backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Berbagai Bahaya Tipes Jika Tak Diobati dengan Tuntas

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Berbagai Bahaya Tipes Jika Tak Diobati dengan Tuntas

    Bahaya tipes (tifus) atau demam tifoid dapat mengintai Anda ketika pengobatan kondisi ini tidak dilakukan dengan tuntas. Komplikasi tifus bahkan bisa mengancam jiwa Anda. Oleh karena itu, pelajari bahaya-bahaya tifus di bawah ini untuk mengambil langkah pencegahan.

    Apa saja bahaya tipes (tifus)?

    Tipes adalah infeksi menular yang disebabkan bakteri Salmonella typhi.

    Bakteri ini biasanya hidup di dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi akibat jajan sembarangan.

    Secara umum, Anda akan lebih rentan terkena tipes ketika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri penyebab tipes dan daya tahan tubuh sedang lemah.

    Ketika penyakit tipes dibiarkan berlarut tanpa penanganan medis yang memadai, komplikasi bisa terjadi.

    Bahaya tipes juga mungkin terjadi pada orang yang belum mendapatkan antibiotik yang tepat.

    Tak hanya itu, komplikasi juga bisa muncul jika Anda membiarkan tipes terlalu lama tanpa diobati.

    1. Perdarahan di dalam tubuh

    mengatasi kelelahan akibat rematik

    Bahaya penyakit tipes yang pertama adalah perdarahan di dalam tubuh. Biasanya perdarahan dalam yang muncul akibat tipes tidak mengancam jiwa.

    Namun, hal ini bisa membuat Anda merasa tidak sehat. Adapun berbagai gejala yang biasanya muncul.

    • Merasa lelah sepanjang waktu.
    • Sesak napas.
    • Kulit pucat.
    • Detak jantung tidak teratur.
    • Muntah darah.
    • Tinja berwarna sangat gelap.

    Dalam kasus yang cukup parah, Anda mungkin akan membutuhkan transfusi darah. Tujuannya, tentu saja untuk menggantikan darah yang hilang dari tubuh.

    Selain itu, dokter juga akan melakukan pembedahan untuk membantu mengobati lokasi perdarahan jika diperlukan.

    2. Perforasi usus

    komplikasi lupus

    Ketika gejala tipes Anda acuhkan, tipes mungkin sudah parah dan lebih serius. Dalam kondisi ini, bahaya tipes yang bisa Anda alami adalah usus mengalami perdarahan dan berlubang.

    Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai perforasi usus. Perforasi usus dapat menyebabkan isi usus bocor ke rongga perut dan menimbulkan infeksi.

    Anda mungkin mengalami gejala di bawah ini ketika mengalami bahaya tipes ini:

    • Sakit perut parah yang muncul tiba-tiba
    • Mual dan muntah
    • Demam
    • Menggigil
    • Bengkak di bagian perut

    Jika rongga perut sudah terinfeksi, hal tersebut akan menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi pada jaringan yang melapisi bagian dalam perut. Infeksi ini dapat mengakibatkan berbagai organ berhenti berfungsi.

    Peritonitis adalah keadaan darurat medis karena jaringan peritoneum biasanya steril (bebas kuman). Ini karena lapisan perut tidak memiliki mekanisme pertahanan bawaan untuk melawan infeksi.

    Pada peritonitis, infeksi bisa menyebar dengan cepat hingga ke dalam darah. Akibatnya, Anda akan mengalami infeksi pada alirah darah yang disebut dengan sepsis.

    Sepsis berisiko tinggi menyebabkan kegagalan organ. Bahkan, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan kematian.

    Salah satu gejala peritonitis yang paling umum, yaitu sakit perut yang tiba-tiba dan semakin buruk. Anda mungkin akan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit dan mendapatkan suntikan antibiotik.

    Selain itu, dokter juga akan melakukan operasi untuk menutup lubang di dinding usus Anda.

    3. Gangguan pernapasan

    komplikasi pneumonia

    Bakteri penyebab tipes juga bisa memicu infeksi saluran pernapasan berupa pneumonia jika tidak segera ditangani.

    Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang paru dan menyebabkan kantung udara di dalam paru (alveolus) meradang dan bengkak.

    Ketika Anda terkena bahaya tipes satu ini, Anda mungkin akan mengalami gejala-gejala di bawah ini:

    • kelelahan,
    • demam,
    • nyeri otot, dan
    • sakit dan sesak di bagian dada.

    Pneumonia dapat diobati di rumah atau di rumah sakit dengan pantauan dokter yang merawat Anda.

    Dokter mungkin akan memberikan antibiotik, obat batuk, dan obat pereda nyeri untuk mengatasi pneumonia akibat tipes.

    4. Gangguan fungsi jantung

    mencegah gagal jantung

    Jantung juga akan ikut bermasalah ketika tipes tidak kunjung ditangani dengan baik.

    Sakit tipes yang tak segera ditangani dapat juga menyebabkan miokarditis (peradangan otot jantung), endokarditis (peradangan dinding jantung), hingga gagal jantung akut.

    Ciri bahaya tipes ini akan membuat penderitanya mengalami kondisi seperti berikut.

    • Sulit bernapas ketika berolahraga dan beristirahat.
    • Rasa nyeri pada bagian dada.
    • Kelelahan.
    • Kepala terasa ringan.
    • Demam.
    • Nyeri otot.
    • Persendian nyeri dan bengkak.
    • Jarang buang air kecil.

    Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan Cureus Journal of Medical Science, pengobatan untuk mengatasi miokarditis yang diakibatkan dari demam tifoid sama dengan pengobatan miokarditis pada umumnya.

    Obat-obatan yang dianjurkan dokter biasanya berfungsi untuk mengurangi kerja atau menghilangkan kelebihan cairan di jantung Anda.

    Komplikasi atau bahaya tipes yang telah disebutkan di atas dapat Anda cegah dengan cara mengobati penyakit tipes secara tuntas. Minum obat sakit tipes sesuai anjuran dan selalu konsultasikan kondisi Anda pada dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan