backup og meta

Berhenti Merokok Terasa Susah Dilakukan? 3 Hal Ini Bisa Jadi Alasannya

Berhenti Merokok Terasa Susah Dilakukan? 3 Hal Ini Bisa Jadi Alasannya

Anda yang berniat terlepas dari jeratan rokok mungkin bertanya-tanya mengapa berhenti merokok terasa begitu susah. Ketika berusaha berhenti merokok, Anda mungkin berkali-kali tergoda untuk kembali ke kebiasaan buruk tersebut. Memangnya, apa, sih, yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan ini? Simak penjelasannya, yuk!

Mengapa berhenti merokok terasa susah?

Banyak perokok yang menganggap berhenti merokok adalah hal paling sulit yang harus dilakukan.

Padahal, kebanyakan dari mereka tahu betul tentang bahaya merokok.

Bahaya ini terdapat pada semua jenis rokok, termasuk rokok kretek, rokok elektrik, hingga rokok filter.

Berikut penyebab seseorang kesulitan menghentikan kebiasaan merokok meski sudah tahu bahayanya.

1. Efek candu nikotin

Alasan utama mengapa berhenti merokok terasa begitu sulit adalah sifat nikotin yang begitu candu.

Nikotin adalah zat yang secara alami ditemukan pada tembakau dengan efek candunya sama kuat seperti heroin atau kokain.

Saat Anda merokok, nikotin masuk ke dalam paru-paru, kemudian diserap ke dalam aliran darah bersama dengan karbon monoksida dan racun lainnya.

Selanjutnya, nikotin bisa mengalir ke seluruh tubuh.

Seiring dengan semakin banyaknya batang rokok yang Anda isap, sistem saraf otak akan semakin terbiasa dengan paparan nikotin.

motivasi berhenti merokok

Hal ini menyebabkan peningkatan kadar nikotin pada darah perokok. Lambat laun, tubuh Anda akan membangun toleransi terhadap nikotin.

Artinya, Anda butuh makin banyak batang rokok dan makin sering merokok untuk bisa mendapatkan efek membahagiakan yang setara seperti pertama kali merokok dulu.

Hal ini membuat perokok ingin terus merokok kembali. Itu sebabnya, seorang perokok bisa dengan cepat dan mudah menjadi kecanduan terhadap nikotin.

Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan bahwa efek kecanduan ini membuat Anda sulit berhenti merokok.

2. Gejala sakau tembakau

Saat perokok berusaha untuk berhenti, kekurangan nikotin dapat menyebabkan gejala sakau secara fisik dan mental.

Secara fisik, tubuh bereaksi pada menghilangnya nikotin. Sementara secara mental, perokok harus menghentikan kebiasaan dan melakukan perubahan perilakunya.

Secara emosi, perokok mungkin akan merasa seperti kehilangan teman baik.

Faktor-faktor ini harus ditangani agar proses menghentikan kebiasaan merokok dapat bekerja dengan baik.

bahaya asap rokok

Perokok yang merokok secara rutin akan mengalami gejala sakau selama beberapa minggu, terlebih jika mereka berhenti merokok secara langsung.

Gejala biasanya dimulai beberapa jam setelah rokok terakhir dan memuncak 2-3 hari setelahnya saat nikotin keluar dari tubuh.

Tanda-tanda tersebut dapat berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu. Gejala akan membaik jika Anda tetap terhindar dari rokok.

Gejala sakau dapat meliputi:

  • pusing (dapat berlangsung 1 – 2 hari setelah berhenti),
  • depresi,
  • frustrasi, tidak sabar, marah,
  • cemas,
  • mudah marah,
  • gangguan tidur, kesulitan tidur dengan nyenyak, mimpi buruk,
  • kesulitan konsentrasi,
  • letih atau bosan,
  • sakit kepala,
  • lelah,
  • peningkatan nafsu makan,
  • peningkatan berat badan,
  • konstipasi,
  • batuk, mulut kering, radang tenggorokan dan nasal drip,
  • sesak pada dada, hingga
  • detak jantung menurun.

Gejala-gejala tersebut dapat membuat perokok kembali merokok untuk mendapatkan kadar nikotin hingga gejala hilang.

3. Hadir berbagai pemicu untuk kembali merokok

Ada berbagai pemicu yang dapat menyebabkan berhenti merokok terasa begitu susah. Terlebih, jika merokok sudah menjadi kebiasaan Anda sehari-hari.

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa banyak orang sangat terikat dengan rokok di kehidupan sehari-hari.

Perasaan Anda pun bisa menjadi pemicu yang membuat Anda memiliki hasrat untuk kembali merokok.

Sebagai contoh, seseorang merasa membutuhkan rokok ketika mereka merasa stres atau sedih.

Sementara itu, tak sedikit pula orang yang butuh rokok saat mereka ceria dan bahagia.

Bukan berarti berhenti merokok itu mustahil

Tidak dipungkiri bahwa memang kebanyakan orang yang sulit menghentikan kebiasaan merokok, terlebih jika sebelumnya merupakan perokok berat.

Meskipun sulit, berhenti merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Bahkan, manfaat berhenti dari kebiasaan ini sudah bisa Anda nikmati 30 menit setelah batang rokok terakhir Anda.

Anda memang perlu membulatkan niat dan memotivasi diri untuk berhenti mengisap rokok.

American Lung Association menyatakan bahwa ada tiga mata rantai yang perlu Anda atasi jika ingin berhasil berhenti merokok. Berikut adalah penjelasannya.

1. Fisik

Gejala sakau akibat ketergantungan nikotin merupakan salah satu hal yang perlu Anda atasi, meski berhenti merokok terasa sangat susah.

Untuk mengatasi masalah tersebut, ada berbagai macam obat berhenti merokok yang dapat membantu Anda.

Bicaralah dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menentukan pilihan yang tepat untuk kondisi Anda.

masalah oral perokok aktif

2. Mental

Kebiasaan merokok sering kali terlanjur menjadi rutinitas sehari-hari.

Anda mungkin merasa sulit berhenti merokok, terlebih dalam saat-saat tertentu, seperti minum kopi atau saat sedang stres.

Rokok bisa menjadi penopang, seperti teman setia yang menemani Anda.

Namun, ingatlah bahwa sesungguhnya merokok tidak akan memberikan manfaat apa pun untuk kesehatan Anda.

Meski sulit, tetaplah berpegang teguh pada niat Anda untuk berhenti merokok. Jauhi berbagai pemicu yang dapat membuat Anda kembali ke kebiasaan buruk tersebut.

3. Sosial

Banyak perokok yang merasa sulit berhenti merokok, terlebih jika diajak oleh rekan atau teman di sekitar mereka.

Merokok juga kerap kali dijadikan sebagai pemecah kesunyian di tengah kelompok sosial. Ini membuat berhenti merokok seakan terasa semakin susah.

Oleh karena itu, sampaikan niat berhenti merokok pada rekan-rekan Anda sehingga mereka bisa menunjukkan dukungan.

Jangan menghentikan kebiasaan merokok secara diam-diam karena Anda pasti akan terus ditawari rokok jika sedang berkumpul bersama teman-teman.

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang tidak memiliki manfaat apa pun untuk kesehatan Anda.

Kebiasaan ini tak hanya merugikan Anda, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda.

Oleh karena itu, segera putuskan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan mintalah para ahli untuk membantu melancarkan niat baik Anda tersebut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Krosnick, J., Malhotra, N., Mo, C., Bruera, E., Chang, L., Pasek, J., & Thomas, R. (2017). Perceptions of health risks of cigarette smoking: A new measure reveals widespread misunderstanding. PLOS ONE, 12(8), e0182063. doi: 10.1371/journal.pone.0182063

Why Quitting Smoking Is Hard | Quit Smoking | Tips From Former Smokers | CDC. (2021). Retrieved 17 May 2021, from https://www.cdc.gov/tobacco/campaign/tips/quit-smoking/quit-smoking-medications/why-quitting-smoking-is-hard/index.html

Why Quitting Is Hard | Smokefree. (2021). Retrieved 17 May 2021, from https://smokefree.gov/quit-smoking/getting-started/why-quitting-is-hard

Why Is Quitting Smoking So Difficult? The Science Behind Addiction. (2021). Retrieved 17 May 2021, from https://www.lung.org/blog/why-quitting-smoking-difficult

10 ways to resist tobacco cravings. (2021). Retrieved 17 May 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/quit-smoking/in-depth/nicotine-craving/art-20045454

Versi Terbaru

28/10/2021

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Kenapa Perokok Sering Merasa Mulut Asam dan Pahit Kalau Tidak Merokok?

Mengapa Anda Merasa Mual Saat Merokok?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 28/10/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan