backup og meta

Cara Atasi Gigi Ngilu Saat Berbuka Puasa

Cara Atasi Gigi Ngilu Saat Berbuka Puasa

Ada banyak menu buka puasa yang siap menjadi santapan, mulai dari hidangan yang hangat hingga dingin. Sebagian orang harus menghadapi gigi sensitif setelah menyantap hidangan hangat dan dingin secara bersamaan saat berbuka puasa. Jika mengalaminya, saatnya terapkan cara mengatasi gigi ngilu saat buka puasa berikut ini.

Mengatasi gigi ngilu saat buka puasa

Saat berbuka puasa, keluarga Anda sudah menyiapkan beragam hidangan berbuka puasa yang lezat. Mulai dari kolak, es buah, teh hangat atau es teh, dan beragam makanan lainnya. Bagi para pemilik gigi sensitif, agaknya sulit untuk menentukan bagaimana agar berbuka puasa terasa lebih nyaman.

Hal yang mungkin terjadi adalah timbulnya rasa ngilu akibat gigi sensitif setelah berbuka puasa. Agar rasa ngilu cepat reda dan Anda bisa berbincang bersama keluarga dengan nyaman, terapkah cara ini untuk mengatasi gigi ngilu saat berbuka puasa.

1. Gunakan pasta gigi khusus untuk mengatasi ngilu saat buka puasa

pasta gigi gigi berlubang

Ingat, Anda perlu memilih pasta gigi yang khusus diformulasikan untuk gigi sensitif. Pasta gigi sensitif membantu melindungi enamel pada gigi. Anda bisa memilih pasta gigi yang mengandung bahan aktif potasium nitrat yang mampu meredakan rasa ngilu saat buka puasa pada gigi sensitif. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal lakukan rutin 2x sehari selama 2 minggu.

Menurut Journal Of Clinical And Experimental Dentistry, potasium nitrat di dalam pasta gigi dapat membantu meredakan ngilu pada gigi sensitif. Peneliti menyarankan untuk menyikat gigi dua kali untuk mendapatkan hasilnya.

Pilih juga pasta gigi yang memiliki kandungan herbal, seperti fennel untuk menyegarkan mulut dan eucalyptus bersifat antibakteri yang bertugas menjaga kesehatan gigi. Lakukan ini untuk mengatasi gigi ngilu saat buka puasa.

2. Menggosok gigi dengan bulu sikat lembut

Selain pemilihan pasta gigi yang tepat, jangan lupa untuk memilih sikat gigi berbulu lembut. Penggunaan sikat gigi berbulu lembut dapat membantu membersihkan gigi dari noda yang bisa membentuk plak. 

Gosok gigi dengan menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif. Ketika menggosok gigi, lakukan dengan gerakan yang lembut. Menggosok gigi dengan kuat hanya meningkatkan sensitivitas pada gigi.

3. Menghindari makanan dan minuman pemicu gigi ngilu

mengatasi gigi ngilu saat buka puasa

Meskipun ada banyak makanan atau minuman yang terhidang, selalu pertimbangkan konsumsi yang aman untuk gigi Anda. Beberapa asupan yang memicu gigi ngilu, antara lain makanan yang bersifat asam, minuman bersoda, dan minuman yang dingin.

Bila memang tersedia minuman asam, seperti jus jeruk saat berbuka puasa, Anda bisa minum dengan sedotan. Cara ini bisa meminimalkan kontak antara cairan asam dan gigi Anda.

Setelah Anda mengonsumsi minuman atau makanan asam, jangan lupa untuk minum banyak air putih. Selain baik untuk kesehatan, air putih membantu menyeimbangkan asam di dalam mulut. Dengan cara ini, Anda bisa mengatasi gigi ngilu saat buka puasa.

Hal yang perlu diingat saat berbuka puasa

menu buka puasa sehat

Saat berbuka puasa adalah saat yang bermakna bagi setiap keluarga yang menjalani ibadah puasa. Menikmati hidangan dan kebersamaan menjadi momen yang tak bisa tergantikan pada setiap tahunnya.

Momen berbuka puasa lekat dengan hidangan makanan dan minuman. Maka itu itu, selalu ingat untuk memperhatikan makanan dan minuman saat berbuka puasa supaya Anda juga terhindar dari gigi sensitif. Ada orang yang bisa membatasi diri, ada pun yang tidak mempermasalahkan apa yang akan mereka makan.

Namun, sayangnya gigi ngilu akibat gigi sensitif memang sulit dihindari. Oleh karenanya, Anda bisa segera menerapkan tiga langkah di atas, mulai dari memilih pasta gigi sensitif, menggosok gigi dengan bulu sikat yang lembut, serta menghindari asupan yang memicu gigi ngilu

Jangan biarkan Anda kehilangan momen seru dan membatasi diri karena masalah gigi sensitif. Selalu ambil langkah tersebut untuk mengatasi ngilu karena gigi sensitif saat buka puasa.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sensitive Teeth Home Remedies: 8 Ways to Treat Tooth Pain. (2020). Retrieved 23 April 2020, from https://www.healthline.com/health/sensitive-teeth-home-remedy#treatment

(COVID-19), C., Health, E., Disease, H., Disease, L., Management, P., & Conditions, S. et al. (2020). What Can You Do About Sensitive Teeth?. Retrieved 23 April 2020, from https://www.webmd.com/oral-health/guide/tooth-sensitivity#1

Swaminathan, A., Sridhara, S., Sinha, S., Nagarajan, S., Balaguru, U., & Siamwala, J. et al. (2012). Nitrites Derived FromFoneiculum Vulgare(Fennel) Seeds Promotes Vascular Functions. Journal Of Food Science, 77(12), H273-H279. doi: 10.1111/j.1750-3841.2012.03000.x

Eucalyptus: What are the health benefits?. (2020). Retrieved 23 April 2020, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/266580

8 Foods to Avoid If You Have Sensitive Teeth. (2020). Retrieved 23 April 2020, from https://www.everydayhealth.com/hs/sensitive-teeth/foods-to-avoid/

Sharma, S., Shetty, N., & Uppoor, A. (2012). Evaluation of the clinical efficacy of potassium nitrate desensitizing mouthwash and a toothpaste in the treatment of dentinal hypersensitivity. Journal Of Clinical And Experimental Dentistry, e28-e33. doi: 10.4317/jced.50665

Treatments for sensitive teeth. (2020). Retrieved 30 April 2020, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/sensitive-teeth/faq-20057854

Are You Brushing Your Teeth Too Hard?. (2020). Retrieved 30 April 2020, from https://www.everydayhealth.com/hs/sensitive-teeth/brush-teeth-too-hard/

Versi Terbaru

22/04/2021

Ditulis oleh Maria Amanda

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Rina Nurjanah


Artikel Terkait

Fakta-Fakta tentang Kebersihan Gigi yang Wajib Anda Ketahui

11 Prinsip Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Sehari-hari


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 22/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan