backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengapa Semakin Tua Jumlah Teman Semakin Sedikit?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 13/04/2020

    Mengapa Semakin Tua Jumlah Teman Semakin Sedikit?

    Apakah Anda merasa teman Anda berkurang seiring dengan pertambahan usia? Jangan khawatir, ini adalah hal yang wajar terjadi pada setiap orang. Benarkah dan apa alasannya semakin tua usia seseorang maka jumlah teman bisa semakin sedikit?

    Bukti bahwa semakin tua jumlah teman semakin sedikit

    Mungkin jumlah teman atau followers Anda di media sosial ada ratusan atau bahkan ribuan. Namun coba perhatikan, saat memasuki usia dewasa, teman yang masih sering bertemu atau hanya sekadar kontak hanya itu-itu saja.

    Fakta tersebut memang benar adanya dan sangat wajar terjadi pada setiap orang. Semakin dewasa seseorang, jumlah teman sangat mungkin menjadi berkurang.

    Studi yang dipublikasikan Aalto University School of Science di Finlandia dan Oxford University, menemukan fakta bahwa aspek perilaku manusia sangat terkait dengan usia dan jenis kelamin, termasuk pada hal pertemanan. Individu yang lebih muda akan memiliki lebih banyak teman, dan pada masa tersebut, laki-laki lebih banyak memiliki teman dibandingkan wanita.

    Lebih lanjut, studi tersebut pun menjelaskan, baik laki-laki maupun wanita, keduanya mulai kehilangan teman secara cepat saat memasuki usia 25 tahun. Pengurangan jumlah teman ini pun semakin berlanjut seiring pertambahan usia, setidaknya hingga seseorang memasuki masa pensiun.

    Beragam alasan semakin tua jumlah teman semakin sedikit

    Meski jumlahnya semakin sedikit, bukan berarti ini adalah hal yang buruk. Bahkan, hal ini cenderung merupakan hal yang positif untuk kehidupan sosial Anda. Berikut beberapa alasan yang menyebabkan semakin tua seseorang jumlah teman menjadi lebih sedikit.

  • Mulai memutuskan siapa yang penting

  • Memasuki usia dewasa, seseorang mulai memutuskan siapa yang paling penting dan berharga dalam hidupnya. Robin Dunbar, seorang profesor psikologi evolusi dari Oxford University mengatakan, saat menemukan teman yang tepat, seseorang cenderung tidak memiliki keinginan memperluas pertemanannya. Justru, ia melakukan upaya yang lebih besar untuk mempertahankan teman-teman atau sahabat yang penting itu.

    Pada wanita, hal ini dilakukan karena orang-orang penting tersebut lah yang bisa membantunya dalam membesarkan anak-anaknya. Oleh karena itu, saat semakin tua, jumlah teman Anda akan semakin sedikit.

    • Sibuk dengan pekerjaan

    Saat memasuki usia dewasa, setiap orang memulai fase yang lebih serius dalam hidup, yaitu bekerja. Bila sudah memasuki masa ini, seseorang mulai kekurangan waktu untuk bersosialisasi dengan teman. Oleh karena itu, ia hanya memilih pertemanan dalam lingkup kecil dengan jumlah yang sedikit sehingga memudahkannya dalam membagi waktu antara bekerja, kehidupan sosial, istirahat, dan menjalankan hobi.

    • Fokus pada keluarga

    Selain bekerja, orang yang sudah dewasa pun sudah mulai membina rumah tangga dan memiliki anak. Ia akan sangat sibuk dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya, seperti belanja, membangun rumah, dan sebagainya, serta mendidik anak.

    Ketika anak sudah memasuki usia sekolah pun, seseorang akan lebih sibuk untuk mencari sekolah yang tepat, mengantar anak ke sekolah, mendukung anak belajar, dan berbagai kegiatan lain. Belum lagi jika ada acara keluarga besar. Kesibukannya ini yang menjadikan semakin tua seseorang jumlah teman yang dimilikinya semakin sedikit.

    Kunal Bhattacharya, peneliti dari Aalto University menyebut pada masa ini, seseorang akan memiliki kontak keluarga yang lebih banyak karena pernikahan, sedangkan kehidupan sosial pertemanannya justru semakin menyusut.

    • Sadar sebagian teman berpengaruh tidak baik

    Terkadang, Anda menemukan beberapa teman merupakan toxic bagi Anda, seperti memiliki pola pikir bermasalah, tidak sesuai dengan diri Anda, tidak pernah membantu Anda, atau bahkan membicarakan Anda dengan orang lain. Namun, Anda baru menyadari hal ini saat tumbuh dewasa sehingga Anda mulai menghindarinya sehingga jumlah teman Anda menjadi semakin berkurang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 13/04/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan