Semakin sering dan banyaknya Anda merokok, semakin tinggi risiko Anda mengalami kanker laring. Orang yang merokok lebih dari 25 batang sehari, atau orang yang merokok lebih dari 40 tahun, lebih mungkin terkena kanker laring daripada orang yang tidak merokok.
Racun dalam asap rokok bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga sulit membunuh sel kanker. Bila ini terjadi, sel kanker terus tumbuh tanpa berhenti. Racun pada asap tembakau bisa merusak atau mengubah DNA sel. DNA adalah sel yang mengendalikan pertumbuhan dan fungsi normal sel. Ketika DNA rusak, pertumbuhan sel bisa tumbuh tak terkendali dan menciptakan kanker.
Gejala umumnya adalah suara serak atau perubahan pada suara. Gejala lainnya adalah batuk berkepanjangan, sulit menelan, sakit ketika menelan, kehilangan nafsu makan dan berat badan, ada kelenjar getah bening di leher, dan sesak napas.
Laringitis dan kanker laring hanyalah sebagai dari efek yang ditimbulkan oleh merokok, baik Anda perokok aktif maupun pasif. Kehilangan suara saja sudah menghambat Anda dalam berkomunikasi dan beraktivitas. Bayangkan bila Anda harus mengalami sesak napas berkepanjangan hanya untuk kenikmatan sesaat, atau lebih parah lagi, akibat perbuatan orang lain yang tidak bertanggung jawab, tentu akan menurunkan kualitas hidup Anda secara signifikan, bukan?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar