backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Menulis vs Mengetik, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Satya Setiadi · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    Menulis vs Mengetik, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

    Coba ingat-ingat kapan terakhir kali Anda menulis tangan lebih dari satu halaman kertas? Sudah sangat lama? Tidak masalah, karena kebanyakan orang pun mengalami hal yang serupa.

    Seiring kemajuan teknologi dan aktivitas sehari-hari yang mengandalkan kecepatan, kebutuhan menulis dengan tangan semakin tergantikan oleh kemudahan mengetik di smartphone, tablet, leptop, ataupun notebook. Jadi, bukan hal yang aneh lagi jika banyak orang lebih memilih untuk mengetik di atas keyboard komputer atau layar sentuh ponselnya dibandingkan harus repot-repot menulis manual menggunakan tangan di atas kertas.

    Meski begitu, tahukah Anda jika menulis secara manual memiliki manfaat kesehatan yang jauh lebih banyak dibandingan mengetik menggunakan gadget? Mengapa bisa begitu? Simak ulasannya dalam artikel ini.

    Kebanyakan orang mengaku sudah lama tidak menulis secara manual

    memori otot

    Pada tahun 2014, Docmail, perusahaan pengiriman surat sekaligus percetakan di Inggris melakukan survei terhadap 2 ribu orang. Hasilnya, satu dari tiga responden sama sekali tidak menulis tangan lebih dari enam bulan lamanya. Tidak hanya itu, survei juga menunjukkan bahwa rata-rata responden sudah tidak menulis secara manual lebih dari 41 hari.

    Dari temuan tersebut sebenarnya tidak terlalu mengagetkan. Pasalnya, semakin canggihnya teknologi memungkinkan Anda melakukan aktivitas sehari-hari jadi kian mudah. Hal ini pun yang menjadikan banyak orang mulai meninggalkan kebiasaan menulis tangan dan lebih memilih mengetik menggunakan perangkat gadget.

    Padahal, menulis secara manual bermanfaat untuk mengasah kemampuan motorik

    Meski menulis menggunakan keyboard adalah kemampuan yang menjadi kunci masa depan, menguasai kemampuan tulis tangan memberikan efek tersendiri bagi tubuh.

    Menurut Eduard Gentaz, seorang profesor di bidang psikologi Universitas Genewa mengatakan bahwa menulis langsung menggunakan tangan merupakan aktivitas rumit yang membutuhkan berbagai keterampilan. Secara sederhana tulisan tangan adalah hasil dari gerakan singular seluruh tubuh yang unik.

    Pasalnya, seseorang membutuhkan waktu untuk bisa menulis tangan. Anda perlu belajar bagaimana caranya memegang pensil yang benar, menghapal berbagai abjad, hingga bisa menulis kata demi kata. Nah, hal inilah yang menjadi perbedaan terbesar dibandingkan jika Anda mengetik menggunakan keyboard.

    Berbeda dengan menulis, gerakan mengetik selalu sama apapun hurufnya, yaitu hanya sebatas memencet tombol. Padahal, kemampuan motorik yang terasah dengan menulis tangan amat dibutuhkan terutama ketika seseorang masih anak-anak.

    Manfaat kesehatan lain yang bisa didapat dari menulis dengan tangan

    Selain mengasah kemampuan motorik, menulis tangan juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

    Bagi sebagian orang, menulis merupakan cara ampuh untuk mengungkapkan perasaan atas segala hal yang sedang mereka alami. Bahkan, sebuah penelitian dari Selandia Baru menyatakan bahwa menulis pikiran dan perasaan setelah peristiwa traumatis benar-benar dapat membuat luka fisik lebih cepat sembuh.

    Sementara menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Advance in Psychiatric Treatment, manfaat menulis tangan tidak hanya dialami dalam jangka pendek saja, namun juga dalam jangka panjang. Pasalnya, orang yang memiliki kebiasaan menulis secara manual telah diketahui memiliki peningkatan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dimulai dari peningkatan suasana hati, kesejahteraan, serta fungsi tubuh seperti paru-paru dan hati yang lebih baik. Tidak hanya itu, menulis juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah serta tingkat stres dan gejala depresi.

    Ternyata, manfaat menulis tidak sampai di situ saja. Jika Anda mengalami kesulitan untuk tidur, cobalah untuk menulis. Menurut sebuah studi “Applied Psychology: Health and Well-being”, menghabiskan waktu sekitar 15 menit di malam hari, hanya untuk menuliskan segala hal yang Anda syukuri bisa membuat keajaiban terhadap tidur Anda. Para peneliti menemukan bahwa peserta studi yang menuliskan catatan harian mengenai berbagai hal yang mereka syukuri sebelum tidur diketahui memiliki kualitas tidur yang baik dan lebih panjang.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Satya Setiadi

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 02/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan