backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Yang Terjadi Saat Minum Terlalu Banyak dan Terlalu Cepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rizki Pratiwi · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Yang Terjadi Saat Minum Terlalu Banyak dan Terlalu Cepat

    Saat cuaca panas atau sehabis berolahraga, terkadang tenggorokan kita tercekat, sehingga segelas air putih adalah hal yang dinantikan. Saking hausnya, terkadang kita meminum dengan sangat bersemangat, sangat cepat, dan sangat banyak. Tak jarang, kita merasa aneh atau merasa tidak enak sesudah menelan banyak air. Tepatkah tindakan kita tersebut?

    Apa yang akan terjadi saat Anda minum terlalu banyak dalam waktu singkat?

    Dehidrasi terkadang membuat kita minum dengan tidak sadar, kita meneguk air lagi dan lagi, tanpa tahu berapa banyak yang sudah masuk ke tubuh kita. Ternyata minum terlalu banyak dan cepat bukanlah hal yang baik untuk dilakukan. Bahkan hal ini bisa memicu ke dalam situasi yang berbahaya. Tubuh akan akan mengalami penurunan drastis level gula, atau natrium di dalam darah. Kondisi ini disebut dengan hiponatremia atau keracunan air (water intoxication), kondisi ini sangat serius bahkan berbahaya. Hiponatremia dikaitkan dengan dengan rendahnya natrium di dalam darah.

    Normalnya, anak muda dan sehat tidak akan mengalami hiponatremia, kecuali mereka minum berliter-liter air dalam waktu yang bersamaan. Hal ini terjadi karena ginjal hanya bisa mengeluarkan air paling banyak sekitar satu jam. Tugas natrium adalah menjaga keseimbangan cairan di dalam dan sekitar sel. Meminum terlalu banyak air dapat menyebabkan ketidakseimbangan, serta cairan akan berpindah dari darah ke dalam sel, membuatnya membengkak. Pembengkakan tersebut bisa menyebar sampai otak, dan menjadi masalah yang serius. Masalah ini terkadang bisa dijumpai pada bayi, sebab tubuh kecil bayi tidak dapat menampung terlalu banyak air. Inilah alasan mengapa bayi sebaiknya hanya meminum susu atau ASI saja.

    Gejala dan pengobatan keracunan air

    Tanda yang muncul dari hiponatremia ini terlihat seperti gejala kelelahan atau heatstroke. Anda juga akan merasa kepanasan, sakit kepala, dan merasakan kram. Gejala awal dari kondisi ini juga dapat berupa diare, mual, dan muntah.  Jika Anda melihat seseorang sehabis olahraga, atau Anda sendiri yang mengalaminya, cobalah untuk tarik mereka ke tempat yang aman, biarkan mereka di tempat teduh, dan segera mencari pertolongan. Memang agak sulit membedakan perbedaan antara keracunan air dan haus kepanasan.

    Jika orang dengan kondisi ini tidak segera mendapatkan bantuan, maka akan semakin memburuk, seperti yang sudah dijelaskan di atas, pembengkakan dapat menyebabkan kondisi serius pada otak, kejang, dan koma. Setelah mendapat pertolongan, dokter akan menyuntikkan air konsentrasi air garam untuk meredakan pembengkakan, agar membalikkan kondisi tersebut. Hal ini dilakukan agar darah mendapatkan kembali natriumnya.

    Cara mencegah keracunan air

    Pencegahan terbaiknya adalah dengan tidak minum banyak pada waktu yang singkat. Air yang Anda minum usahakan untuk tidak sebanyak ketika Anda mengeluarkannya. Namun, memang sulit untuk menakarnya. Para ahli mengatakan, minumlah hingga Anda tidak merasa kehausan, lalu berhenti. Ada cara lain, Anda juga bisa mengukurnya dengan cara melihat air kencing. Jika berwarna gelap, tandanya Anda dehidrasi. Saat itu terjadi, Anda butuh minum.

    Anda pasti tahu bahwa air putih sangat baik untuk tubuh. Namun, minuman berenergi, atau minuman untuk olahraga, menjadi pilihan yang lebih baik daripada air putih saat Anda melakukan olahraga yang berat. Mengapa minuman tersebut jauh lebih baik? Sebab minuman berenergi mengandung natrium dan elektrolit. Perlu Anda ketahui, terlalu banyak cairan yang masuk dalam waktu yang cepat dapat menyebabkan masalah. Jadi, tetap saja, apa pun minumannya, usahakan untuk tidak meminumnya cepat-cepat.

    Seorang atlet harus tetap terhidrasi, bahkan ada slogan ‘minum sebelum Anda kehausan’. Tapi hal ini dapat memperburuk performa dan sangat berbahaya. Menurut Clinical Journal or Sport, yang dikutip situs ZME Science. Edukasi terhadap atlet, pelatih, dan penyelenggara acara tentang bahaya dan risiko dari terlalu terhidrasi perlu dilakukan. Mengetahui hal ini bukan berarti Anda jadi membiarkan diri Anda dehidrasi. Anda harus tetap menjaga cairan tubuh. Namun, usahakan untuk tetap menyadari seberapa banyak yang harus Anda minum.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rizki Pratiwi · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan