Manfaat kayu manis sebagai bumbu masakan, penyedap minuman, dan obat herbal sudah lama dikenal. Namun, bagi Anda yang suka dengan rempah satu ini, Anda harus waspada. Ada efek samping kayu manis yang bisa muncul bila dikonsumsi terlalu banyak. Apa saja?
Efek samping kelebihan kayu manis
Kayu manis mengandung berbagai senyawa khas tanaman (fitonutrien) yang memberikan berbagai manfaat.
Meski demikian, ada risiko yang timbul bila kelebihan kayu manis. Berikut beberapa risiko yang perlu Anda waspadai.
1. Gula darah terlalu rendah
Rempah ini sering digunakan sebagai bahan tambahan makanan untuk diabetes.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa kayu manis membantu sel-sel tubuh agar bisa merespons hormon insulin, sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi rempah ini bisa menyebabkan kadar gula darah anjlok.
Orang yang paling berisiko mengalami efek samping ini adalah mereka yang sedang mengonsumsi obat diabetes, seperti metformin.
Pasalnya, kayu manis dapat meningkatkan efek obat tersebut dan menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah hingga menjadi terlalu rendah.
Kondisi ini dalam istilah medis disebut dengan hipoglikemia, yang bisa menyebabkan rasa lelah, pusing, bahkan pingsan.
2. Kerusakan liver
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kelebihan asupan kayu manis bisa menimbulkan efek serupa obat hepatotoksik atau kerusakan liver.
Ada studi kasus terbitan The American Journal of Case Reports (2015) menemukan wanita berusia 73 tahun mengalami kerusakan hati setelah mengonsumsi suplemen kayu manis selama seminggu berturut-turut.
Hal ini disebabkan kayu manis mengandung coumarin, yaitu suatu zat yang bersifat racun bagi liver bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
Studi kasus tersebut juga menemukan bahwa efek samping kayu manis bisa meningkatkan risiko efek samping statin berupa kerusakan liver.
Tidak hanya itu, kelebihan kayu manis saat mengonsumsi parasetamol juga bisa meningkatkan risiko kerusakan liver.