketika makan atau minum. Apabila kondisi ini Anda alami, Anda perlu tahu bagaimana cara merawat gigi sensitif agar tidak sering kambuh.

    Cara merawat dan mencegah gigi sensitif kambuh

    gigi sensitif

    Rasa sakit yang disebabkan gigi sensitif seringkali datang secara tiba-tiba. Ngilu akan muncul ketika gigi terkena suatu zat atau temperatur tertentu. Contohnya rasa ngilu muncul ketika Anda mengonsumsi makanan panas atau minuman dingin.

    Dengan alasan tersebut, gigi sensitif perlu dirawat untuk mengurangi dan menekan ngilu agar tidak sering kambuh. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat gigi sensitif.

    Menjaga kesehatan enamel untuk merawat gigi sensitif

    Gigi sensitif dapat disebabkan akibat terkikisnya enamel gigi. Enamel gigi merupakan pelindung keras yang membantu gigi menghadapi berbagai jenis makanan atau minuman. Ketika terkikis, saraf tepi menjadi terekspos sehingga menyebabkan ngilu. Untuk mencegah sekaligus merawat gigi sensitif karena enamel gigi terkikis, hal yang dapat Anda lakukan adalah:

    • Jangan menggosok gigi terlalu keras
    • Hindari makanan dan minuman yang mengandung asam, seperti soda dan permen
    • Hindari melakukan perawatan pemutihan gigi

    Gunakan pasta gigi khusus gigi sensitif

    Pasta gigi khusus untuk gigi sensitif pada umumnya mengandung bahan-bahan yang aman bagi kesehatan gigi dan gusi. Selain itu, komposisi dari kandungan yang ada di dalam pasta gigi tersebut dapat membantu mengurangi rasa ngilu pada gigi sensitif.

    Anda juga dapat memilih pasta gigi dengan kandungan herbal seperti eucalyptus dan fennel yang aman digunakan. Selain mengurangi rasa ngilu, pasta gigi herbal dapat membantu menyegarkan napas juga.

    Lalu, pilih sikat gigi dengan bulu yang lembut dan bersihkan gigi secara perlahan. Dengan memilih produk perawatan secara tepat, Anda dapat membantu mengurangi rasa ngilu akibat gigi sensitif.

    Mengatasi kondisi kesehatan penyebab gigi sensitif

    penyebab gigi sensitif

    Terkadang gigi sensitif merupakan gejala dari kondisi kesehatan dalam mulut dan gigi sehingga Anda perlu merawat kondisi yang menyebabkan gugi menjadi sensitif. Di antaranya seperti:

    Penyusutan gusi secara alami

    Penyusutan gusi biasanya terjadi ketika menginjak usia 40 tahun yang mengakibatkan akar gigi tidak terlindungi. Akar gigi tidak memiliki enamel sehingga lebih sensitif dan akan menyebabkan ngilu jika terpapar suatu zat. Anda perlu segera menemui dokter jika mengalami kondisi ini.

    Penyakit gusi

    Penyakit gusi dapat muncul akibat penumpukan plak dan karang gigi. Gusi yang tertarik atau menyusut bisa menjadi penyebabnya. Untuk mengatasinya, dokter mungkin perlu merawat gigi sensitif dan mencegah penyakit gusi dengan cara scaling atau bahkan mungkin perlu pengobatan.

    Retak pada gigi

    Retakan dapat memanjang hingga akar gigi sehingga Anda dapat merasakan ngilu ketika berada pada suhu rendah atau dingin. Anda perlu berkonsultasi pada dokter untuk mengatasi gigi retak.

    Gigi masih dapat ditambal apabila retakan tidak terlalu parah, tapi jika sudah melewati batas garis gusi, dokter mungkin akan mencabut gigi Anda.

    Gigi sensitif cukup umum ditemukan dan dapat terjadi pada siapa saja. Rasa ngilu yang ditimbulkan mungkin akan sangat mengganggu, misalnya seperti saat Anda mengonsumsi makanan.

    Lakukan beberapa cara merawat gigi sensitif yang sudah dijelaskan di atas dengan tujuan untuk mencegah dan mengurangi ngilu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 25/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan