backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Ada Bercak Kuning di Celana Dalam, Apa Artinya Ini?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 14/04/2023

    Ada Bercak Kuning di Celana Dalam, Apa Artinya Ini?

    Bercak kuning di celana dalam erat kaitannya dengan mengompol. Akan tetapi, apakah ini yang terjadi pada orang dewasa? Belum tentu. Bercak kuning pada celana dalam bisa disebabkan oleh berbagai hal. Berbahayakah?

    Apa artinya jika ada bercak kuning di celana dalam?

    Pada kebanyakan kasus, bercak kuning di celana dalam menandakan residu cairan kelamin yang menjadi gejala penyakit kelamin menular seperti gonore dan klamidia. Keduanya ditandai oleh keluarnya keputihan atau cairan penis yang tidak normal, yaitu berwarna kekuningan (bisa kuning kehijauan) dan berbau busuk. Cairan keputihan atau air mani yang sehat dan normal seharusnya berwarna putih bening dan tidak berbau.

    Khususnya pada wanita, bercak kuning pada celana dalam juga bisa menjadi tanda dari gejala trikomoniasis dan infeksi bakteri vagina (bacterial vaginosis). Kedua kondisi ini sama-sama menyebabkan cairan keputihan kental yang berwarna kekuningan dan berbau menyengat atau amis. Gejala lainnya adalah keluhan rasa sakit atau panas saat buang air kecil.

    Pada pria, selain karena gonore dan klamidia, keluarnya air mani berwarna kuning kehijauan bisa menjadi salah satu gejala infeksi prostat.

    Bila Anda mencurigai atau mengalami salah satu dari kondisi di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

    Apa pengobatannya?

    Kebanyakan kasus infeksi bakteri pada kelamin dapat diobati dengan antibiotik resep dokter.

    Jika bercak kuning di celana dalam Anda benar disebabkan oleh penyakit kelamin menular, seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis, Pasangan Anda juga perlu menjalani tes penyakit kelamin karena mungkin infeksi bisa berpindah dari Anda ke pasangan, dan sebaliknya. Kondisi ini disebut efek pingpong. Selain itu, beberapa jenis penyakit kelamin menular membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi HIV. Maka, penting bagi Anda dan pasangan untuk mendapatkann tes penyakit kelamin secara rutin.

    Bagaimana cara mencegahnya?

    Cara paling utama untuk mencegah penyakit kelamin adalah dengan selalu menjaga kebersihan vagina dan juga kebersihan penis. Ganti celana dalam apabila Anda sering berkeringat atau beraktivitas di kondisi lembap.

    Hindari menggunakan pakaian yang terlalu ketat dan tidak dapat menyerap keringat. Pakaian ketat dapat membuat daerah kewanitaan Anda menjadi lembap, sehingga lebih rentan terkena infeksi. Sebaiknya gunakan celana dalam yang berbahan katun.

    Untuk mencegah penularan penyakit kelamin lewat seks, pastikan Anda selalu memakai kondom dan sebisa mungkin tidak bergonta-ganti pasangan seks dalam satu waktu. Penyakit kelamin dapat menular antar pria dan wanita, antar wanita, maupun antar pria. Digunakan dengan benar, kondom dapat mencegah penyakit menular seksual. Bersihkan juga alat kelamin sebelum dan setelah seks.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 14/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan