Ramuan herbal atau jamu akhir-akhir ini kerap jadi pilihan orang untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Pasalnya, banyak ramuan herbal harganya jauh lebih terjangkau daripada beli obat-obatan dari dokter. Selain itu, ramuan herbal mudah didapatkan. Salah satu ramuan herbal yang sedang banyak dibicarakan yaitu danshen goji. Namun, benarkah obat racikan herbal danshen goji bermanfaat untuk mengobati penyakit? Berikut ulasannya.
Apa itu danshen goji?
Danshen goji adalah racikan herbal dari dua bahan utama, yaitu akar ginseng merah (dan shen) dan buah goji berry. Produk-produk ini biasanya dijual dalam kemasan pabrik. Untuk mengonsumsinya Anda tinggal menyeduh dengan air seperti teh, sesuai dengan dosis yang dianjurkan setiap produk. Produk herbal ini diklaim telah digunakan sebagai pengobatan tradisional asli dari Tiongkok sejak zaman dahulu.
Khasiat danshen goji
Perlu diingat, hingga saat ini belum ada penelitian yang cukup kuat untuk membuktikan obat herbal ini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Akan tetapi, berbagai kandungan dari danshen dan goji berry sendiri sudah banyak diketahui manfaatnya buat kesehatan.
Maka, simak berbagai potensi khasiat danshen goji untuk macam-macam kondisi kesehatan berikut ini.
1. Stroke
Melansir dari situs kesehatan WebMD dan eMedicineHealth, obat herbal dari danshen dan goji berry bisa membantu memperbaiki fungsi otak pasca serangan stroke iskemik. Stroke iskemik sendiri merupakan jenis stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak.
Para peneliti di Tiongkok menilai bahwa danshen mampu mengencerkan darah. Darah pun tidak akan menggumpal dan menyumbat pembuluh darah di otak. Meskipun penelitiannya belum disempurnakan, khasiat danshen goji untuk terapi pascastroke tampak menjanjikan.
2. Penyakit jantung
Bagi orang dengan penyakit jantung, mengonsumsi produk herbal ini mungkin bisa mengurangi nyeri dada (angina). Cara kerjanya mirip seperti obat isosorbide dinitrat, yaitu obat pencegah nyeri dada pada pasien penyakit jantung koroner. Menurut situs WebMD, khasiat ini baru akan terasa setelah rutin mengonsumsi danshen goji selama paling tidak enam bulan lamanya.
Selain itu, kandungan goji berry dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Tekanan darah yang melonjak tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung, gagal jantung, atau stroke. Namun, saat ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan khasiat ramuan goji tersebut.
3. Penyakit hati (liver)
Penelitian yang dilaksanakan pada tikus menunjukkan bahwa minum jamu racikan danshen dan goji bisa memperbaiki kerusakan pada organ hati (liver). Akan tetapi, para ilmuwan dan ahli kesehatan masih harus menguji lagi apakah khasiat yang sama bisa didapatkan oleh manusia.
Bagaimana dengan efek sampingnya?
Produk herbal danshen goji mungkin menimbulkan interaksi yang buruk jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain. Misalnya kalau Anda minum obat gagal jantung seperti digoxin, obat pengencer darah seperti warfarin, atau obat penurun tekanan darah.
Dalam jangka pendek, obat herbal ini mungkin mengakibatkan efek samping berupa gatal, sakit perut, dan kehilangan nafsu makan. Sedangkan efek sampingnya dalam jangka panjang belum diketahui secara pasti.
Catatan penting sebelum mengonsumsi obat herbal
Jangan mengonsumsi obat herbal danshen dan goji sebelum berdiskusi dengan dokter. Hanya dokter dan tenaga kesehatan profesional yang bisa menilai kondisi Anda dan kemungkinan terjadinya komplikasi. Apalagi kalau Anda sedang hamil, mengidap diabetes atau tekanan darah rendah, dan sudah dijadwalkan mau menjalani operasi.
Di samping itu, obat herbal tidak dianjurkan sebagai pengganti obat-obatan medis yang sudah diresepkan dokter. Obat herbal mungkin bisa dikonsumsi sebagai pendamping obat supaya Anda bisa mengendalikan gejala penyakit. Namun, sekali lagi Anda harus konsultasi dulu dengan dokter atau herbalis sebelum mulai terapi herbal. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pemakaian obat herbal harus dalam dosis yang sesuai.
Jika dokter menganjurkan Anda minum danshen goji, berhati-hatilah saat memilih produk. Jangan beli dari produsen yang belum mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia untuk melindungi Anda dari obat racikan yang mengandung bahan berbahaya.
[embed-health-tool-bmi]