Agar tetap sehat, Anda tentunya harus menjalani pola makan yang sehat dan bernutrisi setiap harinya. Begitu juga saat menjaga kesehatan gigi dan mulut, makanan yang dikonsumsi terutama pada masa kanak-kanak dan remaja akan sangat berpengaruh ketika dewasa.
Oleh karena itu, memilih makanan yang tepat untuk menu sehari-hari sangatlah penting untuk dilakukan.
Bagaimana makanan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut?
Tahukah Anda, ternyata ada 700 spesies mikroba yang tinggal di dalam mulut. Mikroba tersebut juga termasuk kuman seperti bakteri dan jamur.
Mikroba tumbuh di bagian mulut yang berbeda-beda. Ada yang menempel pada gigi, ada yang menempel di lidah, serta ada juga yang menempel di sela-sela gusi.
Sebagian mikroba di dalam mulut merupakan mikroba baik yang akan membantu Anda saat mengunyah makanan serta melindungi gigi dan mulut dari mikroba jahat yang bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Sayangnya, pertumbuhan mikroba jahat sangat mudah terjadi. Makanan yang Anda makan, terutama dengan kandungan gula yang tinggi, akan bersentuhan dengan kuman dan bakteri yang hidup di mulut. Beberapa mikroba nantinya akan mengubah gula menjadi matriks dan asam.
Matriks adalah sebuah mekanisme mikroba dalam melindungi diri dengan membentuk lapisan licin dan lengket. Matriks dapat menempel pada plak gigi.
Ketika Anda tidak menyikat gigi, plak yang bergabung dengan gula dan pati akan semakin memicu pertumbuhan dan akhirnya menghasilkan asam yang menyerang email (bahan padat berwarna putih dan keras) gigi. Matriks tersebut membuat plak semakin sulit untuk dibasmi.
Jika terus-menerus bertahan pada pola asupan tidak sehat dengan makanan yang tinggi gula, bukan tak mungkin Anda akan mengalami berbagai masalah kesehatan pada gigi dan mulut.
Selain itu, kurangnya konsumsi makanan yang bernutrisi sejak kecil dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi dan pembentukan rahang.
Makanan apa yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut?
Memang, makanan dan minuman dengan gula tinggi seperti kue coklat dan soda sangat menggugah selera. Berhenti mengonsumsinya sama sekali juga sangat sulit dan tentunya akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tidak apa-apa jika Anda ingin makan kudapan yang manis sesekali, tapi sebaiknya perbanyak juga konsumsi makanan yang bergizi.
Beberapa kandungan nutrisi yang sangat disarankan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin C.
Seperti yang telah banyak diketahui, makanan yang kaya akan kandungan kalsium dapat membantu meningkatkan kekuatan gigi dan tulang.
Asupan kalsium bisa didapatkan dari susu dan produknya seperti yogurt dan keju, tahu, salmon, serta kacang almon. Serupa dengan kalsium, fosfor yang ada pada makanan seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak juga dapat membuat gigi lebih kuat.
Sedangkan jika ingin gusi sehat, konsumsi makanan yang mengandung vitamin C secara rutin sangatlah dibutuhkan. Vitamin C merupakan vitamin yang sangat mudah ditemui, terutama pada buah dan sayuran seperti jeruk, lemon, tomat, bayam, dan cabai.
Tak hanya itu, protein ternyata juga mampu melindungi gigi dan mulut dari berbagai penyakit. Protein yang ada dalam daging, keju, dan kacang-kacangan merupakan salah satu zat yang penting dalam pembentukan kolagen yang dapat memelihara kesehatan jaringan ikat di mulut dan gusi serta membantu penyembuhan luka.
Lakukan kebiasaan sehat lainnya
Makanan bukanlah satu-satunya yang harus Anda perhatikan saat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Anda juga harus melakukan kebiasaan lainnya seperti minum banyak air putih.
Minum air putih akan mengatasi mulut kering dengan memicu produksi air liur yang dapat menurunkan risiko kerusakan gigi.
Sikatlah gigi sebanyak dua kali dengan lama waktu sedikitnya dua menit. Jangan lewatkan untuk menyikat lembut pada lidah untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel.
Untuk membersihkan area yang tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi, gunakan dental floss terutama setelah selesai makan. Ganti peralatan membersihkan gigi setiap 3-4 bulan sekali.
Untuk memastikan bahwa gigi dan mulut selalu dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali.