Sebagian besar orang mengamini bahwa bahaya merokok bisa menyebabkan gangguan kesehatan jangka panjang. Bahkan, jauh sebelum itu, Anda sudah bisa merasakan sejumlah efek pada tubuh. Salah satunya adalah rasa mual saat merokok ataupun setelahnya. Lantas, apa penyebabnya, ya? Ketahui faktanya di bawah ini.
Kenapa merokok menyebabkan rasa mual?
Setiap kali merokok, Anda menghirup begitu banyak bahan kimia yang sebenarnya bersifat racun bagi tubuh.
Nikotin, tar, dan karbon monoksida adalah contoh kecil dari banyaknya bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh ketika Anda merokok.
Nikotin dapat merangsang sistem saraf pusat, lalu memicu kenaikan kadar gula darah. Hasilnya, tubuh Anda terasa begitu berenergi.
Di sisi lain, bahan kimia dalam rokok ini juga mempersempit pembuluh darah dan berisiko merusak pembuluh arteri.
Mual yang Anda alami saat merokok timbul sebagai efek dari masuknya bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh.
Gejala ini biasanya muncul pada saat Anda mulai mencoba untuk merokok atau pada mereka yang lebih jarang merokok.
Mengutip dari Providence Health and Service, seiring waktu, keluhan ini akan berangsur hilang. Namun, ini justru menandakan bahwa tubuh Anda telah terbiasa terhadap bahan kimia tersebut.
Penyebab lain mual saat merokok
Selain akibat bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh, merokok lalu menimbulkan rasa mual juga dapat terjadi karena beberapa faktor berikut ini.
1. Asam lambung
Merokok memengaruhi berbagai sistem pada tubuh, termasuk efek rokok pada sistem pencernaan.
Nikotin yang Anda isap akan melemahkan otot-otot berbentuk cincin pada bagian bawah kerongkongan. Otot-otot tersebut memiliki fungsi mencegah naiknya asam lambung.
Senyawa kimia berbahaya ini juga akan mengganggu saluran pencernaan dengan cara:
- memicu produksi asam lambung berlebih,
- menghambat refleks otot saluran kerongkongan,
- merusak membran mukosa (lendir) saluran pencernaan, dan
- menghambat produksi air liur yang seharusnya dapat menetralkan asam lambung.
Akibat pengaruh tersebut, asam lambung pun naik menuju kerongkongan dan menyebabkan heartburn. Gejala lain yang menyertai efek merokok ini adalah rasa mual, bahkan muntah.
2. Tanda keracunan nikotin
Keracunan nikotin terjadi bila jumlahnya dalam tubuh terlalu tinggi. Jumlah nikotin yang bisa menyebabkan overdosis bergantung pada bobot tubuh Anda dan dari mana sumber nikotin tersebut.
Anda tidak akan mengalami keracunan nikotin parah hanya karena merokok. Namun bayangkan berapa banyak nikotin yang ditimbun tubuh jika Anda menghabiskan berbatang-batang rokok dalam sehari.
Gejala utama dari keracunan nikotin adalah rasa mual pada saat merokok ataupun setelahnya. Rasa mual ini biasanya terasa sangat nyata hingga Anda merasa ingin muntah.
Selain itu, Anda juga dapat mengalami tanda berupa berikut ini.
- Sakit perut.
- Napas cepat dan berat.
- Detak jantung dan tekanan darah meningkat.
- Produksi air liur meningkat.
- Kulit pucat.
- Sakit kepala, pusing, atau kebingungan.
Cara mengatasi mual setelah merokok
Perlu Anda ingat kembali, pada dasarnya mual setelah merokok dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk efek samping yang dihasilkan dari nikotin, tar, atau bahan kimia lain di dalam rokok.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu mengatasi mual setelah merokok.
1. Kurangi jumlah rokok
Cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kondisi ini, yaitu dengan mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap harinya.
2. Perhatikan makanan
Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan pedas sebelum atau bahkan setelah merokok. Hal ini karena dapat memperburuk gejala mual.
3. Perbanyak minum air putih
Mengonsumsi air putih juga dapat menjadi cara mengatasi mual setelah merokok.
Pasalnya, air putih dapat membersihkan tubuh dari zat-zat beracun yang ada dalam rokok. Ini tentunya dapat mengurangi rasa mual yang timbul setelah merokok.
4. Berhenti merokok
Cara terbaik untuk mengatasi rasa mual setelah merokok adalah dengan berhenti merokok. Anda selalu bisa mencoba secara bertahap, mulai dari mengurangi jumlahnya hingga menghentikan penggunaannya sama sekali.
Namun, bila tidak memungkinkan, sebaiknya kurangi jumlah per harinya.
5. Konsultasi kepada dokter
Bila Anda terus-menerus mengalami mual setelah merokok, penting untuk berkonsultasi kepada dokter.
Nantinya, dokter mungkin akan memberikan saran atau bahkan obat-obatan untuk membantu mengatasi masalah tersebut.
Perlu diingat!
- Penting untuk diingat, hilangnya rasa mual saat merokok tidak selalu berarti pertanda baik. Bisa jadi, hal ini berarti tubuh Anda telah menyesuaikan diri dengan bahan kimia pada rokok. Lambat laun, Anda akan semakin kecanduan dan sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini.
- Menghindari rokok memang menjadi salah satu gaya hidup sehat yang dianjurkan. Untuk itu, tidak ada kata terlambat bagi Anda yang ingin berhenti merokok.
- Ingatlah bahwa apa pun efek positif yang Anda rasakan saat merokok, efek negatifnya akan lebih besar dan membahayakan.
[embed-health-tool-bmi]