Jenis stimulasi listrik ini dilakukan untuk memberikan obat ke dalam tubuh melalui kulit Anda.
Obat-obatan, seperti deksametason, dapat membantu mengurangi peradangan, mengurangi pembengkakan lokal, atau mengurangi kejang otot.
Beberapa obat yang digunakan dalam iontophoresis juga dapat membantu mengurangi endapan kalsium dan mengelola jaringan parut.
Efek samping terapi kejut listrik

Perlu Anda ketahui, terapi listrik juga menimbulkan efek samping.
Untungnya, terapi ini tidak menimbulkan bahaya serius. Dampak yang muncul hanya bersifat sementara dan akan membaik dalam beberapa hari.
Salah satu efek samping electrical therapy adalah otot kaku dan yeri.
Dikutip dari situs The Children Hospital of Montefiore, penempatan elektroda yang salah dapat meningkatkan spastisitas (kekakuan pada otot).
Aliran listrik dengan intensitas yang terlalu tinggi juga dapat mengakibatkan nyeri otot. Efek samping ini akan mereda dalam beberapa hari setelah menghentikan perawatan.
Jarang, ada laporan iritasi kulit dari elektroda. Iritasi kulit lebih mungkin terjadi jika individu tersebut mengalami luka bakar akibat sinar matahari atau lesi kulit, seperti cacar air.
Agar tidak menimbulkan efek samping, konsultasikan dengan dokter dan ikuti anjuran yang disampaikan baik itu sebelum maupun setelah prosedur terapi listrik dilakukan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar