backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Manfaat Biji Kelor yang Menakjubkan untuk Kesehatan Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 11/06/2021

    4 Manfaat Biji Kelor yang Menakjubkan untuk Kesehatan Tubuh

    Pohon kelor adalah tanaman asli Indonesia yang juga dikenal sebagai pohon obat, berkat berbagai kandungan zat aktifnya yang mujarab untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Hampir setiap bagian dari pohon kelor bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh, mulai dari bunganya, daun kelor, hingga bijinya. Apa saja manfaat biji kelor yang baik untuk tubuh? 

    Manfaat biji kelor untuk kesehatan

    Pohon kelor yang punya nama latin Moringa oleifera diperkaya dengan kandungan nutrisi seperti kalsium, zat besi, vitamin, dan asam amino esensial yang juga ditemukan pada quinoa dan daging hewani.

    Selain itu, biji kelor juga kaya akan kandungan vitamin C, antioksidan, dan agen antiperadangan. Berikut adalah manfaat biji kelor yang sayang untuk dilewatkan.

    1. Menurunkan tekanan darah

    Tensi darah tinggi yang tidak terkendali dapat berujung pada masalah jantung serius, seperti stroke dan serangan jantung. Menurunkan tekanan darah adalah salah satu manfaat biji kelor yang paling dikenal. Anda bisa merebus biji kelor dan minum airnya secara rutin.

    2. Membuat tidur lebih nyenyak dan meningkatkan energi

    Untuk Anda yang sulit tidur nyenyak, tak ada salahnya untuk minum air rebusan biji kelor 1 jam sebelum waktunya Anda tidur. Selain bisa membantu Anda tidur nyenyak, rebusan kelor ini bisa membuat tubuh lebih berenergi keesokan paginya.

    Pasalnya, segenggam biji kelor mengandung tiga kali lipat kadar zat besi dari daun bayam. Ini jugalah yang membuat manfaat biji kelor baik untuk orang-orang yang memiliki anemia defisiensi besi.

    Tubuh membutuhkan asupan cukup zat besi untuk memproduksi dan membawa sel darah merah beroksigen ke otot, organ, dan jaringan tubuh lainnya.

    3. Menurunkan gula darah

    Sebuah penelitian tahun 2014 yang diterbitkan di Acta Histochemica melaporkan bahwa penurunan kadar gula darah bisa dipertimbangkan sebagai manfaat biji kelor, yang terutama baik bagi orang-orang diabetes.

    Namun, penelitian ini hanya dilakukan sebatas pada tikus lab dan belum dibuktikan khasiatnya pada manusia. Akan tetapi, sejauh ini hasilnya menjanjikan. Baiknya Anda konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan biji kelor untuk mengendalikan gejala diabetes Anda.

    4. Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit

    Biji kelor diperkaya oleh antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab penuaan dini pada kulit. Minyak yang diekstrak dari biji kelor bisa Anda jadikan pelembap alami untuk menjaga kulit tetap senantiasa halus, lembut dan bercahaya.

    Cara menggunakan atau mengonsumsi biji kelor

    Untuk mendapatkan manfaat biji kelor, Anda bisa mengolah atau mendapatkan hasil olahan biji kelor dengan beberapa cara di bawah ini.

    • Biji kelor bisa dikonsumsi layaknya kacang. Sangrai biji kelor dalam oven (sama seperti memasak popcorn), atau Anda bisa menambahkan biji kelor dengan campuran granola dan buah kering lainnya.
    • Anda bisa merebusnya seperti kacang polong dan menggunakannya sebagai lauk untuk makanan apa pun.
    • Biji kelor bisa Anda rebus selama 15 menit, kemudian saring airnya untuk diminum sebagai teh herbal.

    Ingat, biji kelor bukan pengganti obat-obatan medis dan terapi dokter

    Mengonsumsi biji kelor sebagai obat herbal sebenarnya sah-sah saja. Tapi, biji kelor bukanlah pengganti obat-obatan atau terapi medis dari dokter, melainkan hanya sebagai pengobatan pelengkap.

    Obat herbal dan jamu-jamuan sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit — bukan untuk menyembuhkan. Untuk menyembuhkan penyakit tetap dibutuhkan obat resep dokter.

    Selain itu, untuk mencegah risiko penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga, makan teratur, dan rajin cek tensi dan/atau gula darah.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 11/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan