Jika Anda melihat si Kecil tiba-tiba menjerit atau gelisah di tengah malam saat tidur, sebenarnya ini bukan berarti bayi sedang mimpi buruk.
Pasalnya, bayi belum bisa mengenali rasa takut akibat hal-hal buruk. Jadi, tak mungkin bayi merasa takut karena mimpi buruk sebab mereka saja belum mengerti seperti apa rasa takut itu.
Bayi mungkin merasa gelisah karena tidak nyaman, entah karena suhu kamarnya terlalu dingin atau panas, bayi merasa lapar, atau posisi tubuhnya tidak enak.
Mulai memasuki usia 2 sampai 3 tahun, anak-anak baru mulai bisa membedakan mana rasa bahagia dan mana rasa takut.
Hal inilah yang membuat anak-anak mulai bisa merasa ketakutan dan berujung pada mimpi buruk.
Maka dari itu, tak perlu terburu-buru panik kalau bayi tiba-tiba menangis saat tidur. Bayi umumnya akan kembali tenang, bahkan tanpa terbangun sama sekali dengan sendirinya setelah beberapa menit.
Jadi, Anda tak perlu berusaha menghiburnya dan biarkan anak menangis di malam hari saat tidur.
Sebab, hal ini justru akan membuatnya terbangun dan melek lebih lama di tengah malam.
Padahal, mungkin saja bila Anda tidak menyentuh atau menggendongnya saat si Kecil tiba-tiba menangis di tengah-tengah tidurnya, ia bisa menenangkan dirinya sendiri dan kembali tertidur.
Nah, itulah jawaban untuk Anda yang selama ini bertanya-tanya apakah bayi bisa bermimpi atau tidak. Semoga tidur si Kecil bisa selalu nyenyak ya, Bu!
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar