
Merokok memengaruhi berbagai sistem pada tubuh, termasuk pencernaan. Nikotin yang Anda isap akan melemahkan otot-otot berbentuk cincin pada bagian bawah kerongkongan.
Otot-otot tersebut memiliki fungsi mencegah naiknya asam lambung.
Senyawa kimia berbahaya ini juga akan mengganggu saluran pencernaan dengan cara:
- Memicu produksi asam lambung berlebih
- Menghambat refleks otot saluran kerongkongan
- Merusak membran mukosa (lendir) saluran pencernaan
- Menghambat produksi air liur yang seharusnya dapat menetralkan asam lambung
Akibat pengaruh tersebut, asam lambung pun naik menuju kerongkongan dan menyebabkan heartburn. Gejala lain yang menyertai kondisi ini adalah rasa mual, bahkan muntah.
Mual saat merokok bisa jadi tanda keracunan nikotin

Keracunan nikotin terjadi bila jumlahnya dalam tubuh terlalu tinggi. Jumlah nikotin yang bisa menyebabkan overdosis bergantung pada bobot tubuh Anda dan dari mana sumber nikotin tersebut.
Misalnya, dosis 50-60 miligram nikotin dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa dengan berat 75 kilogram.
Rata-rata, tubuh Anda sebenarnya hanya menyerap sepersepuluh dari total nikotin dalam sebatang rokok, yakni sekitar 1 miligram.
Anda tidak akan mengalami keracunan nikotin parah hanya karena merokok, tapi bayangkan berapa banyak nikotin yang ditimbun tubuh jika Anda menghabiskan berbatang-batang rokok dalam sehari.
Gejala utama dari keracunan nikotin adalah rasa mual pada saat merokok ataupun setelahnya. Rasa mual ini biasanya terasa sangat nyata hingga Anda merasa ingin muntah.
Selain itu, Anda juga dapat mengalami tanda berupa:
- Sakit perut
- Napas cepat dan berat
- Detak jantung dan tekanan darah meningkat
- Produksi air liur meningkat
- Kulit pucat
- Sakit kepala, pusing, atau kebingungan
Hilangnya rasa mual saat merokok tidak selalu berarti pertanda baik. Bisa jadi, hal ini berarti tubuh Anda telah menyesuaikan diri dengan bahan kimia pada rokok.
Lambat laun, Anda akan semakin kecanduan dan sulit melepaskan diri dari kebiasaan merokok.
Menghindari rokok memang menjadi salah satu gaya hidup sehat yang dianjurkan. Untuk itu, tidak ada kata terlambat bagi Anda yang ingin berhenti merokok.
Anda selalu bisa mencoba secara bertahap, mulai dari mengurangi jumlahnya hingga menghentikan penggunaannya sama sekali.
Ingatlah bahwa apa pun efek positif yang Anda rasakan saat merokok, efek negatifnya akan lebih besar dan membahayakan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar