Kelelahan atau badan lemas merupakan salah satu efek samping setelah operasi yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya membaik dalam beberapa jam.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Kelelahan atau badan lemas merupakan salah satu efek samping setelah operasi yang umum terjadi. Kondisi ini biasanya membaik dalam beberapa jam.
Lantas, bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi? Adakah hal yang bisa Anda lakukan supaya cepat segar kembali usai operasi? Temukan jawabannya melalui ulasan di bawah ini.
Berikut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan badan lemas setelah operasi.
Sebuah studi terbitan International Journal of Caring Sciences menunjukkan bahwa anestesi atau obat bius yang diberikan saat operasi dapat mengganggu proses katabolisme protein.
Katabolisme adalah proses pemecahan protein menjadi asam amino. Ini merupakan salah satu cara tubuh untuk menghasilkan energi.
Dengan begitu, wajar jika tubuh Anda menjadi lemas dan tidak berenergi setelah diberikan obat bius selama operasi.
Proses operasi bisa menyebabkan tubuh mengalami perdarahan sehingga jumlah sel darah merah menurun.
Ketika sel darah merah menurun, Anda bisa merasa lemas. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk jika Anda memiliki riwayat anemia.
Untungnya, sel darah merah bisa diproduksi dengan sendirinya oleh sumsum tulang belakang. Dengan begitu, secara perlahan Anda akan kembali pulih seperti biasanya.
Namun, proses pemulihan operasi mungkin memakan waktu lebih lama pada pasien dengan anemia.
Beberapa orang mungkin merasa cemas sebelum operasi. Kondisi ini tidak jarang berakhir dengan kesulitan atau kualitas tidur yang menurun.
Kurang tidur juga bisa menjadi salah satu penyebab tubuh terasa lemas setelah operasi.
Meski sudah dibius dan tertidur selama proses pembedahan, Anda mungkin masih tetap mengalami kelelahan dan bahkan mengantuk setelah dioperasi.
Sebelum operasi, pasien biasanya disarankan berpuasa untuk mencegah masalah saluran pencernaan selama pembedahan. Pada kondisi tertentu, puasa bahkan bisa diperpanjang setelah operasi.
Maka, sama seperti efek puasa pada umumnya, puasa sebelum operasi juga bisa menjadi penyebab badan terasa lemas dan tidak bertenaga.
Meski selama operasi Anda menerima infus yang berisi zat gizi, tidak semua mineral yang dibutuhkan tubuh ada di dalamnya.
Kekurangan elektrolit dan mineral dapat menyebabkan tubuh terasa lemas setelah operasi.
Dokter bisa memberikan sejumlah obat pada pasiennya sebelum, selama, dan setelah operasi.
Salah satu obat yang dapat diberikan adalah benzodiazepin untuk mengatasi kejang otot dan insomnia. Usai minum benzodiazepin, tubuh biasanya menjadi lemas dan mengantuk.
Selain itu, obat-obatan lain seperti cephalexin atau sulfamethoxazole juga bisa menyebabkan badan tidak bertenaga setelah operasi.
Meski kasusnya terbilang jarang, robekan kulit yang terbentuk selama operasi rupanya juga bisa terkena infeksi.
Kondisi inilah yang kemudian membuat tubuh Anda terus terasa lemas, bahkan beberapa minggu setelah operasi.
Selain tubuh yang terasa lemas, gejala lain dari infeksi saat operasi adalah kulit kemerahan, demam, nyeri, dan luka yang tidak kunjung sembuh.
Kebanyakan kasus ini diatasi dengan antibiotik. Namun, pada infeksi yang lebih serius, dokter dapat menyarankan perawatan atau operasi tambahan.
Tubuh yang terasa lemas setelah operasi adalah hal yang wajar. Pasien umumnya pulih dengan sendirinya secara bertahap.
Untuk mempercepat pemulihan setelah operasi, berikut adalah berbagai hal yang bisa Anda lakukan.
Meskipun tubuh yang tidak bertenaga usai operasi terbilang sebagai hal yang wajar, Anda seharusnya bisa pulih secara bertahap.
Maka, jika kekuatan tubuh Anda tidak juga kembali atau bahkan semakin memburuk setelah beberapa minggu operasi, segeralah pergi ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
Infeksi merupakan salah satu penyebab tubuh terus melemas setelah operasi. Tubuh lemas karena infeksi perlu ditangani secara khusus oleh dokter.
Selain karena rasa lemas yang tidak kunjung hilang, Anda sebaiknya juga pergi ke dokter jika terus-menerus merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh Anda setelah operasi.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa
General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar