1. Satu testis tidak turun ke skrotum (chyptorchidism)
Chyptorchidism adalah kondisi saat hanya satu testis yang turun ke dalam skrotum, biasanya disebabkan karena adanya gangguan perkembangan janin. Pada beberapa kasus, ini terjadi hanya pada satu testis saja, tapi ada sekitar 10 persen kejadian kedua testis tidak turun. Hal ini sering terjadi pada bayi laki-laki yang lahir prematur.
Normalnya, testis mulai berkembang di rongga perut janin saat kehamilan berusia 10 minggu. Semakin bertambahnya usia kehamilan, sekitar 28-40 minggu, testis diharapkan bisa memasuki kanal inguinalis, yaitu saluran yang membentuk jalan bagi testis untuk turun dari rongga perut menuju kantung skrotum. Namun, pada kondisi chyptorchidism, testis ini tidak bisa bergerak menuju skrotum.
Bila diketahui di awal-awal kelahiran bayi, testis ini seharusnya akan turun secara spontan pada empat bulan pertama kelahirannya. Namun, jika memang tetap tidak bisa turun, maka sebaiknya dilakukan prosedur operasi yang disebut dengan orchidopexy untuk menurunkan testis ke skrotum. Operasi ini penting dilakukan di tahun pertama kelahiran bayi untuk menghindari hilangnya fungsi testis, menjauhkan dari risiko ketidaksuburan, dan mencegah kanker testis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar