Tahukah Anda bahwa rokok tidak hanya memiliki pengaruh buruk pada kesehatan pernapasan, tetapi juga otot? Ya, otot merupakan salah satu bagian tubuh yang ikut merasakan dampak buruk jika Anda menjadi perokok. Lebih lengkap, simak penjelasannya berikut ini.
Apa saja pengaruh rokok pada kesehatan otot?
Sebagai salah satu perilaku berisiko, merokok merupakan penyebab nomor satu dari berbagai penyakit kronis.
Penurunan kualitas kesehatan akibat rokok disebabkan paparan racun yang memasuki sistem pernapasan dan aliran darah.
Kondisi ini yang kemudian mengganggu kerja jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, efek merokok juga dialami oleh sebagian besar sel tubuh, termasuk sel otot.
Kerusakan otot akibat rokok mungkin tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius, tetapi hal tersebut dapat menurunkan kualitas aktivitas fisik seseorang secara keseluruhan.
Berikut efek merokok pada otot yang perlu Anda ketahui.
1. Meningkatkan risiko cedera otot saat olahraga
Salah satu pengaruh rokok pada otot adalah peningkatan risiko keseleo atau cedera otot. Ini karena otot seorang perokok lebih mudah lelah daripada mereka yang tidak merokok.
Canadian Chiropractic Association menyebutkan bahwa rokok memiliki pengaruh buruk bagi tubuh dengan mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri.
Akibatnya, para perokok menjadi lebih mudah terkena peradangan otot sehingga cenderung lebih mudah lelah dan sakit.
Berbagai cedera otot yang dapat lebih mudah dialami para perokok, di antaranya adalah:
- cedera oleh gerakan berulang (overuse injury),
- terjatuh,
- kehilangan kekuatan akibat jaringan penyangga otot atau tendon yang tidak terlalu kuat,
- cedera dan nyeri punggung,
- cedera bahu (bursitis), serta
- cedera akibat kecelakaan saat berolahraga, seperti dislokasi.
2. Menurunkan kemampuan beraktivitas
Kesehatan pembuluh darah merupakan suatu hal yang vital bagi individu untuk dapat beraktivitas secara optimal. Pengaruh buruk rokok pada otot selanjutnya berkaitan dengan hal ini.
Jika Anda merokok, kandungan rokok, seperti nikotin dan karbon monoksida, dapat membuat darah menjadi “lengket” dan arteri menyempit.
Penyempitan arteri ini dapat mengurangi aliran darah ke jantung, otot, dan organ tubuh lainnya sehingga membuat aktivitas fisik terasa begitu melelahkan.
Selama berolahraga, aliran darah membantu meningkatkan suplai oksigen ke otot Anda. Jika otot tidak mendapatkan cukup oksigen, tubuh Anda tidak dapat bekerja dengan baik.
3. Menghambat pertumbuhan sel otot
Merokok juga berpeluang untuk menghambat tumbuhnya otot yang dibentuk dari latihan fisik.
Ini karena pada dasarnya peningkatan massa otot membutuhkan regenerasi sel otot baru yang optimal.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kerusakan pada otot akibat merokok diakibatkan oleh beberapa hal, seperti:
- terganggunya metabolisme otot,
- meningkatnya peradangan dan stres oksidatif yang terjadi, dan
- kerja gen yang memicu atrofi (pengerutan) otot jadi berlebihan.
4. Menurunkan kekuatan otot
Rokok juga memiliki pengaruh buruk pada kekuatan otot. Jika Anda adalah seorang perokok, otot Anda mungkin tidak akan sekuat saat sebelum menjadi perokok.
Hal tersebut terbukti dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Preventive Medicine & Public Health.
Studi tersebut mengamati pengaruh rokok terhadap kekuatan otot pada ribuan pria di Jepang selama kurang lebih 13 tahun.
Hasilnya, kekuatan otot para pria perokok lebih lemah dibandingkan mereka yang tidak merokok. Kelemahan otot tersebut khususnya terjadi pada otot cengkraman.
Bagaimana mengatasi pengaruh buruk rokok pada otot?
Berhenti merokok merupakan cara yang paling tepat dan efektif untuk mengatasi pengaruh buruk rokok pada otot Anda.
Meski sulit, berhenti merokok bisa menjadi satu-satunya cara memperbaiki kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.
Anda bisa meminta bantuan ahli kesehatan untuk melancarkan motivasi berhenti merokok. Pasangan dan orang terdekat pun akan mendukung keputusan Anda.
Jangan lupa untuk melakukan olahraga sebagai salah satu upaya Anda berhenti merokok. Pasalnya, olahraga dapat mengurangi keinginan Anda terhadap rokok dan mengurangi stres.
Tak sampai di situ, melakukan olahraga saat berusaha berhenti merokok juga mampu memberikan manfaat, seperti:
- perbaikan detak jantung,
- peningkatan sirkulasi darah, hingga
- perbaikan fungsi paru-paru.
Dengan begitu, Anda bisa mengurangi pengaruh buruk rokok terhadap otot. Anda pun kembali dapat melakukan aktivitas fisik dengan lebih optimal.
Segera hubungi dokter atau ahli kesehatan untuk merencanakan program berhenti merokok yang tepat untuk kondisi Anda.
[embed-health-tool-bmi]