2. Aterosklerosis
Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dapat menyebabkan bagian dalam pembuluh darah tidak teratur, sehingga aliran darah akan mengalami turbulen (kacau).
Aliran ini kemudian menjadi berisik, sama seperti aliran sungai yang menjadi lebih berisik di deretan jeram atau air terjun.
3. Oklusi tabung eustachius
Tabung eustachius adalah lorong kecil yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah. Saluran ini akan terbuka ketika Anda bersin, menelan, atau menguap.
Ketika tabung eustachius tersumbat, Anda akan merasakan sejumlah gejala, termasuk telinga terasa penuh hingga mendengar detak jantung di telinga.
4. Tumor di kepala atau leher
Tumor di kepala atau leher menyebabkan perkembangan pembuluh darah yang tidak normal dan ini dapat menyebabkan tinnitus jenis ini.
Kebanyakan tumor yang berhubungan dengan pulsatile tinnitus bersifat jinak.
5. Hipertensi
Kondisi yang disebut dengan hipertensi intrakranial jinak atau idiopatik dapat menyebabkan pulsatile tinnitus.
Selain pulsatile tinnitus, kondisi ini dapat menyebabkan gejala, seperti sakit kepala hingga gangguan penglihatan.
Hipertensi yang menyebabkan pulsatile tinnitus ini paling sering terjadi pada wanita muda atau paruh baya yang kelebihan berat badan.
Namun, kondisi ini bisa terjadi pada semua usia dan pada pria maupun wanita.
6. Kesadaran
Selain yang telah disebutkan di atas, kondisi ini juga dapat muncul akibat kesadaran Anda yang meningkat terhadap suara. Ini dapat dipengaruhi oleh kondisi di bawah ini:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar