backup og meta

6 Manfaat Daun Catnip Beserta Efek Sampingnya

6 Manfaat Daun Catnip Beserta Efek Sampingnya

Daun catnip biasanya diberikan untuk menenangkan kucing. Ternyata, daun ini juga bisa diseduh sebagai teh. Lantas, adakah fungsi tanaman catnip untuk manusia?

Kandungan daun catnip

Catnip adalah tanaman berwarna abu-abu keputihan dengan aroma mint yang tajam. 

Bentuk daun dari tanaman catnip lonjong, bergerigi dan berwarna hijau tua. Bunganya berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah tua.

Tanaman ini tumbuh di Amerika Utara dan Eropa. Daun dan bunga catnip bisa digunakan sebagai obat. Keduanya dikeringkan dan diseduh untuk membuat teh

Fungsi dan manfaat daun ini berasal dari senyawa fitonutrien atau senyawa khas pada tanaman. Senyawa yang terkandung di dalamnya, yaitu:

  • geraniol,
  • limonene,
  • nepetol glucosyl ester,
  • tannin,
  • citronellol,
  • nepetalactone,
  • epinepetalactone,
  • nepetalic-acid,
  • nerol, dan
  • nepetalactone.

Manfaat daun catnip

fungsi daun catnip untuk menenangkan tubuh

Dari kandungan di atas, berikut fungsi daun catnip.

1. Menenangkan tubuh

Fungsi catnip yang paling dikenal adalah efek menenangkan. Manfaat ini berasal dari kandungan minyak esensial nepetalactone

Diketahui, nepetalactone mirip dengan kandungan valepotriate yang ada pada tanaman valerian.

Mengonsumsi daunnya bisa memberikan efek relaks sehingga mood meningkat dan mengurangi kecemasan, grogi, dan kelelahan.

2. Mengatasi insomnia

Manfaat ini juga berasal dari senyawa nepetalactone. Senyawa ini bersifat sedatif atau menekan sistem saraf pusat dan memperlambat aktivitas otak. 

Efek ini awalnya bisa menimbulkan rasa tenang. Lama-lama, timbul rasa kantuk. Hal inilah yang membuat catnip membantu mengurangi insomnia.

3. Mengurangi gas dan kram perut

Catnip bisa digunakan sebagai teh herbal untuk kembung. Pasalnya, Teh ini bersifat karminatif atau mencegah kembung. 

Cara kerjanya adalah dengan mencegah pembentukan gas. Selain itu, daun ini merangsang gerakan di usus untuk mengeluarkan gas berlebih di perut. 

Daun ini juga membantu melemaskan otot halus di perut sehingga kram pun berkurang.

4. Bersifat antioksidan

Daun catnip kaya akan senyawa fitonutrien berupa caffeic acid, rosmarinic acid, dan coumaric acid.

Ketiganya bersifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.

Diketahui, radikal bebas bisa merusak sel-sel di tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti aterosklerosis hingga kanker.

Tahukah Anda?

Rosmarinic acid memiliki efek antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin E.

5. Melawan bakteri

Daun catnip memiliki potensi untuk melawan bakteri dan jamur.

Studi terbitan International Scholarly Research Notices (2012) mengamati bahwa kandungan minyak esensial nepetalactone melawan dan menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab keracunan makanan, yaitu Salmonella, Shigella, dan Aspergillus.

Meski begitu, studi ini masih diuji pada bakteri dan jamur di laboratorium. Jadi, masih perlu penelitian lebih lanjut.

6. Mengurangi kolik pada bayi

Daun ini sudah digunakan sejak lama untuk mengurangi rewel dan kolik pada bayi. Daun ini bekerja dengan cara mengurangi kembung dan nyeri perut bayi.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada penelitian yang benar-benar menguji manfaat daun untuk bayi rewel.

Jadi, sebaiknya tanyakan dokter terlebih dahulu sebelum memberikannya.

Efek samping daun catnip

Meski ada beragam potensi manfaat, ada pula risiko bahan herbal yang satu ini. Apa saja?

1. Kantuk berlebih

Rasa kantuk tak tertahankan muncul bila Anda minum daun ini bersama obat kantuk atau obat sedatif lainnya.

Sebaiknya, hindari minum teh catnip sebelum berkendara atau mengoperasikan mesin.

2. Sakit perut dan muntah

Teh catnip perpotensi meredakan masalah pencernaan, tetapi beberapa orang tidak bisa menoleransi kandungannya.

Hal ini mengakibatkan sakit perut dan muntah. Segera hentikan minum teh bila mengalami kondisi ini.

3. Reaksi alergi

Sama seperti tanaman lainnya, catnip bisa memicu reaksi alergi, terutama bila Anda belum pernah mencobanya.

  • Mulut perih atau gatal.
  • Kulit gatal dan kemerahan.
  • Pembengkakan pada bibir, wajah, lidah, atau tenggorokan.
  • Napas berbunyi, hidung tersumbat, atau sulit bernapas.
  • Sakit perut, diare, mual, atau muntah.
  • Sakit kepala atau pingsan.

Jangan minum teh catnip saat hamil karena memicu kontraksi dini.

Cara mengonsumsi daun catnip

Catnip bisa dikonsumsi dengan cara dibuat teh.

Anda bisa membuatnya dengan cara menampurkan 2 sendok teh daun catnip kering dengan 1 gelas air mendidih.

Tambahkan perasan lemon dan madu, aduk, lalu biarkan dingin selama 10 – 15 menit.

Teh ini aman dikonsumsi hingga 3 cangkir per hari.

Interaksi daun catnip dengan obat lain

Tanaman sedatif bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti:

  • antikejang,
  • barbiturat,
  • bezodiazepine,
  • antidepresan trisiklik,
  • difenhidramin,
  • obat diuretik,
  • doxylamine, dan
  • obat insomnia.

Daun catnip dikenal sebagai obat herbal yang memberikan efek penenang.

Namun, sebagian besar manfaatnya masih perlu diteliti lebih lanjut. Daun ini bukanlah pengganti obat dari dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Catnip | Michigan Medicine. (2022). Retrieved 20 December 2022, from https://www.uofmhealth.org/health-library/hn-2063002

Rabbani, M., Sajjadi, S. E., & Mohammadi, A. (2008). Evaluation of the anxiolytic effect of Nepeta persica Boiss. in mice. Evidence-based Complementary and Alternative Medicine : eCAM, 5(2), 181-186. https://doi.org/10.1093/ecam/nem017

Prescription CNS Depressants DrugFacts | National Institute on Drug Abuse. (2018). Retrieved 20 December 2022, from https://nida.nih.gov/publications/drugfacts/prescription-cns-depressants

Kamiar Zomorodian, Mohammad Jamal Saharkhiz, Samaneh Shariati, Keyvan Pakshir, Mohammad Javad Rahimi, Reza Khashei. (2012). Chemical Composition and Antimicrobial Activities of Essential Oils from Nepeta cataria L. against Common Causes of Food-Borne Infections. International Scholarly Research Notices, vol., Article ID 591953, 6 pages https://doi.org/10.5402/2012/591953

Modnicki D, Tokar M, Klimek B. Flavonoids and phenolic acids of Nepeta cataria L. var. citriodora (Becker) Balb. (Lamiaceae). Acta Pol Pharm. 2007 May-Jun;64(3):247-52. PMID: 17695148. https://www.ptfarm.pl/pub/File/Acta_Poloniae/2007/3/247.pdf

Kim HJ, Kim TH, Kang KC, Pyo HB, Jeong HH. Microencapsulation of rosmarinic acid using polycaprolactone and various surfactants. Int J Cosmet Sci. 2010 Jun;32(3):185-91. https://doi.org/10.1111/j.1468-2494.2010.00526.x. PMID: 20557576.

Colic – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 20 December 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/colic/symptoms-causes/syc-20371074

Versi Terbaru

19/01/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Hampir Terasa Sama, Ini Perbedaan Stres dan Cemas

Amankah Teh Herbal untuk Ibu Hamil?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 19/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan