Merasa tidak enak badan karena suhu tubuh meningkat? Meski begitu, jangan terburu-buru minum obat. Pasalnya, demam dipercaya dapat memberikan manfaat bagi tubuh.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Merasa tidak enak badan karena suhu tubuh meningkat? Meski begitu, jangan terburu-buru minum obat. Pasalnya, demam dipercaya dapat memberikan manfaat bagi tubuh.
Peningkatan suhu tubuh justru bisa menandakan bahwa tubuh Anda sedang berusaha melawan infeksi.
Jika suhu tubuh terburu-buru diturunkan, Anda justru tidak bisa membentuk sistem imun terbaik untuk melawan infeksi. Ingin tahu bagaimana hal ini bisa terjadi? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Proses terjadinya demam pertama kali dipicu oleh senyawa dalam tubuh yang disebut pirogen endogen. Senyawa yang termasuk golongan sitokin ini akan terangsang ketika tubuh mulai meradang akibat infeksi, baik oleh bakteri, virus, maupun kondisi lain.
Peningkatan produksi pirogen endogen akan direspon oleh hipotalamus yang kemudian menginduksi sintesis prostaglandin. Sintesis prostaglandin inilah yang memicu kenaikan suhu tubuh melalui hipotalamus.
Selain menginduksi prostaglandin, interleukin-1 yang turut diproduksi oleh pirogen endogen juga dapat mengaktifkan limfosit T.
Limfosit T adalah kelompok sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai jenis infeksi.
Peningkatan suhu dan sistem imun itulah yang membuat demam dinilai memiliki manfaat bagi tubuh. Meski begitu, tidak semua demam bisa dianggap sebagai respon yang baik bagi tubuh.
Laman Health Harvard menyebutkan bahwa Anda sebaiknya segera pergi ke dokter jika demam sudah disertai kejang-kejang, kebingungan, penurunan kesadaran, sesak napas, atau nyeri hebat di bagian tubuh mana pun.
Anda sebaiknya juga segera pergi ke dokter ketika demam sudah lebih dari 40°C. Studi yang diterbitkan oleh Clinical Manual of Fever in Children menyebutkan bahwa manfaat terbaik demam dalam memberikan perlindungan terjadi pada suhu 39,5°C.
Demam yang disebabkan oleh infeksi memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuh hingga batas tertentu.
Ketika bakteri atau virus penyebab demam berhasil dikalahkan,suhu tubuh akan kembali normal secara perlahan. Inilah alasan mengapa sebagian kasus demam bisa sembuh dengan sendirinya.
Meski beberapa gejala demam bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu, jangan terlalu panik saat suhu tubuh mulai meningkat. Pasalnya, sesuai penjelasan di atas, demam bisa membawa beberapa manfaat seperti berikut.
Panas yang dihasilkan oleh sintesis prostaglandin dapat mempercepat proses metabolisme. Peningkatan metabolisme tubuh akan disertai dengan peningkatan sistem imun.
Ketika sistem imun membaik, kemampuan tubuh dalam melawan infeksi atau benda asing yang dianggap bisa menimbulkan penyakit juga ikut meningkat.
Kekebalan tubuh saat demam juga ikut membaik karena peningkatan suhu tubuh dapat memicu produksi limfosit T.
Demam dapat meningkatkan produksi hormon hepsidin di hati yang menyebabkan berkurangnya zat besi dalam darah.
Ketika zat besi berkurang, perkembangan bakteri, virus, dan mikroorganisme lain yang masuk ke dalam tubuh akan terhambat.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa penurunan zat besi akibat peningkatan suhu tubuh bisa menghambat perkembangan bakteri maupun virus penyebab demam.
Penelitian yang diterbitkan oleh Critical Care menyebutkan bahwa pemberian antipiretik (obat penurun demam) saat suhu tubuh berada pada 39,5°C dan 37,5°C tidak memberikan perbedaan kinerja yang signifikan.
Itu artinya, selama demam tidak disertai gejala serius atau bertahan lebih dari tiga hari, Anda tidak perlu terburu-buru minum obat. Pasalnya, demam mungkin menandakan proses tubuh melawan infeksi.
Dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa demam bukan merupakan penyakit, tetapi suatu gejala.
Demam justru bertugas sebagai salah satu metode pertahanan alami dari tubuh untuk melawan penyakit.
Tanpa demam, beberapa penyakit tidak bisa dideteksi sedini mungkin. Tidak demam saat tubuh terinfeksi juga bisa menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh Anda lemah.
Meski begitu, pada kondisi tertentu, demam memang perlu diatasi. Anda juga perlu mengingat bahwa demam hanya mencegah infeksi semakin memburuk.
Artinya, jika penyebab demam, seperti infeksi virus sudah menyebabkan gejala lain, seperti flu atau nyeri sendi, Anda mungkin membutuhkan perawatan tambahan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Namun, karena demam bisa disebabkan oleh berbagai hal, usahakan pergi ke dokter saat suhu tubuh tidak juga menurun. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan yang tepat, sesuai kondisi Anda.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar